It's Not True

2.3K 227 18
                                    

Happy Reading.

+

Jimin mencoba menahan kegugupannya saat bertemu langsung dengan ayah Taehyung. Oh sekarang Jimin seperti menelan ludahnya sendiri. Sial ini memalukan, tapi hanya ini yang bisa Jimin lakukan untuk Aliya. Jimin harus cepat.

"Aku denger tentang hubungan mu dengan Aliya!" Jimin menatap ayah Taehyung dengan dalam.

"Kami memang berhubungan dan saat ini aku mencoba mengumpulkan uang untuk menikahinya Paman. Aku ingin mengumpulkan uang dan membuat usaha. Aku ingin pantas bersanding dengan Seorang Aliya Kim. Aku perlu status agar kami bisa bersanding dengan pantas!" Kim Joon Wook tersenyum tipis mendengar ucapan Jimin. Anak pemberani.

"Aku mengerti. Bekerjalah hari ini dan pelajarilah hal yang harus kau emban. Aku akan melihatmu untuk beberapa saat, jika kau pantas akan ada hal yang lebih baik dari pekerjaan ini!" Jimin tersenyum manis dan mengangguk. Yah Jimin akan berusaha keras untuk mendapatkan apa yang dirinya mau. Termasuk Aliya. Jimin akan melakukan ini, ada dua orang yang harus Jimin perjuangan. Aliya dan anaknya.

+

"Noona!" Untuk kesekian kalinya Andrew harus berteriak agar Aliya keluar dari kamar. Bibi Sum memberinya kabar jika Aliya bertengkar dengan orang tua mereka dan Aliya mengunci pintu kamar dan tidak mau keluar. Andrew langsung mengambil penerbangan utama ke Jepang dan melihat kondisi kakaknya. Ini sudah 2 jam berlalu dan Aliya tidak keluar.

"Noona jika pintu ini tidak terbuka aku akan menghubungi Jimin Hyung dan aku akan bilang jika Noona seperti ini. Noona cepat buka!" Andrew berteriak dengan keras. Aliya memang keras kepala jika sedang marah. Kebiasaan buruk, selalu mengunci pintu kamar dan tidak mau keluar. Dulu juga seperti itu, untung ada Jimin yang membujuknya.

"Andrew!" Andrew melirik ibunya sebentar dan kembali fokus pada pintu kamar Aliya. Ah sialan, Aliya masih tidak merespon ucapannya.

"Noona aku akan mendobrak ini" Andrew sudah tidak peduli. Lebih baik pintu ini dihancurkan dari pada melihat Aliya terus saja tidak menjawab teriakkannya.

"Lakukan dengan ayah!" Andrew mengangguk mendengar ucapan ayahnya. Hah ini pilihan terakhir. Aliya harus keluar dari sini, apapun yang terjadi.

"Hana-Dul-Set!"

Brakk! Tubuh keduanya jatuh tersungkur dilantai. Pintunya tentu saja hancur karena diserang dua orang.

"ALIYAAAAAA!" teriakkan Yuri membuat keduanya mendongak. Ikut memandang depan.

"NOONAAAAAA"

"ALIYAAAA!"

+

"Andrew tidak bisa dihubungi?" Kalista menggeleng lesu. Andrew masih tidak bisa dihubungi. Jimin minta tolong padanya untuk menghubungi Andrew. Masalahnya Aliya juga tidak bisa dihubungi dan Jimin tidak tau harus menghubungi siapa?

"Tapi dia tidak masuk sekolah hari ini!" Entah kenapa fikiran Jimin jadi kalut seperti ini. Kenapa semua seolah gelap.

Ponsel Kalista berdering dan itu mengalihkan perhatian mereka. "Siapa?" Tanya Jimin pelan.

"Taehyung Oppa!" Ucapnya dan langsung menekan dial hijau.

"Yeobseo Oppa!"

"Mana kakakmu!"

"Dirumah! Wae?"

"Aliya bunuh diri!"

Ponsel Kalista jatuh begitu saja. Matanya terlihat membulat sempurna. Apa Taehyung bilang? Bunuh diri.

My Young Sister ☑Where stories live. Discover now