11

669 73 15
                                    

Hari ini cuaca sangat bagus tidak terlalu panas dan juga tidak dingin, ini adalah musim gugur dan seperti nya sebentar lagi musim dingin akan datang.

Miyeon memperhatikan orang yang lalu-lalang satu persatu, hari ini dia sedang duduk di bangku taman menunggu kedatangan shuhua. Miyeon sudah datang dari jam 8 pagi, meskipun shuhua bilang nya ia akan menemui miyeon jam 10, sebenar nya miyeon ingin kerumah shuhua saja, tapi shuhua melarang nya dan menyuruh nya untuk menunggu di taman. Sebenarnya miyeon masih sedikit was-was untuk keluar dari kamar nya karena berita paman nya yang sudah keluar dari penjara membuat trauma itu datang lagi. Tapi ia juga tidak bisa membiarkan shuhua pergi sendirian saja karena ia tau shuhua juga dalam bahaya.

Miyeon memakai stelan, kaos hitam yang berlapiskan kemeja abu-abu, celana jeans berwarna biru tak lupa juga ia memakai topi.

"Miyeon.."

Miyeon menoleh mendengar nama nya disebut, shuhua sudah berdiri di samping nya dengan memakai gaun selutut, miyeon merasa shuhua sangat cantik hari ini, meskipun di hari lain shuhua juga cantik sih.

"Kenapa kau memandang ku seperti itu?" Shuhua duduk disamping miyeon, sebenarnya dia juga menyayangkan kenapa hari ini dia berdandan selebay ini, padahal gaya miyeon lebih santai,

"Ini, untuk mu.."

Shuhua menyerahkan bingkisan kepada miyeon,

"Itu handcream, kakak yang kita tolong waktu itu, memberikan ini sebagai hadiah untuk mu.."

"Kau bertemu dimana?"

"Di toko kosmetik dia bekerja disana.."

"Apa maksud mu?"

Shuhua menoleh ke arah miyeon dengan alis terangkat bedasarkan pertanyaan miyeon barusan.

"Maksud ku? Apa nya?"

"Dia bekerja disana?"

Shuhua mengangguk, "sudahlah, aku hari ini ingin mengajak mu ke suatu tempat, ayo. Nanti ketinggalan kereta pagi.."

Akhirnya mereka pun berjalan ke arah stasiun kereta api, setelah membeli tiket dan sedikit berdesakan dengan orang orang akhirnya mereka pun dapat masuk ke dalam kereta api tersebut, dan memilih duduk di dekat jendela. Sebenarnya miyeon tidak bertanya kepada shuhua kemana mereka akan pergi, apalagi ini baru pertama kali bagi nya untuk naik kereta., tampak suasana ramai seperti ini pemandangan baru bagi miyeon.

Sepanjang perjalanan miyeon dengan antusias nya melihat keluar jendela,

"Apa kau tak pernah naik kereta?"

"aku tak pernah pergi jauh.."

Shuhua mengangguk, dia merasa pasti berat untuk miyeon menghabiskan masa kecil nya tidak pernah keluar, membayangkan nya saja sudah membuat shuhua merasa miris. Sekarang dia sedikit menyesal dengan sikap nya selama ini pada miyeon. Andai saja dia tau kenyataan ini dari awal, kayak nya dia bakal baik-baikin miyeon habis ini.

Kereta berhenti di stasiun daejong, terdengar pemberitauan dari kepala stasiun, Shuhua berdiri mengajak miyeon untuk keluar karena disini lah tempat tujuan mereka, seperti nya pagi ini sangat ramai karena berdesakkan nya orang orang yang ingin cepat-cepat untuk keluar, tak jarang shuhua harus menahan kesal karena merasa terdorong oleh orang orang yang tidak sabaran tersebut, apalagi yang mendorong-dorong tersebut adalah seorang pria.

Seorang pria bahkan dengan sengaja nya berdiri di belakang shuhua dengan jarak yang amat sangat dekat saat keluar melalui gerbong pertama tersebut, padahal masih ada jalur untuk bisa menyalip, bahkan sampai keluar kereta pun pria itu masih membuntuti pria.

STALKER (GxG) [END]Where stories live. Discover now