6.Falling Love You

3.3K 257 5
                                    

Happy Reading.

-

Aliya menggeleng saat Jimin menunjukkan terusan padanya, Jimin sudah mandi dan Aliya belum. Aliya masih tergulung dalam selimut tebal mereka, sementara Jimin sudah berpakaian walaupun hanya celana training tanpa baju. Rencananya mereka akan disini selama adik-adik mereka pergi. Menikmati waktu berdua tentunya.

"Ish kau ribet. Tidak usah pakai baju sekalian" Jimin membuang asal baju Aliya dan melompat penuh kearah Aliya yang masih berbaring. Meringsek memeluk tubuh polos Aliya yang masih tergulung selimut. Sementara yang dipeluk hanya tersenyum dan menyamankan posisinya.

"Oppa?"

"Hem?"

"Kau ingat pertemuan pertama kita?" Jimin menunduk untuk melihat wajah Aliya. Memperhatikan Aliya dalam dan Mengangguk.

"Kau masih malu-malu saat itu. Bahkan mengenalkan namamu saja harus Taehyung" Aliya terkekeh dan meraba dada polos Jimin. Ingatanya berpacu pada kejadian 3 tahun yang lalu.

Flasback.

Aliya dan Andrew tampak menikmati alunan lagu yang dinyanyikan oleh seseorang. Disamping mereka ada Taehyung yang membawa kesini, Andrew terlihat antusias karena dirinya suka musik. Sementara Aliya juga suka.

"Jadi itu teman Oppa?" Taehyung Mengangguk mendengar pertanyaan Aliya.

"Dia bekerja disini. Yah dia harus bekerja untuk menghidupi dirinya dan adiknya. Orang tuanya meninggal satu tahun yang lalu!" Tanpa sadar senyum Aliya terbit. Ternyata laki-laki itu punya sikap tanggung jawab.

"Siapa namanya?"

"Jimin, Park Jimin. Nanti kukenalkan!" Aliya hanya tersenyum dan terus memperhatikan Jimin. Wajah Jimin terlihat teduh saat bernyanyi, Aliya suka sungguh.

"Jangan sampai jatuh cinta. Dia sangat pandai membuat perempuan jatuh cinta dengan pesonanya!" Aliya terkekeh dan mengusap tanganya.

"Kufikir dia tidak buruk!"

-

"Mereka adik sepupuku Jim. Aliya dan Andrew!" Taehyung menepati janjinya, mengenalkan mereka. Sebenarnya Taehyung ingin Aliya mengenalkan dirinya sendiri tapi Aliya tidak mau. Dirinya malu.

"Benarkan. Hai Park Jimin!" Jimin mengulurkan tangannya pada Aliya dan sontak Jimin jadi perhatian Taehyung dan Andrew. Sementara Aliya membulatkan matanya terkejut.

"Jadi Nona!"

"Ah nde Aliya Kim Imnida!" Jimin tersenyum saat Aliya menerima uluran tangannya. Hangat dan nyaman. Gadis cantik.

"Ehem!" Mendengar deheman Taehyung, Aliya langsung melepaskan tangannya dari Jimin. Menunduk dengan pipi merona. Aliya malu sungguh.

"Lebih baik kita makan aku lapar!" Ketiganya beralih pada bocah yang baru saja menginjak fase remaja ini. Andrew.

"Baiklah kita makan!"

-

Mereka berempat makan malam dalam satu meja. Seperti yang Jimin perkirakan. Aliya Crewet pada adiknya. Terus saja mengomel saat Andrew tidak mau makan sayur, sementara yang diomeli hanya mendengus dan memasukkan sayur dimulutnya dengan terpaksa.

"Aku juga tidak suka sayur Aliya-shi. Kau tidak menawari aku sayur?" Merasa namanya disebut Aliya langsung kikuk. Mengangguk pelan dan memberikan sayur pada Jimin. Sontak ketiganya tertawa, jelas karena kegugupan Aliya, terlihat jelas sungguh. Sementara yang ditertawakan jadi kesal dan berlalu dari meja makan.

My Young Sister ☑Where stories live. Discover now