14.

5.2K 583 35
                                    

Coldplay - Yellow

Happy Reading!

Nasi goreng kimchi yang Lisa buat bersama dengan Jisoo sudah jadi dari satu jam yang lalu. Namun Jennie masih belum pulang. Lisa yang setia menunggu di meja makan dan menatap nasi goreng yang kini sudah dingin masih saja melamun memikirkan Jennie.

Jennie kenapa belum juga pulang?

Apa ada sesuatu yang buruk terjadi padanya?

Aku harus mencarinya.

Ya aku harus mencarinya!

Lisa berdiri hendak mengambil jaket miliknya dikamar. Namun tiba-tiba kepalanya kembali pusing. Ia merasakan kepalanya berdenyut sangat hebat.

Rose yang melihat Lisa seperti kesakitan segera menghampirinya, "Lisayaa! Kau kenapa?"

Lisa berusaha menahan sakit dikepalanya, "ah aku tidak apa-apa Rose. Bisa minta tolong ambilkan jaketku dikamar Rose?" Pinta Lisa.

Rose mengangguk lalu berlari ke lantai atas dan sesaat kemudian ia kembali dengan jaket Lisa ditangannya.

"Ini. Kamu mau kemana?" Tanya Rose saat memberikan jaket itu pada Lisa.

"Aku mau mencari Jennie."

Belum sempat Rose berkata untuk menahannya pergi, karena diluar sangat dingin. Lisa sudah berlari keluar dari rumah Seulgi dan Irene.

"Dasar keras kepala."

* * *

"Kemana dia pergi?" Lisa menyusuri jalanan, malam ini sangat dingin menurutnya. Ia ingat Jennie tadi hanya memakai jaket dengan kaos tipis. Dia pasti kedinginan.

Tiba-tiba ada seorang anak kecil yang menghampiri Lisa. Ia membawa bunga mawar setangkai di tangannya.

"Kakak, mau beli bunga mawar ini?" Ucap lelaki kecil itu saat ia berada di depan Lisa.

"Mawar? Kamu berjualan sampai semalam ini?" Tanya Lisa, ia berjongkok untuk mensejajarkan dirinya dengan kepala anak kecil itu.

Anak itu mengangguk, "Aku berjualan dari pagi kak, tinggal satu bunga ini."

"Berapa bunga yang sudah kamu jual?" Lisa kembali bertanya.

"Tiga."

"Tiga? Jadi kamu hanya menjual 4 tangkai bunga?" Anak itu kembali mengangguk.

"Baiklah, kakak beli bunga ini. Ini uangnya, kembaliannya ambil saja untuk beli es krim besok." Ucap Lisa, ia memberikan uang yang sangat banyak ke anak itu.

"Tapi kak ini terlalu ba-"

"Tidak apa-apa, sudah sana pulang. Ini sudah malam nanti kamu dicari orang tuamu."

Anak itu lagi-lagi mengangguk. Ia tersenyum dan memeluk Lisa, "terimakasih kak, semoga kakak selalu dalam lindungan Tuhan dan selalu berada di antara orang-orang yang kakak sayangi."

Lisa mengangguk. Anak itu kembali tersenyum sekali lagi kemudian pergi.

Lisa melihat bunganya sekilas, "Jennie pasti suka."

Saat Lisa berjalan melewati taman, ia melihat siluet Jennie yang duduk di kursi dibawah lampu taman. Ia seperti duduk dengan seseorang, kabut tipis berhasil mengalangi pandangan Lisa untuk melihat lebih jelas siapa orang disamping Jennie.

Perempuan bertubuh lebih tinggi dari Jennie itu mendekatinya. Ia melihat Jennie tertawa dengan orang itu, ia dapat menyimpulkan bahwa dia adalah seorang pria, ah iya benar, dia seorang pria.

Hope Not.Where stories live. Discover now