Chapter 17 Cruise Ship Vacation

1.6K 291 107
                                    


OKAY... HERE IT IS!!!


                Keesokan paginya, pukul delapan lebih tiga puluh menit, Yoongi dan Seungwan sudah berada di ruangan rapat. Rapat internal yang sudah direncanakan Yoongi beberapa minggu yang lalu itu akan diadakan dalam tiga puluh menit. Yoongi mengawasi Seungwan yang sedang menyesuaikan lagi file presentasi yang akan Yoongi bawakan. Ini adalah rapat perdananya setelah ia mendapatkan perjanjian dari Max dan Yunho minggu lalu. Ia juga sudah mengumumkan kepada semua karyawannya untuk bersiap.


Pada pukul Sembilan tepat, semua orang sudah berkumpul di ruangan besar itu, dan Seungwan selaku moderator, membuka rapat perdana itu. Yoongi memimpin rapat itu dengan perencanaan garis besar mengenai event, pembiayaan, dan beberapa kolega yang akan bekerja sama dengannya. Empat jam selanjutnya, setiap kepala divisi mempresentasikan ide-ide mereka untuk event besar itu di hadapan Yoongi.


Selama empat jam penuh itu pula, Yoongi menganggukkan kepalanya, merasa puas dengan ide-ide yang disampaikan oleh karyawannya. Jam sudah menunjukkan pukul dua siang, semua kepala divisi sudah menyampaikan proposal mereka, dan Yoongi juga sudah menutup rapat internal perdana itu. Tetapi, yang mengherankan Yoongi adalah, semua karyawannya belum juga meninggalkan ruang rapat. Terdengar bisik-bisik di sekitarnya.


Yoongi yang awalnya sedang mengawasi Seungwan mengetik sesuatu di laptopnya kemudian mendongakkan wajah, melihat karyawannya yang sedang berdiskusi, atau mungkin berdebat. Dalam bisikan kecil, Yoongi bisa mendengar mereka mendorong satu sama lain untuk berbicara. Mereka bahkan bermain gunting batu kertas untuk menemukan yang kalah, menodongnya dengan mic di atas meja.


"Apa lagi?" itu suara ketus Yoongi yang terdengar ke seluruh penjuru ruangan. Ia mengetuk-ngetuk mic untuk menghentikan keributan. Yoongi mengulangi perkataannya, sembari mendelik kearah mereka, "Apa lagi?"


Seseorang yang sepertinya bernama Jaehwan berdehem dengan gugup. Ia tadi kalah dalam permainan batu gunting kertas. "Itu, sajangnim—"


Yoongi berdecak. Ia bersadar di kursinya dan bersedekap, sama sekali tak menyukai orang yang bertele-tele. "Katakan sekarang atau pergi segera dari sini."


Jaehwan mengumpulkan seluruh keberaniannya, dan berkata, "Sajangnim berjanji akan mengadakan liburan di kapal pesiar untuk kami jika perjanjian dengan tuan Max berhasil."


"Apa?" ulang Yoongi, tak bisa mendengar Jaehwan yang berbicara sangat cepat.


"Liburan kapal pesiar." Cicit Jaehwan tak berani.


Yoongi langsung ingat. Ia bersender sekali lagi, berusaha untuk tidak mengumpat melalui mic. Ia memang pernah menjanjikan seluruh karyawannya untuk berlibur dengan kapal pesiar. Jika ia bisa mendapatkan perjanjian dengan Max dan Yunho. Tapi sampai sekarang ia sama sekali lupa. Salahkan Seokjin yang mengompori karyawannya untuk meminta liburan kapal pesiar.


Rapat tiga bulan lalu yang juga mengikut sertakan Seokjin—kakaknya yang juga berperan penting akan adanya event bazaar ini. Yoongi mengatakan kepada semua bawahannya bahwa perjanjian itu sangat penting dan dapat membawa nasib perusahaan barangkali lima tahun ke depan. Kemudian muncullah Seokjin dengan mulut sembarangannya. Mengompori karyawannya untuk berlibur dengan kapal pesiar jika perjanjian itu bisa didapatkan. Semua karyawannya otomatis bersorak dan Yoongi terpaksa mengatakan iya.

Ten Million DollarsWhere stories live. Discover now