Part 9

823 26 0
                                    

Suasana ruang makan di warnai oleh canda tawa Bella dan Ariel yang saling melepas rindu, bergosip ria, serta menceritakan kehidupan mereka setelah sekian lama tidak berjumpa.

"Oh iya, Bel! Dimana anak-anakmu? Aku sangat merindukan mereka, terutama Valerya!" Tanya Bella antusias.

"Hahahaa, sepertinya aku terlalu larut berbincang denganmu sehingga melupakan keberadaan anak-anakku." Canda Bella. "Hmm... Marvel seperti biasa, berpesta ria di dapur. Kamu tahu sendiri kan kalau Marvel kelaparan seperti apa? Stock makanan di dapur habis sama dia!  Kalau Maxime dan..."

"Mom, I'm starving! Are they here yet?" Tanya Marvello memakan cemilan di tangan nya sembari berjalan menghampiri Bella di ruang makan. Jarak antara dapur dan ruang makan memang dekat, hanya memerlukan 10 langkah saja.

"Mom? Do you hear me? Mo-... LU??!!" Teriak Marvello sambil menunjuk Alexandrove. Cemilan di tangan nya jatuh berhamburan di lantai.

"LU?!!" Teriak Alexandrove kaget sontak berdiri sambil menunjuk ke arah Marvello.

Mereka berdua saling berteriak dan menunjuk satu sama lain. Melupakan keberadaan kedua orang tua mereka yang terkejut melihat putra mereka saling berteriak satu sama lain.

Benedict menyembunyikan keterkejutannya dan segera menegur  Marvello yang melanggar peraturan di rumah Maxwell, mengucapkan bahasa gaul alias gua-lu. Salah satu peraturan yang di buat oleh Benedict yang harus di taati oleh seluruh penghuni rumah Maxwell.

"MARVELLO ARVALLO MAXWELL, APA KATA DADDY TENTANG TIDAK MENGGUNAKAN KATA "GUA-LU"??!" Teriak Benedict membahana.

Hening.

Tidak ada yang bergerak. Hingga suara canda tawa terdengar dari arah tangga. Semua orang menoleh ke asal suara itu.

"Hahahaha! Aku masih ingat muka Marvel pas kita tinggal tadi. Aku jamin dia sama sekali gak sadar pas kita tinggalin tadi. Hebat kan ide ku! Hahahaha." Valerya tertawa terpingkal-pingkal sambil menuruni tangga menuju ruang makan bersama Maxime.

"Dia pantas mendapatkannya,Vale. Lagian sudah lama aku tidak menjahilinya dan ide mu itu sempurna! Hahahaa." Sahut Maxime.

Mereka berdua saling tertawa tanpa menyadari keheningan di ruang makan. Tak menyadari pula akan hawa panas yang memancar dari seseorang ketika melihat kedatangan mereka.

Kenapa Vale terlihat dekat sekali dengan cowok itu?! Kenapa Vale tertawa dengannya?? Vale is MINE!Tawa nya milikku, semua yang ada pada nya adalah milikku! Berani sekali cowok itu dekat-dekat dengan Vale ku! Tunggu... wajah cowok itu sekilas mirip dengan orang yang tadi di bandara? Tapi, orang itu ada di hadapan ku, lalu dia siapa?

Pertanyaan Alexandrove terjawab ketika Bella beranjak mendekati dan menggiring mereka berdua duduk di meja makan.

"Mom kira kalian berdua masih tidur. Mom tadi khawatir kamu belum bangun dan ingin membangunkanmu Vale, tapi kau tahu sendiri kan bagaimana kakakmu itu. Dia melarang siapa pun untuk membangunkanmu selain dia."

Maxime terkekeh geli melihat Mommy nya merajuk karena nya. "Mom, aku hanya ingin Vale beristirahat sejenak. Lagian Vale pasti lelah setelah menempuh perjalanan jauh berjam-jam. Lagi pula, kalian  tidak memberitahuku dari awal kalau Vale akan kembali hari ini. Seandainya kalian memberitahuku aku pasti akan menjemputnya dan membatalkan meeting itu. Anggap saja kita impas, aku tidak menjemput Vale dan Mom tidak membangunkan Vale. Hehehe." Kekeh Maxime.

Bella merengut mendengar penjelasan Maxime, sementara Vale dan Maxime saling ber-tos ria dan terkekeh bersama. Valerya melirik ke arah ruang makan dan mendapati keberadaan pria gila yang menganggu nya tadi siang di bandara. Alexandrove menyeringai kecil ketika Valerya menyadari keberadaannya. Menyadari dirinya tertangkap basah menatap pria gila itu,Valerya sontak bersembunyi di belakang Maxime.

MINE (VALERYA MAXWELL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang