16

217 29 10
                                    


















Good Mood
Vote and comment sangat diperlukan









.

.

.



.





.














      Sejak mengetahui bahwa adiknya-Taehyung di culik oleh Sosiopath berandalan itu, Seokjin menjadi resah dan selalu mengkhawatirkan adiknya hingga tubuhnya tak pernah mendapat perhatian akibat memikirkan kondisi adiknya itu yang tengah berada di tangan sang Joker. Akibat kondisi tubuhnya sedang menurun, ia pun cuti untuk bekerja dan beristirahat di apartemennya, untung saja dalam keadaan seperti ini Jimin selalu menemani Seokjin dan merawatnya walau ia pun sama sedang mengkhawatirkan keadaan sabahat sejatinya.

      Kini mereka sedang duduk di atas sofa berdiam diri dengan makanan yang hampir saja dingin. Karena Seokjin tak ingin menyantap makanan apapun kecuali ia sudah mengetahui bagaimana kondisi dari adiknya itu. "Hyung? Aku tau kau sangat mengkhawatirkan Tae, aku juga begitu. Tapi kalau Taehyung tau kau mogok makan dan sakitmu bertambah parah Tae akan membunuhku karena gagal merawat hyung tersayangnya ini" ucap Jimin yang melihat prihatin Seokjin dengan bibir yang berwarna pucat.

       "Tidak. Bagaimana kalau Taehyung di perlakukan tidak manusiawi disana? Tidak di beri makan, tidak di perlakukan baik, dan malah menyiksa Tae? Aku tak bisa membayangkan itu semua jika benar adikku di perlakukan seperti itu" jawab seokjin dengan air mata berlinang. Jimin tidak tau harus bagaimana lagi, ini memang menakutkan mengingat Joker bisa melakukan apa saja terhadap oranglain. Ia tidak bisa melakukan apapun untuk menolong Taehyung, bahkan kekasih sahabatnya itu kini sedang dirawat dan tidak bisa bertindak cepat untuk menolong Tae. Tidak ada harapan lain selain berdoa kepada Tuhan agar Tae baik-baik saja selama berada di tangan Joker.

      Pintu apartemen diketuk beberapa kali dari luar, dan tak lama seseorang masuk ke dalam dengan membawa beberapa bahan makanan di tangannya lalu ia menyimpan belanjaan tersebut di atas meja. Seokjin yang melihat begitu banyak belanjaan di atas meja melihat ke arah pria yang sekarang tengah duduk di sampingnya. "Apa-apaan ini? Kau membeli apa?"

      "Kelihatannya?"

      "Iya aku tau, tapi~"

      "Sudahlah hyung, Namjoon hyung sedang berbaik hati membelikan semua belanjaan ini. Mengingat kau takkan bisa berbelanja karena kesehatanmu. Aku akan menyimpan ini ke dalam kulkas dan merapihkannya" ucap Jimin sambil membawa belanjaan itu ke dapur.

      Seokjin memasang wajah rautnya kepada Namjoon yang sempat saja membelikan persediaan makanan. Ya. Ia sangat perhatian kepada Seokjin. Sejak pertemuan itu, mereka kembali bertemu di sebuah toko buku terkenal dan sedang mencari buku yang sama. Untuk pertemuan itu juga, mereka jalan bersama dan makan bersama sampai mereka bertukar nomor kontak hingga sampai saat ini hubungan mereka semakin dekat. Jimin memang sudah mengetahui hal ini ketika tidak sengaja ia memergoki Seokjin dan Namjoon tengah berciuman di apartemennya. Untuk itu Seokjin memperkenalkan Namjoon kepada Jimin sebagai kekasihnya. Sayangnya Taehyung belum mengetahui hal itu, jujur saja karena Tae sangat sibuk dengan pekerjaannya itu jadi ia tidak sempat pulang ke apartemennya dan mengunjungi Seokjin. Kalau saja Taehyung tau bahwa Hyung nya ini mempunyai kekasih yang sangat baik, pasti Taehyung akan mendukungnya dan sangat gembira mendengarnya.

Joker (VHope) (New)Where stories live. Discover now