hope not 2 : 28

3.8K 451 23
                                    

John Legend - All of Me.

Happy Reading!!







Rose selesai mencuci piring makan malamnya bersama keluarga Manoban. Lisa masih serius bercerita pada Jennie dan Ella. Rose tersenyum tipis saat melihat Ella yang sangat tertarik mendengar cerita maminya.

Sedangkan ia daritadi tidak melihat Jisoo dan Hyun di meja makan. Kemana mereka pergi?

Hyun masih saja melamun di balkon kamarnya. Kedua tangannya menopang dagu di atas pembatas balkon. Ia kembali mengingat apa yang sudah terjadi hari ini dan apa yang sudah ia lewati bersama mama dan maminya selama 13 tahun.

Hyun mendongak saat merasakan seseorang mendekatinya. Namun ia kembali menunduk saat mengetahui orang itu adalah mamanya, Rose.

Mamanya duduk di sampingnya, tanpa pergerakan sedikitpun Hyun masih saja diam. Rose mengusap sayang rambut Hyun. Tidak terasa Rose mulai meneteskan air mata.

Ia tetap mengusap rambut Hyun, hingga Hyun merasakan ada air yang menjatuhi kakinya. Ia mendongak dan melihat mamanya menangis.

Hyun tersontak dan langsung memeluk tubuh mamanya.

"Maaf ma. Hyun salah." Ucap Hyun yang juga mulai terisak.

"Mami sangat menyayangi Hyun.. Hyun salah maaa..."

Rose pun melepaskan pelukannya. Ia menatap Hyun dan mengusap air matanya.

"Sekarang Hyun istirahat ya. Besok pagi bicarain sama mami."

* * *

Rose memasuki kamar dan melihat pintu balkon terbuka. Ia tahu pasti Jisoo ada disana. Lisa sekeluarga sudah pamit pulang setelah makan malam.

Ia mendekat dan benar saja istrinya itu sedang berdiri bertopang pada pembatas balkon. Ia tidak habis pikir kenapa anak dan ibu ini selalu saja sama dalam setiap hal?

"Sayang,"

Jisoo tidak menoleh namun diam-diam ia tersenyum sambil menghadap ke depan. "Hai." Balasnya singkat.

Rose semakin mendekati Jisoo dan memeluknya dari belakang. Ia menyandarkan dagunya dibahu Jisoo dan mengecup pelan lehernya.

"Jangan marah sama Hyun. Ia sudah mengaku salah tadi."

Jisoo berbalik dan balas memeluk pinggang Rose. Rose pun mengalungkan tangannya di leher Jisoo.

"Aku tidak marah sayang." Jawab Jisoo sambil tersenyum.

"Hanya saja kenapa dia masih meragukan cinta dariku."

Jisoo menunduk, air mukanya berubah.

"Tenanglah, ia hanya belum sadar tentang itu." Rose kembali memeluk Jisoo. Dan Jisoo pun membalasnya.

"Aku mencintaimu dan Hyun."

Jisoo semakin mengeratkan pelukannya. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, tapi dengan adanya pengejaran siang tadi dapat dipastikan kehidupan mereka tidak akan setenang 13 tahun ini.

Jisoo melepas pelukannya dan menatap mata Rose intens. Istrinya juga membalas tatapan itu dan mulai mendekatkan wajahnya.

"Rosie," Jisoo memanggil istrinya lirih.

"Hm.. wae baby?" Suara seduktif Rose mengalun indah di telinga Jisoo.

"I love you to the moon and never back."

* * *

Rose menggeliat saat merasakan sinar matahari menyengat kulit wajahnya. Ia masih mengumpulkan nyawanya setelah dibawa terbang berkali-kali oleh Jisoo semalaman. Ia meraba permukaan kasur dan ia membuka mata sepenuhnya saat tidak menemukan Jisoo disampingnya.

Ia lalu memunguti pakaiannya dan berjalan menuju kamar mandi.

Rose memasak sarapan di dapur dan tetap ia tidak melihat Jisoo.

Hyun turun dari lantai dua dan menyusul mamanya di dapur.

"Morning ma." Hyun mengecup pipi Rose yang sudah mensejajarkan wajahnya pada Hyun.

"Mami mana ma?" Tanya Hyun.

"Entah Hyun, coba kamu cari di ruang training. Atau di ruang komputernya." Rose masih mengiris bawang.

"Baiklah mom, Hyun mau bicara dengan mami dulu."

Hyun pun pergi ke ruang training. Ia memencet pin ruangan dan membuka pintu, "Mami..."

Tidak ada.

Ia kembali dan menuju ruang komputer maminya. Ia kembali memencet pin nya dan sama saja, ia tidak menemukan maminya.

"Kok tidak ada? Katanya sudah cuti ke kantor." Hyun memasuki ruangan itu dan berkeliling.

Ia melihat-lihat komputer dan alat-alat canggih yang berada disana.

"W-wow.. mami punya alat-alat hebat ternyata." Hyun menatap satu persatu layar komputer maminya. Sampai ia melihat salah satu layar komputer yang menampilkan sebuah map.

"Ma-mami?" Hyun berlari keluar dan mencari mamanya.

"Mamaa!!"



-

Salam hangat.

Ikan salmon.

Hope Not.Where stories live. Discover now