He is My OMEGA [HijiGin]

Chapter 7 : Menjenguk

❇ Chapter 7 : Visiting ❇
Words : 2722

•
•
•

[ Normal POV ]

"Bagaimana keadaannya?" tanya Otose.

"Hal ini benar-benar langka. Selama ini belum ada yang memiliki kasus seperti ini. Pheromone Sakata-san benar-benar sangat berbeda dari Omega lain, seolah dia bukanlah makhluk dari dunia ini. Maksudku, Pheromone miliknya benar-benar sangat menyengat dan dapat men-trigger beberapa Alpha sekaligus kalau dibiarkan. Ditambah lagi dia baru mendapat Heat pertamanya di usia yang ke-16 tahun ini" ucap Dokter dengan rambut panjang berwarna cream muda itu.

"Jadi.. Apa dia baik-baik saja?" tanya Otose lagi kali ini dengan ekspresi yang begitu khawatir.

"Untuk sekarang dia baik-baik saja" jawab dokter yang kelihatan muda itu sambil tersenyum.

"Ngomong-ngomong apa penyebab Heat Gintoki kali ini? Aku yakin pasti ada yang men-trigger nya kan?" tanya Otose penasaran.

"Ah tentu saja, saat Omega mendapatkan Heat nya di usia yang tak normal begini. Itu artinya dia bertemu dengan Mate nya" jawab Dokter itu yang sukses membuat Otose terkejut.

"Mate..?" gumam Otose.
"Begitu.. Selama ini aku khawatir karena Gintoki tak pernah terpengaruh oleh Alpha lain dan tak pernah mengalami Heat. Aku kira dia terkena semacam penyakit serius atau apa.. Tapi syukurlah sekarang akhirnya anak itu dapat menjadi Omega seutuhnya.." ucap Otose lega.

"Saya sendiri turut senang mendengarnya, Otose-san. Tapi kalau boleh saya sarankan, sebaiknya Sakata-san memakai penghalang Pheromone nya agar tak men-trigger teman nya yang lain" saran Dokter itu.

"Penghalang Pheromone? Maksudmu.. Kalung leher?" tanya Otose.

"Benar. Karena saat ini Pheromone nya masih tidak stabil" jawab Dokter itu.

"Baiklah" balas Otose.
"Terima kasih, Shoyo-sensei" ucap Otose yang di balas senyuman oleh Dokter bernama Shoyo itu.

•He is My Omega•

Teman-teman Gintoki yang lain sudah berkumpul di depan sekolah, bersiap untuk mengunjunginya. Mereka memutuskan untuk berdiskusi terlebih dahulu.

"Kondo, Tsukuyo, Kyubei, Yamazaki dan Okita. Kalian berkujunglah terlebih dahulu. Aku yakin pihak rumah sakit tak akan nyaman jika kita semua masuk bersamaan. Setelah 15 menit, giliran kami yang masuk" saran Katsura.

"Baiklah" jawab mereka kompak, tak ada penolakan.

Seperti yang direncanakan, kelima orang tersebut masuk keruangan Gintoki setelah di izinkan oleh Dokter dan juga Otose. Tentunya yang berstatus Alpha harus memakai masker agar tak terlalu terpengaruh dengan Pheromone Gintoki yang sedikitnya masih menyebar karena baru selesai melewati masa Heat.

Begitu mereka masuk, pemandangan pertama yang menyambut mereka adalah Gintoki yang sudah duduk diatas tempat tidurnya dengan bersandar pada bantal besar. Mulutnya sedang asyik memakan parfait ukuran besar, bahkan dia sudah menghabiskan 3 gelas karena gelas kosong terletak didekat meja disebelah kasurnya.

"Gintoki. Kami datang menjenguk" Kondo berkata setelah masuk duluan ke kamar rawat pemuda bersurai perak.

Gintoki menoleh dan tersenyum lebar mengetahui temannya datang berkunjung. "Hei Kondo, Tsukuyo, Kyubei, Souichiro-kun dan ada juga orang yang tak kukenal" sapa Gintoki balik.