6

637 82 7
                                    

"Ugh.." Miyeon berusaha mengesekkan tangan nya yang diikat tali ke sudut dinding tembok, entah sudah berapa lama ia melakukan nya, seperti nya sedikit lagi akan berhasil karena tali itu semakin melonggar, dan ya, akhirnya tali itu putus dengan tangan yang luka karena goresan tersebut miyeon melepaskan tali yang melilit tangan dan kaki nya.

Miyeon berdiri, ia menarik pisau yang tertancap di photo shuhua tersebut.
Miyeon menyimpan photo tersebut di kantong baju nya. "Hah.. Kumohon.."
Miyeon tidak bisa melihat jam berapa sekarang atau sudah berapa lama di dikurung disini, tapi yang ia tau mungkin ini udah sore, itu berarti udah hampir satu harian dia berada disini.

Miyeon mengenggam erat pisau itu ditangan nya, meskipun dia sudah kelelahan dan babak belur, miyeon harus tetap menemukan shuhua, berharap gadis itu masih baik-baik saja.
.
.
.
.
Lee Shin berjalan ke belakang gedung tua tersebut, dibawah payung, sepertinya hujan masih enggan untuk berhenti. Pria itu menyunggingkan senyum nya menyadari ada seseorang yang mendekat ke arah nya, dengan cepat dia berbalik dan menutup payung nya.

Jleb

Pisau itu menancap di payung nya, lengah sedikit saja bisa-bisa pisau tersebut sudah menancap di perut nya.

"Sudah kuduga, kau bukan orang yang mudah untuk di kalahkan, Miyeon?"

Ya, orang nya yang menyerang nya barusan adalah miyeon,

"katakan.."

Bught!

Miyeon menendang lee shin, lalu memukul wajah nya, tapi seperti nya kali ini pria itu enggan untuk melawan miyeon, ia hanya membiarkan diri nya di pukuli miyeon.

"Katakan pada ku.."

BUGHT!

tinju an itu mendarat di hidung lee shin, darah segar langsung mengalir dari hidung nya, pria itu tertawa

"KATAKAN PADAKU, KAU BELUM MEBUNUH NYA!!" murka miyeon, ia menarik kerah baju lee shin, menonjok  nya dengan brutal.

Lee shin menyunggingkan senyum nya, "Naif sekali Hahaha..."

"Apa yang lucu?"

BUGHT!

Lee shin oleng. "Dasar orang gila."

Miyeon mengambil balok kayu di samping nya dan langsung menghantam kepala lee shin, pria itu ambruk, pandangan nya memudar. Darah mengalir dari kepala nya

Miyeon berdiri dan melihat ke sekeliling, ia menemukan seember air bekas sampah, dia langsung mengambil air tersebut dan menyiram kan nya ke wajah lee shin.

"Bangun.."

"Ugh.." dengan sekuat tenaga pria itu kembali bangkit.

"Katakan, kau tidak melakukan apa-apa pada shuhua kan."

Lee shin tersenyum sambil me-lap darah di sudut bibir nya.

"HAHA BRENGSEK! KARENA INI LAH SHUHUA BENCI PADA MU! KAU MENGUNTIT KARENA INGIN MELINDUNGI NYA?!"

Miyeon mengertakkan gigi nya marah, ia langsung mendorong bahu lee shin ke tembok.

"Sayang sekali.. Kalau saja kau mendekati nya dengan cara yang normal seperti ku, Shuhua tidak akan mencurigai mu, bahkan dia bisa jadi teman baik. Tapi orang yang bahkan ngak bisa bersosialisasi seperti langsung ketahuan, apa guna nya?"

Bught!

Lee shin lagi lagi oleng, setelah mendapatkan pukulan dari miyeon.

"Coba pikiran baik-baik, semua orang juga akan merasa tidak nyaman , tindakan yang kau lakukan dengan dalih untuk melindunginya, itu justru membuat nya khawatir.."

STALKER (GxG) [END]Where stories live. Discover now