9||Rasa Penasaran

174K 9.2K 170
                                    

"Dimana?" suara berat milik Sarka memecahkan keheningan yang terjadi di antara mereka sedari tadi

"Apa ka?" Alea sedikit meninggi'kan suara nya karna tidak terlalu mendengar apa yang sarka katakan

"Rumah?"

Alea diam berusaha untuk memahami perkataan kaka kelas nya beberapa detik kemudian ia mengangguk mengerti

"Perumahan setelah perempatan jalan di depan" Jawab nya

Beberapa menit kemudian motor sarka sudah berhenti di depan sebuah rumah bernuansa biru muda

"Ish!motor besar banget si!" Gerutu Alea saat sudah berhasil turun dari motor dengan perjuangan

Sarka masih duduk di motor nya memperhatikan gadis mungil di hadapan nya yang masih menggerutu dan menyumpah serampahi motor milik nya

"Gue cabut!" katanya setelah melihat Alea mendongak menatap ke arah nya lalu ia segera melajukan motornya tanpa menunggu sahutan dari Alea

"MAKASIH KA!!" Teriaknya nyaring lalu mengangkat bahu tidak peduli dan lalu segera masuk kedalam rumah

Alea membanting tubuhnya ke kasur membiarkan tubuhnya dengan posisi terlentang sesekali ia menghela nafas panjang

"Ya allah jauhkan Alea yang cantik baik hati dan imut ini dari orang yang ingin menyakiti Aleaa termasuk ka Srikaya itu" Katanya pada dirinya sendiri seraya menatap langit-langit kamarnya

"Masuk aja bang!" Alea sedikit berteriak saat ketukkan pintu serta suara berat abang nya terdengar di hadapan kamar

Rado ikut membaringkan tubuhnya di sebalah adik nya "Kamu pacaran sama Sarka de?"

Alea menengok menatap abang nya sekilas lalu segera mengubah posisinya menjadi duduk "Ga!Aku ga ngerasa aku pacaran sama dia bang"

Rado bangkit dari posisinya "Ini Jakarta de kamu ga bakal tau orang-orang jahat yang ada di sekitar kamu tapi bukan berarti abang bilang kalau sarka itu orang jahat,abang ga bisa nilai dia karna abang gatau apa-apa tentang dia dan hidup dia sekalipun sarka terkenal nakal bukan berarti dia orang jahat tapi abang yakin kamu bisa ngelindungin diri kamu sendiri" Kata Rado panjang lebar

Alea menghembuskan nafas panjang "Iya bang aku paham,tapi gatau kenapa Alea jadi penasaran sama kehidupan ka Sarka dia itu keliatan misterius"

Rado terkekeh mengacak rambut adik nya gemas "Kamu tau?Abang dulu satu SMP sama Sarka"

"Really?"

Rado mengangguk "Dulu dia ga kaya gitu"

Alea hanya diam menunggu abang nya melanjutkan ucapan nya

"Walaupun abang ga deket sama dia sewaktu SMP tapi abang tau dia itu suka ketawa bahkan dia banyak ngomong ga kaya sekarang untuk nanggepin lawan bicaranya aja dia ogah-ogahan" jelas Rado

"Terus kenapa sekarang ka Sarka dingin banget?" Rado menggeleng sebagai tanda tidak tahu sementara Alea kembali menatap langit kamarnya

"Abang ke kamar dulu,Kamu ganti baju de" Rado bangkit dari duduk nya

Alea mengangguk "Siap bang!" Katanya seraya mengangkat tangan nya bak orang sedang hormat

****

22:00

Sarka masih berada di markas Lion ia tengah menghisap rokok miliknya seraya memainkan game mobile lagend di ponselnya

"Sumpah ya Sar!Lo jahat banget Alea itu target gue!Dia itu manis banget gue udah berfikir kalau dia jadi cewe gue,gue bakal berenti jadi playboy" Oji mendesah frustasi

"Ngimpi lo Ji!" Ejek Dion

"Berisik!" Ketus Sarka saat sedari tadi ia hanya diam dan fokus dengan ponselnya

"Jangan bilang taruhan lo sama marcel itu alea??" Tanya Oji

"Hmm.." Sarka hanya berdehem malas

Oji kembali mendesah frustasi "Kasih ke gue aja sar..Kasian kalau cewe semanis Alea jadi bahan taruhan.."

Dion menoyor kepala Oji sengit "Berisik banget anjing!gue jadi kalah nih main di rank!"

Oji mengusap kepalanya "Kenapa jadi gue yang salah?!Lo nya aja ga bisa main bego" Ejeknya

Dion menggepalkan tangan nya lalu menunjukkan nya di hadapan wajah Oji sementara Oji hanya menyengir lebar

****

Jangan lupa tinggalkan jejak:))
Dan
Foloow My Akun haha:)

Maap ya kalau makin kesini malah semakin ga karuan:))

SARKA [Sudah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang