He is My OMEGA [HijiGin]

Chapter 11 : Omega ku

Chapter Sebelumnya :
"Eh? Apa maksudnya ini..?" tanyanya, terheran-heran karena suasana di ruangan ini sudah menjadi lebih bersahabat dari yang tadi.

"Hijikata Toshiro, mulai sekarang kau harus menerima hukumanmu sebagai calon suami Gintoki!" ucap Otose yang sukses membuat otak pemuda Alpha itu korslet.

♥ Chapter 11 : My Omega ♥
Words : 2672

•
•
•

"Eh, sebentar!" ucap Gintoki yang berdiri dari posisi duduknya sambil memukul meja.
"Baba, kau tak mengatakan tentang hal ini tadi malam!" protesnya.

"Lalu apa? Pria disana itu sudah menjebolmu kemarin" ucap Otose sambil menunjuk Hijikata yang masih bengong.

"K-Kuso baba.." umpat Gintoki yang wajahnya jadi memerah.

"Bukan cuma menjebol, dia bahkan mengeluarkan benihnya di dalam dan aku tau kalian tak melakukannya sekali. Kau mau hamil tanpa ada yang bertanggung jawab?" ucap Otose lagi.

"Tadi malam aku sudah minum Obat pencegah kehamilan seperti yang disuruh Tama, kan!" protes Gintoki.

"Itu benar, Otose-sama. Kita tak boleh langsung menjodohkan Gintoki-sama dengan Alpha tidak tau malu disana itu!" ucap Tama untuk membela Gintoki.

"Tama, harusnya kau setuju denganku. Sudah saatnya bagi Gintoki untuk berhenti bermain-main dan menjual harga dirinya pada para Alpha yang berbeda-beda. Kau sendiri juga mengerti kan?" ucap Otose.

"T-Tapi Otose-sama.."

"Baba, aku sudah berhenti melakukan itu" Gintoki tiba-tiba berkata, memotong pembicaraan 2 orang dewasa didepannya.

"Berhenti..?" Otose mamastikan.

"Ung, aku sudah berjanji pada Shinpachi dan Kagura untuk kembali membuka Yorozuya. Karena itu aku berhenti menjadi pelacur" jawan Gintoki, menatap Otose serius.

"Gintoki-sama benar-benar akan melakukannya?" tanya Tama senang.

"Aku tidak pernah berbohong, kan" jawab Gintoki sambil menghela nafas panjang.
"Lagipula kalau Baba seenaknya menjodohkanku dengan Hijikata-kun, masa depannya pasti akan--"

"Aku tak keberatan" ucap Toshiro, menyela perkataan Gintoki. Pemuda tampan itupun berdiri sambil menatap dalam crimson milik Omega berambut perak didepannya.
"Aku akan bertanggung jawab dan menikahimu" ucapnya serius.

"Eh-- T-Tunggu dulu, Hijikata-kun. Kenapa kau jadi sangat yakin be-begitu? Kau sendiri sudah tau kalau aku ini pelacur ka--"

"Apa kau melupakan pembicaraan kita kemarin, Gintoki?" tanya Hijikata sambil menautkan kedua alisnya.

'Mana mungkin aku lupa, Bodoh..' batin Gintoki, gugup.

+FlashBack+

"Gintoki, aku.."

Sebenarnya Hijikata ingin menyatakan perasaan nya pada Gintoki, tapi perkataannya terpotong oleh sebuah kalimat yang dilontarkan Gintoki.

"Jangan katakan dulu, Hijikata"

Hijikata sedikit terkejut karena Gintoki tak mengizinkannya untuk menyatakan perasaan saat ini. Pemuda tampan itu bahkan sempat salah paham kalau Gintoki akan menolaknya.

"Setidaknya.. Bukan sekarang.." sambung Gintoki sambil menyembunyikan wajahnya yang memerah di dada bidang Hijikata.