3.She!

4K 320 17
                                    

Happy Reading.

Kalista menunjukkan undangan untuk hadir pada acara pemeran di sekolahnya pada Jimin, karena wali murid yang harus datang jadi Kalista memberikan undangan itu pada Jimin.

"Kau ikut berpatisipasi?" Kalista mengangguk malas. Jika bukan karena Jimin yang memaksanya mengembangkan bakatnya, Kalista pasti akan sangat enggan. Dirinya punya kelebihan untuk mendesain grafis hanya saja bentuknya bukan sebuah lukisan atau yang lainya. Keahlian Kalista berupa mengedit di Laptop dan itu dipamerkan juga. Semua karya seni dalam bentuk apapun akan dipamerkan.

Jimin pernah memaksa Kalista untuk ikut berpartisipasi dalam lompa Cover Novel bagi para penulis. Jadi lomba dibagi menjadi dua, satu bagian menulis Novel dan yang satu bagian mengedit Cover. Dan karena paksaan itu Kalista bisa meraih sertifikat dan penghargaan. Jimin jelas bangga walaupun Kalista menanggapinya dengan enggan.

"Oppa akan datang dan ya hari ini kau dirumah sendiri. Oppa akan ke pesta ulang tahun Paman Kim. Ayah Taehyung, kau tidak ikut kan?" Kalista mengangguk malas. Kalista bukan gadis suka pesta. Itu hanya hal membosankan dimana hanya akan ada orang pamer. Kalista enggan untuk berada disana, udaranya sangat panas dan membuat Kalista mual.

"Oppa berangkat dulu" Jimin mengusap rambut adiknya dan berlalu, sementara Kalista hanya diam dan kembali kekamarnya. Kalista tipe gadis rumahan, lebih suka menghabiskan waktunya di dalam kamar dari pada keluar hura-hura atau sekedar jalan-jalan. Kalista enggan melakukan itu, membuang tenaga dan tidak bermutu. Hanya bertujuan untuk pamer dan memenuhi memori Telepon. Jelas karena setiap jalan-jalan akan ada foto-foto dan Kalista enggan untuk melakukan itu. Menggelikan.

Membuka kembali laptopnya dan tersenyum saat melihat wallpaper disana. Ada foto dirinya dan Jimin, itu adalah pesta kecil yang Jimin adakan untuk ulang tahunnya yang ke 17. Tahun lalu, dan Jimin memberikan hadiah yang Kalista suka. Sebuah kumpulan Cover Novel dengan gambar fantasi. Kalista suka hal yang berbau fantasi dan negeri dongeng. Karena satu di dunia Dongeng tidak ada kesedihan. Hanya akan ada kebahagiaan dan Kalista memimpikan hal seperti itu walaupun didunia nyata tidak ada.

Jawabannya satu, karena ekspetasi tidak seindah realita. Tangan Kalista membuka ponselnya dan menemukan gambar kalung yang ia kenakan. Senyum manis terukir dari bibir Kalista saat sosok gadis yang lebih tua darinya kembali hinggap dalam ingatannya.

Karena gadis itu Kalista bisa melanjutkan hidup dan menjadikan Jimin sandarannya. Gadis itu memotivasi nya dan menunjukkan kebenaran pada Kalista. Mengatakan jika masa depannya masih panjang dan dirinya tidak boleh menyerah. Jika Kalista bisa mengulang waktu dirinya ingin mengucapkan terima kasih pada gadis itu.

"Andai aku bisa bertemu dengan Eonni lagi?" Ujar Kalista dan menyentuh kalungnya. Ini bukan kalung sembarangan. Kalung ini termasuk berlian dan harganya sungguh fantastis. Kalista sudah mengeceknya dan harganya sampai miliyaran. Kalista bingung bagaimana bisa gadis itu memberikan barang berharga ini padanya? Padahal harganya sungguh gila.

"Itu artinya dia berfikir jika uang dan emas bukan segalanya. Gadis seperti itu punya pasangan jauh dan terang dimasa depan. Tidak menyayangkan barangnya untuk orang lain. Hatinya tulus untuk menghibur seseorang yang sedih. Kau harusnya berterima kasih" Jimin mengatakan itu padanya dan Kalista sadar jika dibalik dunia yang kejam ini masih ada orang yang baik. Dan gadis itu termasuk.

"Ah menyenangkan jika aku bisa bertemu Eonni lagi" Kalista menutupi tubuhnya dengan selimut. Mematikan Laptopnya dan meletakkan ponselnya disamping nakas. Dirinya sudah berjanji untuk tidak terlambat besok. Kalista harus menepati janjinya pada Jimin bukan? Anggap ini balasan karena Jimin mau datang diacaranya besok.

My Young Sister ☑Kde žijí příběhy. Začni objevovat