Pt. 31

37.4K 1.8K 111
                                    

Haebin bergerak, ia terbangun dari tidurnya.

Membuka mata dan merasa asing dengan suasana kamar barunya itu. Aroma maskulin menyambutnya.

Ia melihat sekitar dan mendapati Taehyung tengah tidur disebalahnya tanpa menggunakan baju.

Ia pun baru tersadar bahwa ia juga telanjang. Ia teringat kejadian terkutuk tadi pagi.

"Hiks.. Jadi ini bukan mimpi.. Hiks.."

Tangisan Haebin sukses membangunkan Taehyung.

"Kenapa menangis? Kau mengganggu tidurku.."

Haebin memukul Taehyung menggunakan bantal lalu menampar pria itu.

"Dasar pria brengsek! Kau menjebakku! Kau gila! KAU PSIKOPAT!"

Taehyung tersenyum sambil mengusap pipinya yang panas karena tamparan Haebin.

"BRENGSEK!"

Haebin berusaha memukulinya, namun gerakan Taehyun lebih cepat. Ia menahan tangannya, lalu menarik dan mendekap leher Haebin dari belakang.

"Lepaskan aku! Hiks.."

"Kenapa? Bukankah kau juga menyukainya?"

"Hiks... Kau menjijikkan! Hiks.."

Masih dalam mendekap Haebin, ia mengambil ponselnya yang di tergeletak di atas meja dekat kasurnya.

"Lihat ini.."

Video yang sudah ia rekam pun di pindahkan kedalam memori ponselnya.

Ia menunjukkan video itu pada Haebin.

"Lihat.. Kau begitu menikmatinya.."

"Hiks.. Tidak.. ITU TIDAK MUNGKIINNN!"

Haebin berusaha memberontak dan meraih ponsel Taehyung, namun kembali pria itu lebih cepat. Ia berhasil menghindar.

"Dengar aku baik-baik, Choi Haebin.. Kau adalah milikku.. Selamanya ada milikku.. Sekali saja kau dekati Jimin, akan ku sebarkan video ini kepada orangtuamu..."

"...dan akan ku katakan kepada orangtuamu.. Betapa murahannya putri kalian ini..."

Haebin menangis mendengar ancaman Taehyung.

"kau ini benar-benar sudah tidak waras! AKU MEMBENCIMUUU, YAAAAAA!"

"tidak ada gunanya kau menangis.. Semua sudah terjadi.. Terlebih...."

Taehyung mendekatkan bibirnya ke teling kiri Haebin.

"Kau akan segera mengandung anakku.. Dan kita akan menikah"

Haebin menganga pasrah dengan wajah datarnya. Tubuhnya terasa kaku.

Perlahan, Taehyung melepas dekapannya.

"Kau akan tinggal bersamaku.. Sekali saja kau memberontak.. Tidak hanya video yang akan ku sebar.. Tapi nyawa adikmu dan juga Jimin akan ku habisi!..."

"...apa kau mengerti?"

Taehyung pun melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Haebin hanya bisa diam dan menangis. Air matanya mengalir deras.

"Hhh.. Maafkan aku, Jimin-ah.. Hiks.."

.

.

Sudah tiga hari Haebin di tahan di apartemen Taehyung. Pria kurang ajar itu tak segan melukai Haebin jika ia tak menuruti kemauannya.

Haebin dikurung dalam apartemennya. Ia tak bisa keluar, bahkan sambungan telepon pun di putus agar Haebin tidak bisa menghubungi siapapun.

-- Haebin POV--

Marriage Contract (PJM) [TELAH DITERBITKAN]Where stories live. Discover now