MINERVO 32 : Apa Kau Tidak Jijik Padaku?

457 41 22
                                    

"Permen? Meledakkan tubuh semua orang di kota ini?" Gadis pirang bergaun mewah itu segera berdiri dari posisi duduknya di aspal, lalu dia menatap muka Cherry di hadapannya dengan murka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Permen? Meledakkan tubuh semua orang di kota ini?" Gadis pirang bergaun mewah itu segera berdiri dari posisi duduknya di aspal, lalu dia menatap muka Cherry di hadapannya dengan murka. "Kau akan menyesal karena telah membuatku marah!" Kemudian, gadis itu mengeluarkan ponsel lipat yang dilapisi oleh emas berkilau, dan dia pun membuka ponsel itu dan mengetikkan sesuatu dengan sangat cepat. Setelah selesai mengetik, dia memasukan kembali ponsel itu ke dalam gaun mewahnya, dan gadis pirang itu menyunggingkan senyuman liciknya pada Cherry. "Tamatlah riwayatmu, Bocah!"

Cherry memiringkan kepalanya, terheran-heran. "Tamat? Apanya yang tamat? Cherry tidak mengerti apa yang kau katakan, tapi intinya, kau sedang mengancam Cherry, kan?" Sejenak Cherry terdiam, kemudian dia langsung terkikik-kikik. "Hihihi! Apa-apaan itu? Jadi maksudnya,"

Tiba-tiba datanglah tiga buah helikopter yang meluncur ke atas halte, mereka langsung terbang tepat di atas kepala Cherry, berputar-putar, dengan suara baling-baling yang berisik, seperti tiga elang kelaparan yang terbang memutari mangsanya; yaitu seekor itik mungil. Namun, bukannya ketakutan, Cherry malah tersenyum memandangi helikopter-helikopter itu, "Jadi maksudnya ini, ya? Ancamannya?" Ketika semua orang yang ada di halte menjerit-jerit takjub melihat tiga helikopter yang mendadak muncul di langit, Cherry malah berjalan tenang menghampiri gadis pirang di depannya dengan senyuman tipis. "Kau pikir Cherry akan takut dengan mainan-mainanmu itu?"

PLAK!

Dengan kencang, gadis pirang itu langsung menampar pipi Cherry, setelah mendengar omongan itu, membuat kepala Cherry terhempas ke samping, lalu dengan emosi yang meluap-luap, gadis itu mulai bersuara, "Berhentilah meremehkanku! Aku ini adalah seorang bangsawan! Yang punya derajat tinggi! Kau, sebagai rakyat jelata, wajib menghormatiku! Aku akan mengampunimu jika kau mau mencium kakiku! Tapi jika kau masih melawan, aku tidak akan bertanggung jawab jika para bawahanku yang ada di dalam tiga helikopter itu, menembaki tubuhmu sampai hancur berkeping-keping!"

"Heee?" Cherry menahan tawanya. "Menakutkan sekali."

Jengkel mendengar respon Cherry, yang seperti meremehkannya, akhirnya, si gadis pirang langsung berteriak pada tiga helikopter yang sedang terbang di langit. "LAKUKAN SEKARANG! TEMBAK GADIS MERAH MUDA INI HINGGA HANCUR BERKEPING-KEPING! JANGAN SISAKAN DAGING ATAU TULANG SEDIKIT PUN DARINYA! BUAT TUBUHNYA JADI ENCER DAN MENYATU DENGAN ASPAL PANAS!"

Sedetik kemudian, gerombolan pria berkaca mata hitam secara bersamaan menonjolkan kepalanya dari jendela tiga helikopter itu, mereka semua mengeluarkan pistol-pistol panjang yang kelihatannya sangat mematikan. Dan dalam hitungan detik, pistol-pistol itu menembakkan peluru-pelurunya dengan cepat ke sosok Cherry yang sedang berdiri di depan gadis pirang itu.

BRAK!

Nico mendorong pintu agung dari gedung pemerintahan Aljelvin dengan kaki kirinya, hingga pintu besar itu terbuka dengan menimbulkan suara gebrakan yang sangat kencang, membuat orang-orang penting yang sedang rapat di meja bundar terkejut mendengarnya.

MINERVOWhere stories live. Discover now