[✓] Dear My Bodyguard | JJH ver.

35. The Most Confident [END]

Note: Di paling bawah aku ngasih pertanyaan tuh, jawab yaa 🙏

[Lagu jangan dimainkan dulu]

---

"Jae Hyun-ssi, anda sudah siap?" tanya seorang pegawai yang ditugaskan menjemput laki-laki itu.

Jae Hyun mengangguk tiga kali. Senyumnya mengembang bersama lesung pipi yang tercetak di wajah rupawannya.

Cuaca cerah. Udara hangat terasa memberikan kekuatan tersendiri. Nuansa baru menguar ke mana-mana.

Hari yang baru. Membuka lembaran kosong lainnya lebih seperti mengulang lagi dari titik nol. "Ah, sudah lama tidak merasa gugup seperti ini," gumam Jae Hyun.

Ya, kehidupan asli seorang Jung Jae Hyun sebagai seorang artis kembali bermula.

Ia membukuk hormat pada dua orang berjas hitam di depan mobil sebelum mengangkat kakinya masuk ke sana.

BRUK!

"Choi Eun Ra, bangun!"

Eun Ra mengaduh pelan. Mendadak kesadaran yang tadinya nol persen, berubah menjadi 70 persen.

Sembari mengurut punggungnya yang kesakitan, matanya langsung menyalang pada satu-satunya orang yang tega mendorongnya dari kasur, yaitu kakaknya. "Apa?!"

"Kau memiliki tamu di luar. Satu perempuan dan satu laki-laki. Siapa namanya tadi, Na ... Na Yeon?"

Gadis itu berdecak kesal. Tidak ada 'Na' yang dia kenal selain orang itu. "Na Mi, bodoh!"

"Oh! Kau benar, namanya Im Na Mi." Eun So menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Hanya saja kebiasaan saat sedang ling-lung.

Eun Ra mengangguk singkat. Sampai detik selanjutnya, nyawanya meningkat menjadi 97 persen. "Kau bilang siapa?!" heboh di mana-mana.

Setelah membersihkan diri dengan kekuatan kilat, Choi Eun Ra segera menuju ruang tamu.

Padahal Eun Ra yakin setelah malam kemarin, dia tidak membuat janji pada siapapun. Pertanyaan lainnya, dari mana Na Mi tahu alamat rumahnya?

"Im Na Mi? Tae Il oppa?"

Oh, pantas saja.

Ingat hari pertama saat Eun Ra dijemput Tae Il menuju lokasi? Itulah sebabnya mereka sampai di sini tanpa tersesat. Ada Tae Il dengan ingatan yang bagus.

Dua orang di sana menyambut Eun Ra hangat. Sedang Eun So mengekor pada adiknya.

Jangan tanya di mana Ren Jun. Tentu saja dia sekolah. Dan Eun So? Entahlah ...

"Ada apa?" tanya Eun Ra tanpa basa-basi.

Na Mi tersenyum samar, walau masih dapat ditangkap oleh manik Eun Ra. "Jadi, Jae Hyun belum mengatakannya, ya?" Wanita itu sukses membuat alis gadis bermarga Choi itu hampir menyatu.

"Kalau saja kau tidak pulang lebih dulu kemarin lusa,"

Eun Ra tersenyum kecut. Mendadak gusar dalam hati. Seperti tidak ada bahasan lain selain malam itu saja.

Sungguh. Percayalah! Choi Eun Ra sudah hampir melupakan sepenuhnya tentang itu.

Jadi, jangan bawa dia lagi ke area sensitif tersebut!

"Memangnya kenapa?" sahut Eun Ra. Yang langsung mendapat lirikan tajam dari Eun So.

Ah, jadi mereka sudah lebih dulu bicara rupanya.

Na Mi mengeluarkan selembar kertas dari map yang entah sejak kapan berada di atas meja. "Choi Eun Ra, aku ingin menawarkan pekerjaan padamu. Kau tahu? Jae Hyun langsung mendapat tawaran pekerjaan setelah pers hari itu,"