Chapter 3

2.7K 319 21
                                    

Setelahnya, mereka tidak langsung pulang ke rumah, melainkan berjalan-jalan dengan memandangi suasana di mall tersebut.

"kau menginginkan sesuatu jaejoong" tanya yunho tiba-tiba.

Jaejoong tidak menjawab karena dia terlalu fokus memperhatikan barang yang sangat dia inginkan, apalagi kalau bukan kucing pink dengan pita merah ditelinganya yang kelihatan sangat imut dimata jaejoong.

"jae... Jae" yunho masih mencoba untuk memanggil jaejoong dengan menggerakkan tangannya di depan wajah jaejoong.

"ahh? Ndeee, maaf aku tidak memperhatikanmu sunbae" ucap jaejoong kikuk.

"kau ingin boneka itu?" tunjuk yunho kepada objek yang sangat diinginkan oleh jaejoong.

Secara tidak sadar jaejoong mengganggukkan kepalanya, "ahh, aniyo" jaejoong mencoba menghalau keinginannnya karena dia merasa malu jika harus ketahuan menginginkan boneka itu.

Yunho yang melihat jaejoong menganggukan kepalanya pun tersenyum tipis karena merasa lucu akan kelakuan jaejoong. Yunho pun melangkahkan kakinya memasukki toko tersebut berniat Tidak lama kemudian yunho pun keluar dengan bingkisan ditangannya.

"untukmu" yunho pun menyerahkan bingkisan tersebut kepada jaejoong.

"ehh, kau tidak perlu membelikanku ini sunbae, tapi terima kasih ne" ucap jaejoong dengan senyuman manisnya

Yunho pun terpaku dengan senyuman manis yang di berikan jaejoong, setelah sadar yunho pun mengajak jaejoong untuk makan siang karena memang sudah memasuki waktu makan siang.

"kau ingin makan apa jaejoong-ah?"

"apa saja, terserah sunbae saja"

"hmm, kau suka chicken kan? Ayo kita makan chicken saja"

Akhirnya mereka pun memutuskan untuk memakan chicken di salah satu outlet yang ada di mall tersebut, karena itu makanan favorit jaejoong. Jaejoong pun makan dengan sangat lahap. Yunho pun terlihat sangat senang melihat jaejoong makan dengan lahapnya, dia berpikir kalau dia tidak salah memilih mengajak jaejoong makan chicken di sini.

"sunbae, terima kasih ne sudah mengajakku makan chicken di sini, ini enak sekali sunbae" ucap jaejoong ceria.

"ndee sama-sama, ahh jaejoong-ah kau tidak perlu memanggilku sunbae, panggil yunho saja"

"hmm? Kau lebih tua dariku bagaimana kalau ku panggil yunho hyung saja?" tawar jaejoong

"ya itu lebih baik, ahh kenapa kau memanggil junsu, sunbae?" tanya yunho

"ahhh? Junsu hyung, aku memanggilnya sunbae jika aku berada di sekolah"

"oh araseo, setelah ini ada tempat yang ingin kau datangi?"

"hmmm? Aku ingin makan eskrim"

Disini lah mereka memakan es krim di kedai langganan jaejoong saat berkunjung ke mall ini, lagi-lagi jaejoong memakan es krimnya dengan lahap. Jaejoong benar- benar menikmati es krimnya, yunho pun hanya memandangi itu dengan senyum manisnya.

"eh hyung, es krimmu hampir leleh, weo apa rasa es krim disini tidak enak?" ucap jaejoong karena melihat yunho tidak segera memakan eskrimnya.

"hmm? Aniyo, ini enak sekali" kata yunho dengan senyum yang dibuat semanis mungkin.

Jaejoong pun mencoba mengabaikannya dengan kembali menikmati es krimnya, mereka cukup lama berada di kedai es krim tersebut karena sambil berbincang-bincang.

Setelah dari kedai es krim, disini lah mereka sekarang, mereka memutuskan untuk menonton film di bioskop, karena ada satu film yang sama - sama ingin mereka tonton. Saat ini yunho sedang mengantri untuk membeli tiket, sedangkan jaejoong sedang duduk dengan manis sambil menikmati popcorn yang yunho belikan.

"jae aku sudah dapat tiketnya, kajja kita masuk"

"ahh ndee hyung"

Mereka berdua pun menikmati pertunjukan film mereka tonton, dengan sesekali mereka mengobrol untuk mengomentari film tersebut. Saat film berakhir mereka pun meninggalkan bioskop dan berjalan menuju tempat parkir untuk pulang.

"terima kasih untuk hari ini jongie-ah" ucap yunho menoleh sebentar pada jaejoong kemudian memperhatikan jalan di depannya lagi.

"eoh? Jongie? Kau memanggilku jongie, hyung?"

"hmm waeyo? Bukannya junsu juga memanggilmu seperti itu? Dan lagi kau juga mulai memanggilku hyung kan?"

"ahh ndee terserah kau saja hyung"

Yunho pun tersenyum karena jaejoong membiarkannya untuk memanggil jaejoong dengan nama kecilnya. Setelah perjalanan yang cukup memakan waktu, mereka sampai didepan rumah jaejoong. Jaejoong akan membuka pintu mobil dan turun kalau yunho tidak mengatakan sesuatu.

"sekali lagi terima kasih ne jongie" ucap yunho sebelum jaejoong membuka pintu mobil.

"harusnya aku yang mengucapkan itu hyung, terima kasih kau sudah memberikanku sebanyak ini" kata jaejoong dengan mengacungkan belanjaan yang dia bawa.

"hum, sama-sama, kalau begitu aku langsung pulang ne"

"eoh? Kau tidak ingin mampir dulu hyung?"

"aniyo, sampaikan salamku kepada orang tuamu, maaf tidak bisa langsung menemui mereka karena yoochun sudah menungguku"

"ahh nde, hati-hati yunho hyung" ucap jaejoong lalu setelahnya turun dari mobil dan melihat mobil yunho menjauh dari rumahnya.

Setelah mengantar jaejoong, yunho segera pulang kerumahnya karena memang yoochun sudah menunggunya dirumah. Sesampainya dirumah yunho membuka pintu dan disambut dengan maidnya.

"yoochun sudah dikamarku ahjumma?"

"tuan yoochun sedang diruang makan bersama nyonya tuan"

"oh, baik terima kasih ahjumma"

Yunho segera menjalankan kakinya keruang makan, diruang makan bisa dilihat disana sudah ada umma, yoochun dan changmin, mereka sedang menikmati makanan yang disajikan karena memang sekarang sudah memasuki jam makan malam.

"hey dude! Bagaimana kencanmu tadi? sukses?" yunho mencoba mengabaikan ucapan yoochun.

"eoh? Changmin-ah kau di sini juga? Kau tidak ada latihan" tanya yunho mengabaikan yoochun, changmin yang ditanya hanya menggeleng karena memang dia sedang sibuk mengunyah.

"kau punya pacar yunnie?" tanya sang nyonya rumah, ini kenapa alasan yunho mengabaikan ucapan yoochun, yunho pun memberikan death glarenya kepada yoochun, tapi yang ditatap hanya mengidikkan bahunya saja.

"eoh? Aniyo umma, aku hanya keluar dengan adik kelasku saja, karena memang aku sudah ada janji dengan dia"

"benarkah? Kau tidak ingin mengenalkannya kepada umma?"

"ayolah umma dia hanya adik kelasku saja, yoochun, changmin cepat selesaikan makan kalian aku tunggu kalian dikamarku" yunho pun segera bergegas menuju kamarnya untuk mengganti pakaiannya dan menunggu kedua temannya.

"aisssh, anak itu, selalu saja seperti itu" gerutu umma yunho.

Yoochun dan changmin yang sudah selesai dengan makan malamnya pun segera menyusul ke kamar yunho, rumah yunho sudah seperti rumah kedua bagi mereka berdua jadi tidak heran kalau mereka bisa keluar masuk rumah yunho. Begitu membuka pintu kamar, yoochun langsung mendapatkan hadiah bantal tepat di wajahnya.

"awww, yah! Apa-apaan kau jung"

"kau tidak berbicara yang macam-macam kan kepada ummaku"

"aihhh aniyo, lagian benar kan kau sedang kencan dengan jaejoong"

"wah? Kau beneran kencan dengan jaejoong, hyung?" changmin pun mencoba bergabung dengan obrolan mereka.

"aku hanya pergi membeli shuttlecock saja, seperti yang aku janjikan"

"hanya membeli shuttlecock tapi sampai berjam-jam" sindir yoochun dengan memberikan senyuman smirknya.

Malam itu pun semakin rame dengan godaan dari yoochun dan changmin yang ditujukan untuk sang tuan rumah.

Tbc.
Hellooo~
Terima kasihhh buat yang udah vote dan udah mau baca ceritanya 😊😊😊
Seperti biasa dtunggu komen kritik dan sarannya~
Maafkan kalau typo bertaburan.

I'll Give You My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang