gamma.

759 169 14
                                    

puisi terakhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

puisi terakhir

untuk pertama kalinya sejak aku lahir; aku gemetaran.

entah karena kupu-kupu kuning atau karena aku tidak bisa lagi menggapai segala kata-kata.

semenjak aku dan kamu berdialog di hadapan rak piringan hitam aku tidak bisa berkata-kata dan dalam diriku aku marah oleh sebab aku ingin memberimu lebih dari kata-kata.

untuk pertama kali aku tidak mengerti cara memakai kemeja karena... karena bau tubuhku tak kukenali lagi
—aroma yang kukenali hanya kamu.

sesuatu dalam diriku bernada hidup dan mati.

gam...
cinta...
aku tidak tahu...
semuanya...
puisiku yang satu ini lebih banyak terdengar bingungnya.

gam...
aku ingin...
semuanya...
apa-apa yang bisa didapatkan dua insan yang saling jatuh cinta.

gam, puisiku yang satu ini ternyata juga jauh lebih singkat dan jujur.

"She's so bright,
I can't believe my eyes."

i can't help but replying that line in my head dozen times because thats what you are.

film diriku melambat
sewaktu kamu meminjam ukulele pengamen kolong jembatan demi menyanyikanku sajak 'Mystery of Love'.

film diriku mempercepat
seiring kakimu berjalan "pincang" keluar dari gerbong kereta untuk berucap, "selamat malam, hyunjin. kapan-kapan kita bertemu lagi."

film diriku berhenti
sewaktu segala-galanya tepat berjalan sesuai rencana.

cakap sutradaranya, aku tidak diciptakan untuk menjadi bait kisah bahagia pada halaman akhir karangan bukumu.

"These canals, it seems they all go in circles.
Places look the same and we're the only difference."

karena....
karena aku memiliki versi akhir sendiri pada halaman terakhir bukuku dan jelas berbeda dengan milikmu.

seratus persen nona benar.
aku menyukai album 'Kings of Convienence' yang kamu beri.

nanti di surga akan aku pinta gitar pada Tuhan supaya aku bisa menyanyikanmu lagu-lagu mereka.
tak seindah dongengmu tapi setidaknya di surga dongengnya akan abadi.

biar aku jadi pria kaku yang tertulis di tengah-tengah bukumu.
nona harus janji, bila ini bagian terakhir dan aku sudah tak bisa ada lagi di halaman-halaman berikutnya,
tetap menulis.
tetap berkata-kata untuk orang lain sampai kamu tiba pada halaman terakhirmu.

hm....
haruskah aku beritahu bocoran buku milikku?

sederhana
dari pembuka hingga penutup bahkan daftar pustaka
kata-kata dan tulisanku tetap untukmu.
hanya untukmu.
selalu,
untukmu,
nona gamma terkasih.

jika nona bosan membaca, usah risau ya.
nona boleh dengar mixtape yang telah aku cipta pun telah aku usahakan;
agar ketiga tape-nya mampu mewakili apa-apa yang terlalu menciptaku jadi pengecut karena tak bisa jujur terhadap apapun yang
berhubungan dengan;
kamu, aku, maupun kita.

halo, nona, gamma.

I have loved you for the last time.

oleh,
hwhj. di atap rumah sakit pukul tiga pagi. untuk yang terakhir. (30 Desember 2019)

***

halo :):

mau nanhis

omong-omong aku udh bikin playlist mixtape hyunjim buat gamma, ada di spotify. linkny ada di profile wp ku ya! :D

selamat bersedih ria

Kalimat Tak Butuh RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang