Chapter 8 : Makan Siang Bersama

842 91 18
                                    

🍦 No.8 : Lunch Together 🍦
Words : 2889



Hari ini cukup cerah. Dan Gintama HighSchool sekali lagi telah dihebohkan karena Pelacur Legenda disekolah itu sudah kembali hadir. Gintoki berjalan santai dengan kedua tangan dimasukkan ke saku celana.

Mata crimson pemuda itu terlihat sedikit memerah karena cuma bisa tidur 4 jam. Alasannya adalah karena Tama terus menanyai keadaannya semalaman, bahkan wanita dua puluhan itu sempat menangis saking khawatirnya. Dan Gintoki hanya dapat menghela nafas berat karena tingkah wanita yang sudah di anggapnya sebagai kakak itu.

Saat baru masuk ke perkarangan sekolah, dia di kerumuni oleh murid-murid yang bernotabe sebagai Alpha dan Beta. Seribu pertanyaan pun terlontar yang membuat Gintoki tak nyaman.
'Jadi terkenal itu merepotkan sekali, ya..' Pikirnya.

Saat sedang memikirkan cara kabur, suara seseorang sukses membuat kelompok yang mengerumuni Gintoki terdiam dan langsung kabur karena takut.

"Oi oi! Pemandangan macam apa ini?! Sebentar lagi lonceng masuk akan berbunyi, jadi cepat kembali ke kelas masing-masing!!" ucap orang itu dengan suara keras dan galak.

Gintoki sempat bersyukur karena ada yang membantunya keluar dari situasi itu. Tapi begitu melihat orang yang membantunya tadi, ekspresinya berubah menjadi kaget.

"Kau--" perkataan Gintoki terpotong karena orang tadi mendekati dia.

"Yo.." sapa orang itu, memalingkan pandangan.

"Oi, siapa yang kau sapa hah?! Kalau menyapa orang lihat wajahnya langsung!" marah Gintoki yang merasa tak nyaman.

Akhirnya orang itu yang ternyata adalah Hijikata Toshiro, menatap Gintoki tepat di mata crimson pemuda bersurai perak itu. Gintoki pun mau tak mau balik menatap pupil navy yang menurutnya.. Sexy.

"Umm.. Bagaimana keadaanmu sekarang?" tanya Hijikata gugup.

"Ah, aku sudah baik-baik saja sekarang" jawan Gintoki yang mulai bersahabat.
"Ngomong-ngomong namamu itu Oogushi-kun, kan?" tanya si surai perak dengan tampang polos.

"Siapa yang Oogushi-kun?! Namaku Hijikata, Hijikata Toshiro da!" Hijikata memperbaiki.

"Ah, iya benar" respon Gintoki.
"Aku tak menyangka kalau Wakil ketua Osis Iblis itu adalah orang yang lucu begini. Padahal baru saja kau berhasil mengusir murid-murid lain dengan aura Iblis mu itu" komentarnya yang mulai terkekeh pelan.

"M-memangnya sikapku lucu?" tanya Hijikata, malu.
"Dan.. Ternyata kau sudah tau kalau aku Wakil Ketua Osis, huh.." gumamnya.

"Ya, Shinpachi yang memberitahu" respon Gintoki.

Mereka berdua terdiam selama beberapa saat sebelum akhirnya Hijikata kembali memecah keheningan.

"Sekarang kau pakai Kalung Leher ya.." ucap si poni V.

"Oh, iya. Untuk mencegah Pheromone ku menyebar dan menyebabkan hal yang tak di inginkan" balas Gintoki sambil menyentuh kalung leher hitam yang mengalungi leher jenjangnya.

'Tapi aku masih bisa mencium Pheromone mu..?' batin Hijikata, bertanya-tanya kenapa dia masih mencium aroma harum Gintoki yang membuatnya mabuk kepayang.
"A-ah begitu, um.. Begini, aku masih merasa tak enak karena sikapku yang tak sopan beberapa hari yang lalu. Jadi, sebagai permintaan maaf maukah kau kutraktir makan siang nanti?" tawar Hijikata, berharap kalau tawarannya di terima.

He is My OMEGA [HijiGin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang