Bab 63. Introgasi

5K 214 171
                                    

Jangan lupa VOTE dan COMMEN!!!

Bab 63. Interogasi

"Aku kira mengundur waktu adalah pilihan yang tepat. Nyatanya aku salah, mengundur - undur waktu malah membuat semuanya semakin sakit,"
~Amanda Almeera Ahmad~

*****

Manda menghapus air matanya yang tiba - tiba jatuh tanpa bisa di cegahnya. Hatinya sakit banget melihat Azka datang bersama Freya. Manda sudah enggak kuat lagi, dia harus pergi dari sini sekarang juga. Dia harus menghindari dirinya dari rasa sakit.

Gadis itu berjalan tergesa - gesa keluar dari rumah Farel. Dia tidak mau mendapat tatapan aneh karena menangis di acara bahagia ini.

Saat sampai di luar, Manda menumpahkan semua kesedihannya. Niatnya kesini ingin melupakan bebannya. Tapi, sekarang bebannya malah bertambah kembali.

"Selamat,"

Gadis itu membalikkan badannya saat mendengar suara seseorang.

Ck!

"Mau apa kesini?" sinis Manda pada Azka.

"Aku tidak menyangka, ternyata kecurigaanku selama ini benar," ujar Azka dingin.

"Terserah," ujar Manda lalu pergi meninggalkan Azka.

"Kenapa kamu harus selingkuh" marah Azka membuat langkah Manda terhenti.

"AKU GAK SELINGKUH," berang Manda.

"Gak selingkuh? Lalu apa maksudnya tadi?" desis Azka. "Bahkan keluarganya sudah tahu hubungan kalian?

"Bukannya kamu yang selingkuh? Kenapa Freya bisa sama kamu?" sinis Manda.

"Freya teman aku," jawab Azka.

"Farel juga teman aku," ujar Manda. "Aku kesini sama teman - temanku yang lain. Tapi kamu cuman berdua dengan Freya. Dan kamu bilang aku selingkuh? Introspeksi diri kamu," sinis Manda.

"Tapi aku gak pernah melakukan perbuatan keji, seperti yang kamu lakukan," Bentak Azka.

"Kamu bisa gak sih dengarin penjelasan aku sedikit aja. Aku capek harus terus mengalah dari kamu. Aku capek harus terus sabar sama kamu. Aku capek setiap kali ngomong sama kamu, kamu selalu marah, marah, marah terus. Kenapa sih harus selalu aku yang mengerti kamu," ujar Manda sembari menangis. Dia tidak bisa terus bersikap kuat.

"Hiks. Hiks. Bisa gak Mas satu kali aja, satu kali aja, kamu dengarin penjelasan aku? Hiks. Hiks. Satu kali aja," ujar Manda.

"Aku tidak akan terjebak dengan air mata kamu," ujar Azka berusaha tidak terusik dengan tangisan Manda.

Manda menghapus air matanya. "Ya. Untuk apa aku masih terus berusaha menjelaskan. Lagian semuanya sudah di putuskan. Aku akan antar surat perceraiannya secepatnya," ujar Manda lalu pergi meninggalkan Azka.

Dari dalam Nicko melihat Manda jalan tergesa - gesa sembari menutupi wajahnya.

"Loh itu Manda kenapa?" Tanya Sito khawatir.

Langsung saja mereka mengejar Manda keluar.

"Manda," kompak mereka.

Manda memberhentikan langkahnya, lalu membalikkan badannya. Gadis itu memandang teman - temannya sembari menangis.

"Neng," ujar Nicko.

"A" panggil Manda sembari menangis.

"Hati gue sakit A. Hiks. Hiks. Hiks," ujar Manda sembari memeluk Nicko.
Nicko membalas pelukan Manda. Berusaha menguatkan sahabatnya itu.

Amanda [END]Where stories live. Discover now