Pt. 12

32.6K 2.4K 288
                                    

-Haebin POV-

Aku merasa hangat, seperti seseorang tengah memelukku saat ini.  Aku mendengar suara detakan jantung.

Tubuhku.. dibawa oleh seseorang. Siapa?

Taehyung?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Taehyung?

Bukankah.. Aku sempat melihat Jimin sebelum pandanganku menjadi gelap.

Kenapa bisa Taehyung? Apakah.. Jimin lebih memilih untuk menyelamatkan Eunha?

"Kau sudah sadar.."

"Taehyung oppa.."

Ia berhenti di depan mobil berwarna putih, mungkin mobil pribadi miliknya.

Taehyung meletakanku di kursi penumpang tepat disamping kursi kemudi.

Lalu ia membuat posisi sederan temat dudukku lebih ke belakang agar aku bisa berbaring. Aku benar-benar pusing, nafasku terasa sesak.

"G.. Gomawo.."

"Hah.. Nyawamu nyaris melayang.. Kenapa gerakan Jimin lambat sekali.. Ck!"

FLASHBACK

Jimin masih terdiam dalam posisinya. Ia benar-benar bingung, siapa yang akan ia selamatkan.

Sampai Jungkook dan Taehyung pun datang setelah mendapat kabar Eunha beserta Haebin terjebak dalam ruangan.

"Apa yang kau lakukan eoh? Kenapa diam saja disini!" Seru Taehyung.

Hal pertama yang ia lakukan adalah mencari alat pemadam kebakaran. Lalu ia memadamkan api yang berada didekat Haebin.

Sedangkan Jungkook memilih untuk menyelamatkan Eunha yang tak sadarkan diri.

Setelah api cukup padam, Taehyung pun segera menolong Haebin yang sudah tak sadarkan diri. Ia mengangkat tubuhnya dengan gaya bridal.

"Pecundang!" Ucap Taehyung kepada Jimin dengan nada beratnya.

FLASHBACK END

"Aku ingin pulang.."

"Tidak kau harus ke rumah sakit memeriksakan kondisimu"

Aku tak ingin ke tempat itu. Aku hanya ingin pulang, ku ingin pulang.

"Kumohon.. Biarkan aku pulang.."

Apa dayaku, sekarang dia yang mengemudi mobil yang ku naiki ini. Dia tidak merewes omonganku, sepertinya dia benar-benar bersikeras membawaku ke rumah sakit.

Benar saja.. Sekarang mobil yang ku naiki memasuki area sebuah rumah sakit.

"Kita periksakan kondisimu, setelah itu baru ku antar kau pulang.."

Aku hanya bisa menurut dan kita memasuki ruang instalasi gawat darurat.

Dia memilih menungguku diruang tunggu. Menyebalkan sekali, dia tak bertanggung jawab mengartakanku.

Marriage Contract (PJM) [TELAH DITERBITKAN]Where stories live. Discover now