Chapter 9

1.5K 207 12
                                    

Chapter 9

"ada apa sunbae?" kata jaejoong sambil melanjutkan makannya.

"aa.. akuu... Aku setelah ini akan pergi jae" mendengar itu, jaejoong menghentikan makannya dalam sekejap.

.
.
.

"pergi? Kau akan kemana hyung?" tanya jaejoong setelah mendengar perkataan yunho.

"nde, aku harus ke jepang, perusahaan ap..." jawab yunho dengan memandang mata jaejoong yang menyela langsung perkataan yunho setelah mengetahui kalau yang dimaksud yunho itu bukan pergi ke luar kota, namun ke luar negeri dan entah berapa lama.

"mm.. mwoo.. mwo?!! Jepang? Wae?" tanya jaejoong terbata dan lirih dengan mata terbelalak. Entah apa yang jaejoong rasakan sekarang. Tidak mau kehilangan sosok yang menemaninya beberapa akhir ini, namun tidak berhak menahan yunho agar tidak pergi, toh jaejoong bukan siapa-siapa bagi yunho. Tetapi jantung jaejoong berdenyut sakit mendengar yunho akan pergi jauh darinya untuk kurun waktu yang tidak dapat ditentukan.

"emm. Ne, joongie-ah. Perusahaan appaku yang di jepang sedang kekurangan tenaga di salah satu divisi. Jadi, appa menyuruhku mengisi posisi itu untuk belajar tentang perusahaan keluarga sebelum nanti appa menyerahkan perusahaannya padaku." jelas yunho akan kepergiannya ke jepang.

Jaejoong hanya mendengar kalimat awal penjelasan yunho saja. Seterusnya, jaejoong hanya melamun memandangi piring di depannya dan tidak mendengarkan penjelasan panjang lebar yunho.

"jongie? Joongie-ah? Kau mendengarkanku?" kata yunho sambil melambaikan tangannya di depan wajah jaejoong karena tidak mendapat respon dari penjelasannya tadi.

"eoh? Oh nee. Emm.. Berapa lama kau akan disana?" kata jaejoong setelah tersadar dari lamunannya.

"entahlah aku tidak bisa memastikannya"

"ohh, kalau begitu fighting hyung! Semoga kau bisa membantu perusahaan ahjussi dengan baik di sana" ucap jaejoong menyemangati yunho dengan mencoba memberikan senyuman terbaiknya, namun yang terlihat hanyalah senyum kaku.

Jaejoong tidak mengerti, kenapa rasanya sulit sekali membiarkan yunho untuk pergi ke jepang.

'Apakah aku mulai menyukai yunho hyung?' Batin jaejoong. Namun segera ditepis olehnya. 'Mungkin karena aku sudah terbiasa hangout bareng yunho hyung, jadi merasa kehilangan, nanti tidak bisa hangout bersama lagi. Ya, seperti itu, benar!' Batin jaejoong lagi sambil mengangguk pelan.

"nde gomawo joongie-ah. Kajja, lanjutkan makannya" kata yunho dengan senyum lebar.

Mereka masih tetap duduk nyaman di kafe menikmati suasana pantai di malam hari dengan terlibat perbincangan. Mereka mengobrol dengan nyaman kembali, setelah tadi ada hal yang mengejutkan bagi jaejoong, tanpa mengungkit tentang kepergian yunho ke jepang lagi.

.
.

Matahari telah menyapa, bias cahaya terlihat samar di air laut yang bergelombang. Deburan ombak membangunkan mereka dari tidur nyenyak mereka. Mereka memutuskan untuk kembali ke seoul pagi ini juga karena ada beberapa hal yang harus yunho dan changmin urus.

Tanpa membuang waktu, mereka bersiap diri sebelum pulang ke seoul. Mereka segera merapikan barang bawaannya dan meletakkan di bagasi mobil. Setelahnya, mobil yang dikendarai oleh yunho melaju kencang melalui jalanan lenggang ke arah seoul. Tak lupa mampir sebentar ke rest area untuk sarapan.

Yunho, Yoochun serta Changmin mengantar Jaejoong dan Junsu terlebih dahulu ke rumah jaejoong dan berterima kasih kepada orang tua jaejoong karena sudah mengijinkan mereka mengajak jaejoong dan junsu ikut ke pantai. Barulah mengantarkan yoochun ke rumahnya. Setelahnya, yunho lanjut mengendarai mobil menuju rumah keluarga jung bersama changmin.

I'll Give You My HeartWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu