Chapter 13 : Tidak Tahan

831 72 6
                                    

October, 14th 2019

Chapter 13 : Can't Stand it.
Words : 2875



Cerita Sebelumnya :
Setelah merasa puas, Hijikata melepas ciuman dan memeluk tubuh Gintoki yang terengah-engah di dadanya. Senyum puas tercetak di wajah tampan itu sambil menatap kedua perempuan yang ada disana.

"Maafkan karena sikapku yang tidak sopan. Tapi seperti yang orang ini katakan tadi, aku adalah pacarnya. Salam kenal." ucap Hijikata, masih dengan ekspresi puas.

'K-KEREEENNNN.' teriak kedua perempuan tadi dalam hati dan mimisan dalam imajiner.

...

[ Normal POV ]

"Jadi, apa-apaan sikapmu tadi, Hijikata-kun?" Tanya Gintoki sambil men-deathglare Hijikata.

Saat ini mereka berdua sudah pergi dari kawasan taman bermain dan sedang duduk disebuah café yakiniku yang cukup terkenal disana.

"Ma-maaf, Gintoki... Sepertinya aku terlalu berlebihan tadi..." ucap Hijikata, menyesal.

"Aku tak mempermasalahkan sikap dinginmu pada mereka, tapi aku tak terima kalau kamu menciumku di depan mereka!" marah Gintoki, pipinya dihiasi oleh rona merah karena malu mengingat kejadian beberapa saat lalu.

"Tapi itu tidak salah kan, kita juga sudah saling mengikat janji untuk bersama!" protes Hijikata.

"T-tetap saja memalukan berciuman didepan orang lain!" Gintoki balas memprotes.

"Aku tidak merasa bersalah karena telah menciummu didepan mereka, jadi aku tak akan minta maaf." ucap Hijikata sambil menatap Gintoki dengan tatapan serius.

Gintoki menggigit bibir bawahnya karena tak tau lagi harus merespon bagaimana. Setelah terus bersama dengan Hijikata, Gintoki akhirnya sadar betapa keras kepalanya pemuda satu itu.

"Tch, terserahlah," balas Gintoki yang akhirnya pasrah.
"Tapi aku tetap saja marah, karena itu aku akan makan banyak yakiniku! Kamu sudah berjanji untuk mentraktir ku kan?!" sambungnya.

"Aku tak masalah..." balas Hijikata santai sambil mengeluarkan sesuatu dari saku celana yang dia pakai.

Ternyata itu adalah dompet yang isinya sangat tebal. Mulut Gintoki ternganga melihatnya, siapa sangka kalau ternyata Hijikata itu anak orang kaya kan?

"Jadi, kamu ingin pesan berapa porsi?" Tanya Hijikata sambil menyeringai puas.

'K-konoyaro...!' umpat Gintoki dalam hati.
"Aku pesan seporsi besar Yakiniku, seporsi hati sapi dan 3 gelas parfait!" ucapnya pada pelayan yang sudah menunggu untuk mencatatat pesanan.

"Aku seporsi normal Yakiniku saja, oh dan bawakan 3 botol mayones juga" ucap Hijikata.

Pelayan perempuan itu mengangguk dengan senyum kikuk karena tingkah dua sejoli yang masih sangat muda itu. Dia pun pergi untuk mengambil pesanan.

"Aku tak tau kalau kamu punya banyak uang..." Gintoki tiba-tiba berucap sambil memandang kearah lain.

"Sekarang kamu jadi tambah jatuh cinta padaku karena aku punya banyak uang?" pancing Hijikata dengan sebelah sudut bibir yang terangkat.

He is My OMEGA [HijiGin]Where stories live. Discover now