Chapter 7 First Day

1.6K 310 79
                                    


.
.
.
Seungwan kelelahan. Acara pemberkatan tadi langsung dilanjutkan dengan resepsi yang berlangsung hingga pukul 12 malam. Seungwan dan Yoongi langsung pergi menuju apartemen milik Yoongi. Apartemen yang terpaksa ditempati Yoongi karena ayahnya memaksanya untuk tinggal berdua dengan Seungwan.

Seungwan merebahkan tubuhnya di sofa besar ruang tengah. Ini bukan pertama kalinya Seungwan datang kesini. Ia sudah memindahkan barang-barangnya satu minggu yang lalu, setelah Yoongi menyuruhnya tinggal disini.

Melihat tempat tinggalnya yang baru dengan orang baru yang akan hidup dengannya setelah hari ini membuat Seungwan berpikir, semua ini seperti mimpi. Ia menikah dengan Min Yoongi. Ia sekarang tinggal satu atap dengan Min Yoongi. Ia akan menghabiskan kesehariannya bersama dengan Min Yoongi. Min Yoongi yang sudah disukainya selama delapan tahun. Min Yoongi si manusia es yang tidak pernah menyukainya. Min Yoongi yang selalu menolak keberadaannya.

Semua orang akan menganggapnya sinting atau apa—tapi Seungwan benar-benar merasa seperti itu. Kemungkinannya untuk menikah dengan Min Yoongi adalah nol koma sekian persen. Mungkin kisah pernikahan Seungwan ini bisa diangkat jadi sebuah naskah drama Korea.

Bicara tentang Min Yoongi. Setelah Seungwan bertemu dengannya di beberapa kesempatan, tidak banyak, hanya lima atau enam kali pertemuan untuk mempersiapkan pernikahan mereka termasuk saat pernikahan mereka tadi. Seungwan menyimpulkan Yoongi masih sama bencinya dengannya seperti delapan tahun lalu.

Seharusnya ia bisa bertemu Yoongi lebih dari enam kali untuk mempersiapkan pernikahan mereka, namun Yoongi melepaskannya. Membiarkan Seungwan mempersiapkan semuanya. Tidak peduli dengan gaun yang Seungwan pakai, tidak peduli pada bentuk cincin yang akan ia pakai, tidak peduli akan seperti apa acara resepsi pernikahannya, tidak peduli pada jenis sendok yang akan tamunya gunakan, tidak peduli pada hiasan kue pernikahan yang akan dipajang di acara resepsinya. Yoongi tidak peduli pada itu semua. Yoongi tidak peduli pada pernikahannya. Yoongi tidak peduli pada Seungwan.

Seulgi selalu mencibirnya. Mengatakan Yoongi bersikap keterlaluan. Bagaimanapun juga Yoongi akan menikah. Menolak melakukan foto prewedding adalah hal yang sangat tidak masuk akal. Sebesar itu kadar Yoongi tidak menyukainya sehingga benar-benar meminimalkan frekuensinya untuk menemui Seungwan.

Walaupun akhirnya Yoongi menyetujuinya. Atas paksaan Min Seokjin.

"Yoongi tidak ingin ada foto prewedding nanti." Kata Seungwan waktu itu.

Seulgi langsung mendelik. Ia menahan umpatan keluar dari bibirnya. Ia sedang menyetir mobilnya untuk pergi ke gereja, keduanya hendak mengonfirmasi jadwal pemberkatan pernikahan pada sang pendeta.

"Dia gila atau apa???" ujar Seulgi .

Seungwan mengangkat kedua bahunya. Meskipun dadanya diliputi rasa kecewa, ia berkata, "Sebenarnya itu bukan hal yang benar-benar buruk—"

"Bukan hal-hal yang benar-benar buruk—Son Seungwan kau tidak waras." Kata Seulgi sinis.

"Yah, kita bisa sedikit menghemat anggaran, kau tau kan—"

"Kau mungkin lupa kalau Min Yoongi itu kaya raya—"

"Yah, foto prewedding juga tidak terlalu penting, Kang Seulgi. Itu hanya akan dilupakan orang-orang. Aku tidak terlalu suka memajang fotoku sendiri di kartu undangan—"

"Tapi itu penting Seungwan." balas Seulgi kesal. "Aku tahu ini pernikahan palsu kalian. Tapi pernikahan tetaplah pernikahan. Apalagi aku tahu kalau kau menyukainya. Benar-benar menyukainya. Kau perlu sesuatu untuk dikenang. Meskipun suatu saat itu adalah hal yang menyakitkan—"

"Aku tidak ingin mengingat apapun yang menyakitkan. Kang Seulgi."

Pada akhirnya Seulgi hanya ingin mengatakan padanya bahwa Seungwan bodoh. Memaafkan semua hal buruk yang Yoongi lakukan padanya. Masih bisa menyukainya dan memberikan yang terbaik meskipun Yoongi tidak meresponnya dengan baik. Perdebatan mereka berdua hanya berujung pada hal itu. tak ada hentinya. Seungwan hampir berpikir Seulgi mempunyai dendam besar pada Yoongi sehingga membuatnya sangat membenci Yoongi.

Ten Million DollarsWhere stories live. Discover now