4

716 87 10
                                    

Kau tau? Selama ini aku selalu berusaha untuk selalu dekat dengan mu, aku ingin... Ingin selalu menjaga mu. Tapi untuk itu aku setidaknya harus bicara dulu dengan mu bukan? Tapi aku bingung, aku bingung.. Harus memulai nya dari mana, aku selalu menunggu.. Menunggu waktu yang tepat untuk berbicara dengan mu. Aku tidak tau harus memulai dari mana

Tapi..

Mungkin hari ini adalah hari nya, yah aku tidak bisa terus mencuri foto-foto mu dari kejauhan hanya untuk menjadi penyemangat diri ku sendiri, mungkin aku akan sangat egois dan menjijikkan, bagaimana aku akan melindungi mu?

Baiklah hari ini.. Aku janji...

Hujan lebat menguyur kota ini dari pagi, membuat tidak banyak orang yang keluar dari rumah, apalagi ini adalah hari libur. Mungkin sebagian orang hanya menikmati waktu bersama dengan keluarga mereka dirumah,

Tapi tidak dengan Shuhua, Hari ini pun dia masih berdiri di depan meja kasir, siap menyambut siapa saja yang akan membeli di mini market, tapi karena hari ini hujan pengunjung tidak begitu ramai beberapa kali menguap karena mengantuk, kkk- lucu sekali

17:00

Waktu nya pulang, ah hujan belum juga berhenti, mungkin ini waktu yang tepat untuk ku? Ku tatap payung yang baru saja ku beli di toko sebrang minimarket tempat nya bekerja.

'Kau tidak bawa payung kan? Ini pakai lah punya ku' aku bergumam di dalam hati sambil menyusun kata-kata yang pas untuk nya.

Ah! Seperti nya aku salah, dia membawa payung. Baiklah perubahan rencana, kubuang payung yang baru ku beli, aku mulai mengikuti nya beberapa meter di belakang nya membiarkan tubuh ku basah oleh hujan.

Selama ini.. Aku selalu seperti ini.. Berbicara hanya dengan melihat punggung mu,

'Shuhua menurut ramalan cuaca besok tidak akan hujan, jadi tidak usah membawa payung'

Setiap kali melihat punggung nya, aku selalu berusaha mencari topik yang tepat untuk memulai percakapan dengan nya, tapi itu semua hanya ada dalam kepala ku dan tidak pernah sampai kepada nya,

Aku terlalu naif, dan tidak percaya diri, aku selalu berfikir apa pandangan shuhua tentang ku, apa dia akan menyukai ku atau tidak? Bagaimana kalau tidak.. Pertanyaan-pertanyaan itu selalu muncul yang membuat ku semakin takut.

Kadang aku sempat berfikir begini, seandainya di dunia ini cuma ada kau dan aku, apakah kau akan melirik ke arah ku?

'ah...' melamun sedikit saja, aku kehilangan shuhua, dia tidak ada lagi di depan ku. Kemana dia? Tidak.. Aku harus menyapa nya hari ini. Kenapa jadi begini sih?

Ku percepat langkah ku, mendahului beberapa orang yang berjejer di depan jalan, masih ku dengar umpatan dari mulut mereka.

'Duk..'

"Maaf..." ku dengar suara yang tidak asing ditelinga ku, shuhua sekarang dia tepat di depan mata ku, mata ku membulat.. Nafas ku seakan terhenti, sekarang dia berada dengan posisi yang sangat dekat dengan ku.

"Maaf ya.. Aku tidak sengaja menabrak mu.." ucap nya lagi.

Bagaimana ini? Aku harus mengatakan sesuatu tapi otak ku tidak bekerja dengan baik, aku harus bagaimana?

"Ti-Tidak.. Ini salah ku!" itu saja yang keluar dari mulut ku, tubuh ku mulai merespon kalau aku harus segera berlari dari hadapan nya.

Tidak hari ini pun bukan hari nya...
.
.
.
.
.
.
.

STALKER (GxG) [END]Where stories live. Discover now