17

617 78 12
                                    

Sudah tidak bisa diukur entah sudah berapa lama Miyeon menyusuri jalanan sepi itu, kaki nya mulai kebas. Bahkan ia bisa melihat sekarang matahari sudah mulai muncul di ufuk timur.

"Sudah pagi gumam nya.."

Miyeon memilih duduk sebentar, kaki nya hilang rasa, ia menoleh ke sisi jalanan, belum ada tanda-tanda ada mobil yang akan lewat.

Miyeon menghela nafas berkali-kali, sungguh rasa nya sangat letih, ia melirik handphone nya. Batrai nya tinggal 15 persen lagi, kalau ia menelfon Jisoo besar kemungkinan kalau batre nya tidak akan tahan, belum lagi kalau ia mengirim bukti rekaman Beomgyu. Pasti Jisoo juga akan menghubungi diri nya, tidak bisa.. Ia harus menghemat batrai nya, lagi pula ia juga tidak ingin berurusan dengan polisi.

Miyeon menutup mata nya sebentar, menghilangkan rasa kantuk yang mulai datang, ia belum makan, dan juga haus.

Tiinnn....

Suara mobil terdengar di dekat nya, Miyeon ingin membuka mata nya namun rasa nya sungguh berat, bahkan untuk membuka suara nya saja ia tak sanggup.

"Nak.."

Oh syukur lah orang itu akan menolong nya begitu pikir Miyeon, karena ia benar-benar akan kehilangan kesadaran nya.

.

Shuhua sudah bangun, tidak lebih tepat nya ia tidak bisa tidur semalaman ia kepikiran Miyeon, Hari ini Shuhua sudah bisa pulang dari rumah Sakit.

Ia harus segera bersiap, ia ingin mencari Miyeon untuk saat ini. Ia khawatir.

Shuhua sudah berganti baju, siap untuk melangkahkan kaki nya keluar, namun di pintu keluar ia menemukan Yuqi yang kaget melihat Shuhua.

"Hei, kau sudah tak apa?" Tanya nya,

Shuhua mengangguk,

"Tsk.. Kau ini, kalau kau sudah bisa keluar harus nya hubungi aku dong.. Aku ini dianggap teman tidak sih?" Kesal Yuqi, ia mengambil tas Shuhua lalu membawa nya, Shuhua hanya diam.

Melihat itu Yuqi langsung menarik tangan nya pelan untuk jalan.

"Kau udah makan?"

"......"

"Ayo ke Cafe di dekat sini. ada makanan enak.. Makanan rumah sakit hambar kan?"

Tanpa persetujuan Yuqi langsung mengajak Shuhua ke Kafe tersebut. bahkan ketika disuruh duduk pun Shuhua masih diam. untuk itu Yuqi memesankan sendiri makanan untuk nya.

Sebenarnya, Yuqi sudah tau.. Lee Jia meninggal dan mungkin ada hubungan nya dengan Miyeon, Rumor itu cepat tersebar di sekolahan. Ia yakin Shuhua saat ini pasti sedang kacau.

"Shuhua, ayo makan dulu.."

"Tidak.." Shuhua menggeleng. "Aku harus cari Miyeon."

Yuqi menahan tangan Shuhua sambil menghela nafas nya pelan.

"Aku tidak ingin mempercayai itu, Miyeon pasti bukan pembunuh.." Lirih nya, Yuqi mengangguk mengerti.

"Iya aku tau, tapi sekarang tenangkan diri mu dulu, okay?" Ujar Yuqi lembut, ia tau.. Dibalik sosok tegar sahabat nya ini, sebenarnya Shuhua orang yang rapuh. Ini pasti sulit untuk nya, ia sudah terbiasa ditinggal sama orang-orang yang dia sayangi.

.......

Miyeon mengernyit, seluruh tubuh nya terasa sakit. Begitu membuka mata ia langsung melihat jalanan dari jendela mobil. Ia melirik kesamping seorang pria tua sedang mengendarai mobil itu disamping nya.

"Hei, sudah sadar?" Tanya nya.

Miyeon menatap pria itu was-was dan menoleh ke sekeliling nya bingung.

STALKER (GxG) [END]Where stories live. Discover now