Chapter 17 : Tinggal Bersama [18+]

967 61 1
                                    

October, 18th 2019

Chapter 17 : Living Together
Words : 2900



Cerita Sebelumnya :
"Uakh! Gi-Gintoki... Lukaku..." rintih Hijikata dengan raut kesakitan.

"Haahh?! Go-gomen, aku sedikit berlebihan!" ucap Gintoki panik sambil membopong tubuh Hijikata memasuki rumah.

Tanpa Gintoki ketahui, saat ini pemuda Alpha itu tengah menyeringai kemenangan karena rencananya berhasil.

•••

[ Normal POV ]

"Ternyata benar kalau semua perlengkapan kita sudah tersedia disini..." ucap Gintoki begitu melihat ruang dalam rumah besar itu.
"Pasti repot sekali untuk mem-
bersihkan rumah besar begini, huh." sambungnya sambil menghela nafas berat.

"Kalau dilakukan berdua tidak akan sesulit itu kok, Gintoki." respon Hijikata yang sedang membaringkan diri di sofa panjang.
"Tapi kalau begini aku jadi merasa tak enak, rumah ini diberikan oleh pamanmu untukmu, kan. Dan aku dengan mudahnya diizinkan tinggal disini tanpa membayar sepersenpun." sambungnya yang juga ikut menghela nafas berat.

"Shoyo sudah bilang untuk tak terlalu memikirkan itu. Kamu juga masih sekolah dan umurmu masih 15 tahun." balas Gintoki.
"Lagipula Hijikata, sebaiknya kamu mandi sana!" suruhnya.

"Tubuhku masih sakit semua karena pertandingan siang tadi ditambah jitakan darimu beberapa saat yang lalu. Rasanya menyakitkan walau hanya bergerak sedikit." keluh Hijikata sambil memanyunkan bibirnya kedepan.
"Karena itu kamu harus bertanggung jawab dengan memandikanku." sambungnya.

"Kamu cuma berpura-pura, kan?! Itu cuma modus supaya bisa melakukan hal-hal tidak senonoh saja kan?!" protes Gintoki yang wajahnya jadi memerah.

"Ya ampun, jahat sekali kamu ini sampai mengira kalau aku cuma berpura-pura... Apa rasa kepercayaan-
mu padaku cuma sekecil itu, Gintoki?" tanya Hijikata dengan ekspresi kecewa.

"Ukh..." keluh Gintoki karena tak bisa membalas ucapan Hijikata. Akhirnya dia menghela nafas berat dan memilih untuk menuruti permintaan Alpha nya itu.
"Baiklah, baiklah. Ayo, akan kubantu berdiri." ucapnya.

"Ye, sir!" ucap Hijikata semangat dan berdiri dengan gagahnya.

"Oi, kau bisa berdiri semudah itu. Apa kau benar-benar kesaki—"

"Adududuh, sepertinya aku terlalu memaksakan diri!" Hijikata sengaja memotong ucapan Gintoki dengan berpura-pura sakit pinggang.

Gintoki menatap Hijikata dengan tatapan malas, tapi dia tetap membopong tubuh Hijikata menuju kamar mandi.
'Yahh... Sekali-kali menuruti permintaannya tidak masalah, kan.' batinnya.

•••

"Ah... Hi-Hijikata bodoh! Sudah kuduga ini rencanamu...!" keluh Gintoki dengan ekspresi sebal karena Hijikata yang sedang mencumbu lehernya.

Saat ini mereka berdua sedang berendam di bathup setelah Gintoki selesai membersihkan tubuh Hijikata. Hijikata yang duduk dibelakang pemuda bersurai perak itu mengambil kesempatan untuk memulai aksinya.

"Hmm... Mau bagaimana lagi. Sikapmu yang mudah khawatir itu benar-benar imut." balas Hijikata sambil menyeringai puas disela kegiatannya.

"Itu karena— Hnggghh!" Gintoki reflex menggigit bibir bawahnya karena Hijikata yang tiba-tiba menggigit lehernya untuk meninggalkan kissmark, bahkan kedua tangan pemuda itu tengah meremas dadanya.

He is My OMEGA [HijiGin]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ