Fatimah.7

58.6K 3.5K 183
                                    

🌸ASSALAMUALAIKUM🌸

HAPPY READING🌸

.FATIMAH.

Yakinlah ada sesuatu yang menantimu setelah banyak kesabaran ( yang kau jalani), yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya Rasa Sakit
-Ali bin Abi Thalib

-BAGIAN TUJUH-

S

etelah Makan malam bersama Sahabat-sahabatnya Fatimah bisa sejenak melupakan tentang masalahnya dengan Pian, namun setelah mereka kembali pulang Fatimah kembali memikirkan tentang Pian.

Fatimah tidak tau apa yang dipikirkan Pian saat ini, mengapa dia begitu tega dengan dirinya? Tidak cukupkah dia berpoligami yang membuat Fatimah terluka begitu dalam dan saat ini Pian dengan seenaknya kembali melukai hati Istrinya ini.

"Dulu bukannya Abi tau apa yang tidak disukai Fatim” Ucap Fatim bermonolog dengan tatapan menerawangnya.

"Salah satunya Fatim engga suka sama orang yang suka ingkar janji. Kenapa Abi setega ini sama Fatim?” Tanyanya sendiri.

"Bahkan sekarang Fatim meragukan Cinta Abi” Ucapnya lagi.

"AAAAH" Teriak Fatimah menggelegar di seluruh penjuru ruangan.

"Kenapa? Kenapa Abi kaya gini” Ucap Fatimah lalu tertidur dengan keadaan menangis.

Dilain tempat, tepatnya di kediaman keluarga Wijaya. Meydina lagi-lagi tersenyum senang dia berhasil menggagalkan kebahagiaan Fatimah yang tak lain Sahabatnya sendiri.

Gila mungkin iya Meydina sudah tidak waras, dia melakukan ini semua karna Cinta. Karna Cinta nya kepada Pian membuat dia melupakan semua kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan oleh Fatimah.

Ia melupakan masa-masa dimana Fatimah melindunginya, dimana Fatimah selalu menjadi Perisainya dimana saat Fatimah selalu berada dipihaknya.

"Bukannya Aku selalu berada satu langkah di hadapanmu Fatimah” Ucap Meydina didalam hatinya.

Dia sedang mengusap pelan rambut Pian yang sedang tertidur di samping perutnya.
"Aku Cinta Kamu, dan gak akan mungkin Aku mau menjadi yang kedua di kehidupan Kamu” Ucapnya lagi dengan nada yang pelan, sangat pelan.

Meydina mulai memejamkan matanya, karna dia sudah merasa tenang Pian tidak akan pergi malam ini.

Lain dengan seorang Pria yang sedari tadi mengumpat, Ah siapa lagi kalau bukan Satria Wijaya. Dengan tekad yang kuat dan kemarahan yang menggebu dia pulang ke rumah kediaman Wijaya.

"Tenang saja Fatimah, kalau kamu menangis berarti mereka juga berhak menangis terluka lebih dari yang kamu rasakan” Ucap Satria sambil tersenyum miring.

Dia turun dari mobilnya sudah lama ia tak menginjakkan kaki dirumah ini.

Satria memasuki Rumah tanpa mengetuk pintu karna dia mempunyai kunci cadangan Rumah.

"HALLO" Teriaknya menggelegar dirumah membuat semua orang terkejut.

"Semuanya dimulai” Ucapnya dalam hati.

Teriakannya tidak direspons sama sekali, membuat Satria kembali tersenyum miring.
"HALLOOOOO"

"Aduh den Satria kok teriak-teriak tengah malam kaya gini" Komplen Asisten Rumah Tangga kediaman Wijaya.

"HAH APA MBOK” Tanya Satria dengan Teriak.

"Den jangan teriak-teriak" Komplennya sekali lagi.

"HAH APA? TROLI APAAN” Tanya Satria, pura-pura budek.

"Satria kamu mabuk ya? Jangan teriak-teriak tengah malam kaya gini" Komplen Bundanya.

"HAH APA BUN, MABAR AKU GAK BISA MAIN ML AH” Jawab Satria sangat memerani perannya.

"Ya Allah Satria, Bunda yakin Kamu mabuk yah" Ucap Bundanya lagi.

"HAH ADA MALING?” Tanya Satria, doa sudah menunggu Pasangan paling bajingan didunia tapi tak muncul-muncul juga.

"MALINGG MALINGG MALIIING WOY MALIING WOY” Teriak Satria menggelegar.

Teriakan Satria kali ini membuahkan hasil Pasangan itu akhirnya keluar dari kamarnya.
"Kakak ada apa?” Tanya Sang Adik.

"HAH, BUNDA ITU MALING NYA?” Tanya Satria menunjuk Pian dengan akting yang sangat mendalami.

"Kak apaan sih” Tanya Meydina lagi.

"ITU MALING IH, KENAPA BISA DISITU" Teriak Satria.

"Satria kamu kan gak suka mabuk” Cerocos Bundanya.

"Tapi Bunda yakin Kamu sekarang lagi Mabukan? gak usah ikutin Adik kamu bisa gak sih” Cerocos Bundanya lagi.

Mendengar ucapan Bundanya membuat Meydina melirik Bunda dengan tajam
"Bunda Apaan sih!” Ucapnya sedikit tegas.

"HAH BUNDA MEYDINA JUGA MALING” Tanya Satria dengan ekspresi bingung, tapi pura-pura bingung sih tepatnya.

"Ya Allah Satria sadar sih kamu kenapa?” Ucap Bundanya sambil menutup wajah dengan kedua tangannya.

"Bunda tau gak? Satria lagi sakit hati” Jawab Satria melemah.

"Kalau dia gak larang Satria buat nikahin Fatim, Fatimah gak akan nikah sama Laki-laki bajingan" Lanjut Satria sambil menunjuk tubuh Meydina.

"Kenapa sih? KENAPA LO LARANG GUE” Tanya Satria dengan penuh emosi, di hadapan semuanya Satria terlihat sangat emosi bahkan mungkin Stres dengan keadaan sekarang ini.

Nyonya keluarga Meydina yang tak lain adalah Bundanya sudah tak bisa berbuat banyak selain menangis melihat Anak Pertamanya seperti ini.

Meydina diam tak berkutik kalaupun Dia tau kalau Fatim akan menikah dengan Pian dia tak akan melarang Kakaknya menikahi Fatimah.

Sedangkan Pian yang tidak tau awal permasalahannya menjadi bingung bercampur cemburu dia tak rela jika Istri pertamanya di Cintai oleh Pria lain selain dirinya.

"Kak maafin Meydina, Meydina tau kalau Meydina salah jadi sekarang Meydina restuin kalau Kakak mau nikah sama Fatim” Ucap Meydina lirih.

Tapi Ucapan Meydina kali ini membuat Pian diam jantungnya seolah berpacu dengan cepat, Ia merasa berada dalam situasi antara hidup dan mati.

"Meydina Kamu apa-apaan sih!” Ucap Pian kali ini bersuara.

Mendengar ucapan Pian membuat Meydina menatap Pian
"Gapapa dong Mas, Kamu kan udah ada Aku sama Baby yaudah lah kasih aja Fatimah ke Kak Satria!" Ucap Meydina dengan santai.

Perasaan Emosi menyelimuti hati dan pikiran Pian.
"Meydina Fatimah bukan barang !!" Ucap Pian dengan emosi.

"Ya udahlah gak usah pake Emosi juga” Jawab Meydina dengan kesal.

"Toh Aku benar kan Kamu udah punya Kita ini” Lanjutnya lagi.

"MEYDINA JANGAN LUPA PERJANJIAN KITA” Teriak Pian dengan penuh emosi.

Meydina dan yang lainnya terkejut mendengar teriakan Pian, Meydina tidak menyangka Pian masih mengingat perjanjian Mereka dan tentunya Bunda Meydina pun terkejut atas ucapan Pian.

"Ka ... mu” Ucap Meydina terbata-bata dengan air mata yang mengalir.

Pian menarik nafas panjangnya "Malam ini Aku pulang ke Fatimah, Assalamualaikum” Setalah mengucapkan salam Pian berlalu keluar Rumah dengan pakaian tidurnya.

Meydina runtuh Ia terduduk dilantai dan menangis meraung-raung.

Satria tersenyum miring melihat keadaan Adiknya "Nikmat bukan?” Ucapnya dalam hati.

Satria berjalan pelan menuju tempat Meydina.
"Sttts gausah nangis cuman gara-gara cowok. Pelakor kaya Lo kan gampang nyari Suami orang lagi” Ucap Satria lalu berlalu keluar untuk pergi ke Apartemennya.

Sedangkan Pian didalam mobil malah kalut dengan rasa takut dia takut Fatimah akan pergi, dia takut Fatimah tidak berada di sampingnya. Sungguh dia sangat mencintai Fatimah.

Saat sampai didepan Rumah dirinya dan Fatim, Pian menarik nafas panjangnya dia rindu Fatimah, sangat Rindu.

Pian memasuki Rumah, untung saja Fatimah selalu menaruh kunci cadangannya di pot bunga.

Aroma Rumahnya tercium sangat menenangkan, dia melangkahkan kakinya menuju tangga untuk segera bertemu Fatimah.

Saat didepan Kamar tiba-tiba jantung Pian kembali berpacu dengan cepat.
"Bissmilah"Ucapnya lalu membuka Pintu kamar.

Saat memasuki Kamar dia melihat Fatimah tertidur dengan pulas, Pian mendekat ke samping Fatimah dia melihat wajah Fatimah basah tiba-tiba rasa bersalah menyelimuti dirinya.

Pian mengusap pelan wajah Fatimah.
"Maafin Aku".

Pian membaringkan tubuhnya di samping Fatimah, lalu menarik tubuh mungil Fatimah ke dalam pelukannya.

Fatimah yang merasa terusik membuka matanya.
"Abi” Panggil Fatimah parau.

"Iya, Maafin Abi ah telat datang” Jawab Pian mengusap kepala Fatimah.

Fatimah tersenyum hangat "Gapapa kok” Ucap Fatimah sembari tersenyum  lalu mengelamkan wajahnya ke dada bidang Pian.

"Tidur yah"Ucap Pian mengeratkan pelukannya.

"Aku harap waktu bisa berhenti bergerak supaya Aku bisa terus sama Kamu” Ucap Pian didalam hatinya.








HALLO TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA🌸

GIMANA SAMA PART 7 NYA? Semoga Suka Yah🌸

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT NYA! Supaya Aku Nambah Semangat Untuk Update Nya 🌸

OHIYA JANGAN LUPA FOLLOW ( IKUTI ) AKUN INI JUGA! ❤

DAN AKU MAU NGUMUMIN TERIMAKASIH UNTUK 1K PEMBACA😍 HIKS TERHARU AKU.
TAPI SEDIH JUGA KARNA VOTE NYA BELUM NYEIMBANGIN.

JADI JANGAN LUPA VOTE YAH 🌸

SALAM SAYANG DARI AUTHOR BUAT KALIAN❤.
LAPYUUU

🌸WASSALAMUALAIKUM🌸


FATIMAH

Safitryani_522i









FATIMAH [ TERBIT ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora