Fatimah.33

36K 1.8K 186
                                    

ASSALAMUALAIKUM🌸.

Happy Reading🌸.

.FATIMAH.

Aku tidak sehebat Hujan, yang kuat meski jatuh berkali-kali.
Aku juga bukan Daun, yang tidak akan membenci angin karena menjatuhkannya, dan Aku bukan air yang akan terus mengalir dalam keadaan apapun.

-BAGIAN TIGA PULUH TIGA-

Di pagi ini Fatimah tengah bersiap untuk pergi berjalan-jalan berharap suasana hatinya membaik setelah apa yang dia lewati kemarin, dan juga dia harus mempersiapkan hatinya untuk sidang perceraiannya nanti.

Didepan cermin rias Fatimah tersenyum manis.
"Bismillah, Aku pasti bisa" Ucapnya menyemangati diri.

Fatimah beranjak dari duduknya dan mengambil Slingbag berwarna merah muda persis seperti jilbab yang dia pake.

Pakaian Fatimah sangat senada terlihat sangat manis seperti biasa apalagi dengan wajah ceria tanpa beban membuat penampilan Fatimah sangat indah.

"Mah Fatim pergi dulu ya" Ucap Fatimah saat berhadapan dengan Aida.

"Mau ke mana?" Tanya Aida lembut.

Mendengar pertanyaan Aida membuat Fatimah menggeleng pelan.
"Fatim gak tahu Mah, Fatim cuma ingin cari udara segar" Jawab Fatimah yang dibalas anggukan kepala Aida.

"Kalau gitu Fatim pergi ya Mah, Assalamualaikum" Pamit Fatimah.

"Waalaikumsalam" Jawab Aida.

Setelah pamit Fatimah melangkahkan kakinya menuju mobil untuk segera mencari tempat yang segar.

Beberapa tempat telah dilalui Fatimah, sampai Fatimah melewati taman indah yang sedang ramai oleh anak-anak, dia memberhentikan mobilnya dan melangkahkan kakinya menuju kursi lalu duduk menyendiri ditengah-tengah keramaian.

"Tante sendiri" Tanya anak perempuan yang sedang memegang bolanya.

"Iya, kamu sendiri juga?" Jawab serta tanya Fatimah.

Anak itu menggeleng pelan.
"Aku sama Papah tapi Papah lagi beli dulu es krim jadi aku disuruh tunggu disini" Jawab Anak itu sembari tersenyum yang membuat Fatimah ikut tersenyum.

"Sini duduk dekat Tante, nama kamu siapa sayang" Jawab Fatimah sambil mengusap pelan kepala anak itu.

"Nama aku Cia Tante" Jawabnya lagi yang membuat Fatimah gemas sendiri.

"Cia suka main bola?" Tanya Fatimah yang dibuat heran karena melihat Cia memegang bola.

"Iya Tan, soalnya Papah gak bisa diajak main boneka jadi Cia lebih suka main bola biar Papah ikut Cia main bola" Jawab Cia yang membuat Fatimah tersenyum manis.

"Cia umur berapa sayang?" Tanya lagi Fatimah.

"5 tahun tante" Jawab Cia yang membuat Fatimah mengangguk.

"Pantas saja bicaranya sangat lancar" Ucap Fatimah dalam hatinya.

"Cia ini es kamu" Panggil Papahnya yang membuat Cia tersenyum manis.

"Sini Papah" Jawab Cia yang membuat Papahnya melangkah menghampiri Cia dan Fatimah.

"Ini sayang" Ucap Papahnya sembari tersenyum.

Pria itu mengalihkan pandangannya dari Cia dan melihat Fatimah yang sedang tersenyum melihat Cia yang sedang memakan es krim dengan sangat antusias.

FATIMAH [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang