10 (Jikook?)

212 30 5
                                    








Good Mood
Vote and comment sangat diperlukan..

.


.



.



.



.






      "Ne"

      "Ne!" Kata Jimin menekan seseorang dibalik telephone

    "Ne Tae! Araseyo! Kau tak usah banyak omong! Aku mengerti. Sakit telingaku terus menerus mendengar ocehanmu! Lama-lama aku tidak bisa mendengar karena suaramu yang tak kunjung berhenti!" Omel Jimin balik kepada Taehyung di ujung sana.

      Jimin memutar bola matanya ketika Taehyung cengengehan di dalam telephone. "Oke sudah? Aku akan mengabarimu nanti. Dan ya.. aku akan menemanimu membelikan hadiah untuk Jungsuk" langsung mematikan telephone dan menyimpannya di saku celana.

      Ya. Sekesal apapun ia terhadap Taehyung tetap saja Taehyung itu sahabatnya. Dan ia takkan pernah membuat sahabatnya itu kecewa.

      Jimin segera pergi dengan membawa satu cup kopi di tangannya yang mengepul tebal di malam hari dan beranjak keluar dari cafe tersebut. Namun baru saja keluar, Jimin tidak sengaja menabrak seseorang di hadapannya. Hingga ia menumpahkan minuman tersebut tepat mengenai jas biru Namja berwajah Tampan itu. Dengan sangat bersalah ia pun akhirnya mengelap kemeja pria itu dengan sapu tangan yang selalu ia bawa. Tetapi itu tak membuat jas Namja itu kembali bersih dan rapih.

      "Mianhaeyo. Aku tak sengaja, mari ikutlah denganku. Aku akan membersihkannya untukmu" sambil membawa Namja itu pergi menuju apartemennya yang sangat dekat dengan coffee shop tersebut. Pria itu sempat menolak dengan reaksi tubuhnya. Namun Jimin bersikeras membawa pria itu pergi, karena kelalaiannya.

     Sesampainya di apartemen Jimin, ia langsung membawa kain yang lebih besar untuk menghilangkan noda coklat tersebut. Namun nampaknya noda itu takkan pernah hilang juga. "Baiklah, maaf?, aku akan membuka pakaian mu dan~"

     Pergelangan Jimin terhenti ketika ingin membuka setiap kancing yang membalut tubuh kekar orang di hadapannya. Jimin pun terdiam dan menatap kilatan mata pria tersebut hingga membuatnya sedikit bergidik ngeri.

     "Apa kau tau dimana letak tata krama?" Ucap pria itu dengan dingin dan masih dengan pandangan yang sama

      "Kau tau? Ini keterlaluan! Kau membuang waktu kerjaku dalam keadaan yang payah ini. Waktuku menjadi sangat sia-sia ketika kau membawaku ke tempat tinggalmu yang seperti ini. Kau harus bertanggung jawab atas semua kesalahan yang kau perbuat untukku!" Dengan air wajah yang tiba-tiba menjadi lembut dan manis. Jimin yang melihat perubahan di wajah nya membuat ia terkejut sekalipun membuat hatinya meleleh, melihat wajah hangat yang tersimpan di balik sikap Garangnya tadi. Jimin seakan-akan telah terhipnotis oleh pesona yang pria itu milikki.

      "A.. aku harus berbuat apa untuk menebusnya" tanya Jimin. Pria itu memperlihatkan Smirk nya yang membuat Jimin semakin menggila hingga menggigit bibir tanpa disadari.

     "Jadilah bagianku untuk malam ini babe. Dan jangan melakukan hal itu, bukankah itu bagianku?" Sambil mengelus lembut bibir tebal Jimin.

Joker (VHope) (New)Where stories live. Discover now