Bab 28 - Ke'kampret'an Naila

5.6K 204 16
                                    

"Kebahagian yang sebenarnya adalah Mencintai dan Dicintai. Karena, Saat Mencintai kita menjadi berani. Dan Saat Dicintai kita menjadi semakin kuat"
~Muhammad Azka Rasendriya & Amanda Almeera Ahmad~

*****

"Udah - udah turunin gue disini aja," ujar Manda saat mereka telah sampai dihalte bus dekat kampus.

Azka tidak menghiraukan perkataan Manda, Azka malah terus menjalankan mobil nya sampai ke dalam kampus.

Manda terus merutuki Azka dalam hati. Sangat bandal. Manda tidak mengerti lagi harus bagaimana. Kalau sampai lambe kampus tau dia turun dari mobil seorang pengusaha muda bisa habis Manda di gibahin. Belum lagi kalau sampai teman - temannya lihat. Aduh! Tamat lah riwayat Manda.

"Sudah sampai," ujar Azka saat mobilnya berhenti di parkiran kampus.

Manda langsung menatap Azka dengan tajam. "Ada apa?" tanya Azka dengan polosnya.

"Ada apa?" murka Manda. "Gimana kalau orang - orang lihat Azka?" omel Manda. "Udah ah gue bete sama lo," kesal Manda dan hendak turun dari mobil Azka.

"Tunggu dulu. Kamu jangan ngambek," cegat Azka. "Aku gak mungkin turunin kamu di halte. Kamu kan lagi sakit," jelas Azka.

"Iya udah - udah," ujar Manda sambil memandang ke arah sekitar. Keadaan kampus udah mulai ramai. Manda harus cepat - cepat turun dan menjauh dari mobil Azka. Kalau tidak orang - orang pasti langsung menyadari keberadaan mereka.

"Udah ya gue mau turun," ujar Manda dan hendak membuka pintu mobil.

"Tunggu dulu," cegat Azka.

"Aduh apa lagi sih Azka," ujar Manda dengan malas.

"Kamu gak boleh keluar kalau masih marah sama aku,"

"Siapa yang marah sih? Udah ya gue mau masuk. Nanti ketahuan sama orang," ujar Manda dengan masih memperhatikan keadaan sekitar.

"Jadi kamu gak marah?" Tanya Azka memastikan.

"Enggak,"

"Beneran?"

"Is! Iya. Udah ah, ribet deh Lo," ujar Manda dan turun dari mobil.

"Hati - hati," ujar Azka. Dan saat Manda sudah hilang dari pandangannya, Azka mulai menjalankan mobilnya menuju kantor.

Manda masuk kedalam kampus sambil menutupi wajahnya dengan tas miliknya. Manda berjalan dengan cepat - cepat, dan terus memperhatikan sekitar.

"Aduh!" Keluh Manda saat dia tidak sengaja menabrak seseorang.

"Kalau jalan lihat - lihat dong," marah Manda.

"Lah si Boneng. Elo yang salah malah ngomel - ngomel. Kenapa Lo jalan nutup - nutup muka pake tas gitu. Udah kayak maling lo," ujar orang yang menabrak Manda yang ternyata Nicko.

"Eh elo Yul, gue kirain siapa," cengir Manda. Aduh, nih Tuyul udah lama dikampus? Dia lihat gak ya gue diantar Azka tadi batin Manda dengan takut.

"Elo udah lama nyampe kampus?" Tanya Manda.

"Udah. Kenapa lo nanya - nanya?"

"Gakpapa," balas Manda.

"Ya udah yuk kelas," ajak Manda.

"Naila mana?" tanya Nicko.

"Gak tau,"

"Kok gak tau. Lo kesini gak bareng Naila?" tanya Nicko curiga.

"Em enggak," jawab Manda.

"Terus?"

Amanda [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora