Bab - 12 New Friend 2 "sahabat adalah cerminan diri"

6K 213 0
                                    

"ketika kita memiliki teman baru, bukan berarti kita melupakan teman lama, lebih baik kita mengenalkan teman baru kita pada teman lama kita, supaya mereka bisa berteman juga"

~ Amanda Almeera Ahmad ~

*****   

      Pagi pagi sekali manda sudah bangun dari tidurnya, dia sudah siap dengan pakaiannya dan akan berangkat ke kampus bersama naila. sebenarnya manda baru ada kelas jam 9, tapi naila memaksanya untuk datang ke kampus lebih cepat, supaya manda bisa menceritakan kehidupannya kepada naila. ya manda hanya bisa ikut ikut saja, karena naila itu orangnya bawel banget. bahkan ke bawelan nya hampir mengalahkan manda. mungkin ini yang dimaksud dengan," sahabat adalah cerminan diri". manda benar benar merasakan itu, mulai dari nicko, sito, denis dan urvil yang aneh nya sama dengan manda, dan sekarang dia mendapatkan teman baru yang tidak jauh beda dengannya. tapi manda senang memiliki sahabat sahabat seperti mereka, jadi manda hanya perlu menjadi dirinya sendiri tanpa harus menjadi orang lain.

setelah mengecek penampilannya kembali dicermin, manda keluar dari kamar dan berjalan menuruni tangga

"manda," panggil buk iyah saat manda lagi menuruni tangga

"iya buk," jawab manda sambil menghentikan langkahnya dan menghadap buk iyah yang berada di belakangnya

"udah mau berangkat man?" tanya buk iyah sambil berhenti disamping manda

"iya buk, manda mau berangkat" jawab manda

"ayo ibuk buat kan sarapan dulu" tawar buk iyah sambil memegang tangan manda

"eh, gk usah buk, manda sarapan nya di kampus aja nanti" tolak manda sembari tersenyum

"gkpapa nak, ayo ibu temenin sarapan nya" ajak buk iyah sambil menarik tangan manda menuruni tangga

"gk buk, manda sarapan di kampus aja nanti" tolak manda lagi

" kamu kan belum pernah nyobakin masakan ibuk" ujar buk iyah

"lain kali ya buk, manda sarapan di kampus aja" tolak manda lagi dengan tidak enak

"tidak usah di paksa" ujar azka yang tiba tiba muncul di ujung tangga "ibuk disini bukan untuk mengurusi dia" lanjutnya dengan dingin

" tuh buk dengarin, ibuk gk usah ngurusin saya, soalnya saya gk sanggup menggaji ibuk" ujar manda sambil menatap azka dengan sengit

"mendingan ibuk dengerin omongan dia aja, saya pamit ya buk" ujar manda 

"oh iya buk, tolong bilangin sama majikan ibuk, saya masih sanggup ngurusi diri saya sendiri dan saya masih sanggup memenuhi kehidupan saya, jadi dia jangan takut karena saya tidak akan pernah meminta apa pun sama nya," sindir manda dengan penuh penekanan

"saya pergi dulu buk, Assalamu'alaikum" pamit manda sambil berjalan keluar

"wa'alaikumussalam" jawab buk iyah sambil memandang punggung manda dengan sedih

Azka hanya memandang kepergian manda dengan raut wajah yang sulit di artikan

saat manda keluar dari rumah, manda belum melihat keberadaan motor nya naila

"wah, jangan jangan tu anak belum bangun" ujar manda. saat manda ingin menelpon naila, tiba tiba naila datang 

Tin tin

"woyy, man ayo buruan," teriak naila dari luar gerbang

manda langsung berjalan keluar menghampiri naila

Amanda [END]Where stories live. Discover now