Fatimah.24

44.7K 2.1K 71
                                    

🌸ASSALAMUALAIKUM🌸

HAPPY READING🌸

.FATIMAH.

Pelampiasan?
Sungguh hanya kata biasa namun mengandung arti yang begitu menyesak'kan.

-BAGIAN DUA PULUH EMPAT-

Setelah kepergian Ibu Mertuanya, Fatimah disuruh Aida untuk beristirahat didalam kamar.

"Hari yang sangat melelah'kan" Ucap Fatimah sembari menyender'kan bahunya.

"Ketemu Rafki, ketemu Ibu nanti ketemu siapa lagi? Pian" Ucap Fatimah dengan resah.

Fatimah memejam'kan matanya.
"Kayanya, Aku bakal sering ketemu Rafki" Ucapnya pelan.

"Harus bersikap kaya gimana nanti?" Tanyanya pada diri sendiri.

"Aku takut kalau ketemu Rafki lagi, aku gak bisa nahan air mata"

"Tok ... tok ... tok"

Suara pintu menyadarkan Fatimah dari lamunanya.

"Fatim" Panggil Aida dari luar kamar.

Mendengar panggilan dari Mamahnya, membuat Fatimah bangkit dari duduknya dan melangkah'kan kakinya dengan pelan.

"Iya Mah" Jawab Fatimah setelah membuka'kan pintu.

"Ada Aldo sama Lala dibawah, sana samperin" Ucap Aida memberitahu.

Fatimah yang mendengar ucapan Aida mengerut'kan dahinya.
"Bukannya sekarang pada gak bisa kesini yah" Tanya Fatimah.

"Mamah juga gak tahu, tapi sana samperin dulu" Jawab Aida, dan diangguki kepala oleh Fatimah.

Fatimah mendatangi Aldo dan Lala dengan senyuman andalannya.
"Assalamualaikum" Salam Fatimah.

"Waalaikumsalam" Jawab Aldo dan Lala bebarengan.

"Aku dengar, kamu tadi ke kafe yah?" Tanya Lala.

Fatimah menganggukan kepalanya.
"Iya, terus aku ketemu Rafki" Jawab Fatimah dengan lesu.

Aldo dan Lala terkejut mendengar jawaban dari Fatimah.
"Hah, kok bisa?" Tanya Aldo.

Fatimah menarik nafas panjangnya.
"Dia Arsitek yang bakal hendel kafe baru aku" Jawab Fatimah.

"What? Serius?" Tanya Lala tak percaya, membuat Fatimah menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

"Tadi Daren ngasih tahu kita kalau Pian datengin rumah kamu" Ucap Aldo membuat Fatimah memijat dahinya.

"Mau apa dia?" Tanya Fatimah pelan.

"Gak tahu kayanya minta balikan lagi, mangkanya kita kesini takutnya Pian datang" Jawab Lala membuat Fatimah menghela nafas.

"Tadi juga ada Ibu kesini" Ucap Fatimah .

"Keluarga Wahid itu emang suka bikin emosi aja yah" Kesal Lala.

"Daren sama yang lainnya nyusul nanti kesini, lagi pada ada urusan dulu" Ucap Aldo memberitahu.

FATIMAH [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang