Chapter 21 Vacation in italic

3.5K 336 251
                                    

WARNING: super long chapter (3,3k words)

and also ...

A little bit mature content. 

.

.

.

Liburan kapal pesiar benar-benar tiba. Seminggu sebelum hari itu tiba, para karyawan sudah diributkan dengan apa saja yang akan mereka bawa, apa saja yang akan mereka lakukan, apa saja yang harus mereka siapkan. Semua pembicaraan itu terhembus sampai ke telinga Yoongi. Dan membuat, menurut Yoongi, mengganggu fokus pekerjaan mereka.

Jadi, Yoongi si boss besar, tepat lima hari sebelum keberangkatan, membuat pengumuman penting. Pengumuman bahwa rapat internal kedua event bazaar akan diadakan pada hari terakhir mereka di kapal pesiar. Hal itu tentu saja membuat semua orang protes. Menggerutu dan bahkan mengata-ngatai boss besar di belakang. Karena tentu saja tak ada orang yang benar-benar berani protes di depan.

Dan Yoongi tersenyum puas. Sangat puas karena membuat karyawannya menderita. Bukan. Maksud Yoongi, puas karena membuat karyawannya bisa kembali fokus pada pekerjaan.

Yoongi saat itu melihat Seungwan menyeringai kehabisan akal. Tepat ketika Yoongi mengumumkan berita terlaknat itu. Seungwan tertawa akhirnya. Katanya tak pernah sama sekali terpikir untuk melakukan itu di waktu liburan.

"Bukankah itu keterlaluan??" kata Seungwan saat itu.

Yoongi menyeringai. "Telingaku tersumbat ketika yang mereka bicarakan hanya 'apakah aku harus membawa baju ini atau itu' atau 'apakah aku harus memotong rambutku atau tidak' atau 'apakah aku harus membawa bikini hijau atau merah'."

Seungwan kemudian tertawa. Barangkali Yoongi dan Seungwan adalah dua-duanya manusia yang ada dalam gedung itu yang sama sekali tak pernah membahas tentang liburan kapal pesiar. Yoongi tak pernah mencetuskan ide itu pada Seungwan atau mendiskusikan itu lebih dulu pada Seungwan. Karena ide itu muncul tanpa aba-aba. Dan pada akhirnya Seungwan setuju dengan keputusan Yoongi. Sehabis rapat internal kedua nanti berakhir, mereka bisa merayakannya dengan pesta di ballroom, minum champagne dan menari di lantai dansa. Perayaan atas kerja keras mereka selama beberapa minggu terakhir.

Liburan kapal pesiar itu akan berlayar ke Singapura, Bangkok dan Hongkong selama delapan hari penuh. Hari pertama dan kedua adalah hari bebas dimana semua orang menikmati semua fasilitas yang ada di atas kapal mewah itu. Hari ketiga dan keempat, ternyata beberapa kepala divisi bagian sudah merencanakan beberapa permainan dan game seru untuk pada karyawannya. Mereka semua wajib ikut serta dalam acara itu, tak terkecuali, Yoongi, yang menyesal sudah mengikuti kemauan mereka. Apa-apaan itu maksudnya bermain voli dengan kepala, makan dengan tangan terikat, memecahkan balon dengan pantat. Satu-satunya kegiatan yang Yoongi sukai kemarin hanya saat memancing.

Maka di hari kelima, dimana mereka semua sudah berkumpul di ruang terbuka, hendak mengadakkan final dan pengumuman pemenangnya, Yoongi melarikan diri. Dia sudah mengiyakan para karyawannya untuk turun ke bawah, Yoongi memang turun ke bawah, sampai di koridoor utama, lalu segera menyeret lengan Seungwan untuk kabur bersamanya. Menerobos lorong-lorong kecil diantara kamar-kamar para karyawannya dan berakhir di tempat terbuka di sisi yang berlawanan dari tempat para karyawannya berkumpul.

"Boss! Boss!" kata Seungwan setengah berteriak. "Kenapa berlari-lari???" tanya Seungwan tersendat, kelelahan berlari.

"Aku tidak mau lagi ikut perlombaan sialan itu." gumam Yoongi kesal.

Seungwan hanya tertawa. Seungwan menarik nafasnya, menyusul Yoongi yang sudah bersandar di pagar, melihat laut yang terbentang luas dan angin mengacak-acak rambut mereka.

Ten Million DollarsWhere stories live. Discover now