1

1K 105 4
                                    

Miyeon tengah duduk di minimarket tempat shuhua bekerja sambilan sepulang sekolah. Ditempat ini adalah tempat yang paling nyaman untuk miyeon melihat shuhua jauh lebih dekat, karena ia bisa berpura-pura menjadi pembeli. Meskipun dia memakai hoodie yang menutupi kepala nya tidak mungkin buat shuhua mengetahui kalau tiap sore dia ada disana karena pengunjung mini market lumayan rame.

Miyeon tengah menuangkan air panas ke mie cup yang baru ia beli, sesekali pandangan nya terus ke arah shuhua yang berada di meja kasir. Shuhua terlihat tengah melayani beberapa anak sd, shuhua begitu lembut dan gampang tersenyum membuat mata miyeon tidak berhenti melirik nya. Tapi seketika dia mengalihkan pandangan ketika shuhua juga melihat ke arah nya.

Jantung miyeon berdegup ketika dia sadar shuhua mendekat ke arah nya,

"Permisi bisa tolong ambilkan mie cup yang sebelah sana?" ucap shuhua

Miyeon dengan cepat mengambilkan mie yang ditunjuk shuhua, tanpa menoleh sedikit pun

Shuhua tampak mengernyit bingung
"Terimakasih.." shuhua membungkuk dan kembali ke meja kasir nya.

shuhua nampak masih memperhatikan miyeon yang masih menunduk dan mengaduk-aduk mie nya.

"Hei, aku minta rokok.." shuhua tersadar dari lamunan nya. Seseorang wanita baru saja masuk, dari seragam yang ia pakai, masih sma dan tampilan nya tampak seperti gangster.

"Maaf tapi kami tidak menjual rokok untuk pelajar.." ucap shuhua

"Berisik. Cepat berikan saja. Akan ku bayar."

Shuhua menggeleng "Sudah peraturan nya jadi tetap tidak bisa nona.."

"Kau ini cuma kasir kan? Berikan aku rokok akan ku bayar dua kali lipat jadi jangan banyak bacot!" wanita itu mulai meninggikan suara nya, membuat semua pengunjung disana menoleh termasuk miyeon

Shuhua menghela nafas mencoba sabar "anda boleh cari ditempat lain, karena disini peraturan nya seperti itu."

Brak!

Perempuan itu mengebrak meja. "CEPAT BERIKAN ROKOK NYA!!" bentak nya

"Kalau anda tetap ngotot saya bisa laporkan ke sekolah anda.."

Perempuan itu tampak kesal dia terlihat akan menampar shuhua, tapi dengan cepat shuhua menahan tangan nya.

"Disini dilengkapi cctv wajah mu sudah terekam, kalau masih punya malu silahkan pergi dari sini. Atau benar benar akan di laporkan."

Wanita itu berdecak kesal dia menghempaskan tangan shuhua dengan kasar

"Brengsek!" umpat nya sebelum meninggal kan tempat tersebut.

Miyeon sudah berdiri dan menatap shuhua, ingin rasa nya dia tadi berlari kesana saat shuhua dibentak. Tapi ia tidak punya keberanian. Bukan tidak berani dengan wanita jalang itu. Dia tidak berani terlalu dekat dengan shuhua tentu nya.

..................

Shuhua sudah dalam perjalanan pulang ke apartement nya, ia berjalan ke gang sempit tempat yang biasa ia lalui , sepi dari keramaian.
Tapi seseorang membututi nya dari belakang kali ini bukan miyeon. Perempuan yang tadi ingin membeli rokok tadi. Sepertinya  ia terlihat masih menyimpan dendam kepada shuhua

'Cewek brengsek.! Aku akan mati kalau tidak bisa mendapatkan rokok tersebut. Mini market yang jaga cewe lemah hanya dia. Tapi dia juga tidak bisa diandalkan.' pikir nya, terus membuntuti shuhua, ditangan nya ia sudah mengengam sebuah pisau.

'Pria brengsek itu akan membunuh ku. Jadi tidak ada salah nya kalau aku ikut membawa dia. Mati lah kau.. Harus nya kau berikan saja rokok nya tadi.!"

STALKER (GxG) [END]Where stories live. Discover now