48 Jam Sebelumnya.

836 160 24
                                    

—2 HARI SEBELUM 31 DESEMBER 2019—

Gedung ber-cat semu oranye dan dekoran lawas yang berdiri sejak '00-an di Jalan Dipati Ukur menjadi bangunan yang dituju sore ini oleh Gamma

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gedung ber-cat semu oranye dan dekoran lawas yang berdiri sejak '00-an di Jalan Dipati Ukur menjadi bangunan yang dituju sore ini oleh Gamma.

Backpack perempuan itu nyaris terjatuh dari pundaknya, ikatan rambutnya mengendur seiring dia berlari melalui sela-sela kerumunan orang. Bahkan earphone yang tercolok ke walkman dalam saku jins Gamma kadang tersangkut tanpa sengaja pada gagang sepeda yang terparkir di atas trotoar.

Gedoran bertubi-tubi yang Gamma lakukan membuat surai seorang pemuda melongok ke balik rolling door yang baru ditutup setengahnya itu.

"Teh Gamma? Ada apa, teh?" Njun, siswa kelas 2 SMA yang bekerja part time di toko tersebut membungkuk keluar menghampiri Gamma.

"Kok.. kenapa udah ditutup, Njun? Sabtu tuh bukanya sampe jam delapan malem, 'kan? Apa aku salah liat..." heran perempuan ini seraya melihat jam kerja toko yang terpaku di dinding luar.

"Enggak, gak salah. Anu.. Kang Acumnya sendiri tadi nyuruh saya tutup toko sekarang. Katanya mah sih ada kumpul keluarga gitu da di Jakarta. Dianya juga baru berangkat kebetulan, istri sama anaknya udah dari tadi pagi,"

Lolosan 'oh' kecewa dari bibir Gamma membuat Njun tidak enak.

"Teteh ada perlu penting sama Kang Acum? Sebentar kalo gitu biar Njun telfon." dirinya hendak masuk lagi ke dalam untuk mengambil ponsel.

"Nggak usah, Njun! Nggak ada perlu kok sama Kang Acum. Aku cuma mau ambil pesenan kaset. Kalo perkiran aku bener sekarang nyampe, soalnya itu udah aku pesen semingguan yang lalu."

"Impor apa lokal?"

"Impor."

Remaja berbalut hoodie jingga itu sejenak berpikir. "Ohhh.. tadi sih siang pas Njun baru sampe sini emang ada kurir gitu lagi ngobrol sama Kang Acum. Kayaknya nganter paket. Coba gera sini teh Gamma-nya masuk dulu biar Njun bantu cariin."

Semangat-semangat Gamma turut menunduk masuk mengikuti punggung Njun yang menuntunnya ke bagian paling belakang toko—nampaknya lokasi simpanan stok kaset-kaset.

Ada sebuah lemari besar yang ditempeli stiker-stiker. Njun menggeser pintunya dan... tak henti Gamma berdecak takjub. Bak mesin waktu lemarinya ternyata menampung ratusan kaset pita. "Kaset album? Album siapa?"

"Kings of Convienence... kasetnya satu."

"Coba teh Gamma cari di situ, Njun cari di sini."

Gamma jongkok, selanjutnya ia mencari di sekitar rak bawah yang dominan berisi kardus-kardus yang dibungkus kertas cokelat muda khas paket.

Dia memeriksa tiap deret tanggal yang tertera di depan plastiknya. Pertama-tama, agar cepat, Gamma membuka satu dus dengan tanggal kirim dari minggu lalu.

Kira-kira ada 20 kaset tersusun rapi di balik bungkus itu. Keluarkan-taruh lagi-keluarkan-taruh lagi. Hingga pada susunan ketiga baris kedua, Gamma menemukan apa yang tengah dia cari.

Tubuhnya bergegas diri, kupu-kupu dalam perutnya bergemuruh seiring merona senyum pada pipinya. Manis, persis kata Hyunjin.

"Thanks, Njun. Nanti tolong bilangin aja ya sama Kang Acum kalo pesenannya udah diambil."

Tungkainya kini melompat kecil di sepanjang trotoar. Tak lagi dikejar apa-apa, yang terbayang hanya wajah penerima barang di genggaman Gamma detik ini.

Sempat Gamma berhenti dahulu untuk menghubungi seseorang.

"Halo, Jis? Ini gue udah kelar dari toko. Dimana lo?"

"Gue di alun-alun!! Mo solat maghrib berjamaah dulu. Lo nyusul we atuh kesini."

"ON MY WAYYY!!!"

"NAH HEEH JADI GITU!!!! WKWKWKWK

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"NAH HEEH JADI GITU!!!! WKWKWKWK."

Jaket denim Gamma bersandar menutupi bahu gadis itu, jemarinya mengupas satu-persatu kacang rebus yang ia konsumsi bersama Jisung. Saat ini keduanya sedang duduk di bangku semen samping alun-alun. Jisung—lelaki itu tergelak hingga sesekali harus meminum air teh dari botol tupperware-nya sebab tersedak.

"Udah jadi gitu gera 'kan si Hyunjin ujug-ujug mimpi lo sama Jeno tunangan. Ngakak pisan ih idiot amit padahal Jeno sepupu lo," bergidik bahunya. "Terus masa abis itu dia nelfon gue ampe nangis sedih cenah teh 'Jis... gue mau les biola... Gak mau kalah sama Jeno...'."

"Gokil abis... temen lo aneh ye. Kenape pake mimpi gitu segala, njir. Out of the box banget?"

"YAELAAAHHH NAMANYA JUGA BUCIN BEGINERS. Nanti kesononya lo bakal tau dah segimana absurdnya Hyunjin."

Nama barusan menghentak Gamma, mengingatkannya akan sebuah benda. "Haduh... untung gak lupa gue... kasih ke Hyunjin ya."

Jisung menepuk-nepuk tangannya membersihkan remah kacang tanah. "Wehhh kaset PS 4???" netranya mengerjap-ngerjap di balik kacamata. "Kings of Convienence? Band mana nohhh baru denger gue."

"Norwegia—bukan band, duo. Gue juga baru-baru denger musiknya. Feeling gue mah Hyunjin bakal suka—"

"YA PASTI LAAHHHHHH! SOULMATE GITULHOOO," Jisung sarkas namun tak bermaksud apa-apa selain jahil. Detik berikutnya dia tertawa keras mendapati air muka Gamma memerah.

"Terus kenapa lo gak kasih langsung aja??"

"Rumah sakitnya lumayan jauh dari kampus gue alias naek bis dua kali lagi. Gue abis ini kudu balik kampus, ada kumpulan anak-anak HIMA jam sembilan."

"ANJAAAIII BUDAK ORGANISASI WKWKWK. Canda-canda,"Jisung membetulkan posisi sepatunya yang semenjak keluar dari masjid cuma ia injak ujungnya. "Skuddd."

"Lah kemana?"

"Berdongeng."

"Soal?"

"Hyunjin lah."

Gamma buru-buru merapikan kulit kacang-kacangan yang berserakan dan membuangnya ke tong sampah. "Eh bentar, Jis. Gue mau ada kumpulan kan."

"Adeuuhhh masih jam 7 ini kali, neng. Nggak lama da."

Helaan napas menyela dari mulut Gamma. Perempuan itu menyandang tasnya lantas berjalan menyusul Jisung.

Beberapa menit usai mereka menyeberang jalan, Jisung berucap. "Janji dulu lo jangan maksa gue buat cerita semuanya. Soalnya gua gak berhak ngasih tau kelanjutan ceritanya."

"Terus siapa yang bakal ngasih tau?"

"Kalo semuanya berjalan baik, Hyunjin sendiri yang bakal cerita langsung ke lo."

***

kgn bandung🙏🏻

all images cr to google

Kalimat Tak Butuh RumahWhere stories live. Discover now