4

1.2K 185 22
                                    

"Heh. Lihatlah atur pola makanmu. Kau terlihat seperti badut. Gemuk. Jangan terlalu sering memasak untukku dan memakannya sendirian. Nanti kau jadi tambah jelek!".

"Apa katamu?!" .

Jihyo menerima apa saja hinaan orang. Asal jangan bersangkutan dengan bentuk tubuh dan wajah. Jihyo benar-benar tidak suka. Karna baginya cantik tidak harus memiliki tubuh yang bagus dan wajah yang tirus.seperti asumsi orang-orang kebanyakan.

Jihyo memegang pipinya.

"Aku ini tembam ya?".

"Tidak."

"Terus kenapa mengataiku gemuk?".

"Tidak tembam tapi SANGAT tembam".

Jungkook menyuap nasi gorengnya. Sepertinya ada perubahan,masakan Jihyo tidak buruk dan mulai bisa dimakan.

"Tidak apa-apa. Justru itu membuatku terlihat lucu".

Jungkook hanya menggeleng pelan dan fokus melanjutkan sarapan. Jihyo tersenyum disela-sela suapannya. Akhirnya  momen yang ia tunggu-tunggu kini telah hadir.

"Jungkook.."

"Emmm".

"Apa kau menyukai Lea?".

Jungkook terbatuk. Nyaris tersedak jika Jihyo tidak cepat menyodorkan air putih. Jungkook mulai mengatur nafas.

"Bahkan aku tidak bisa sarapan dengan tenang.

Bukan urusanmu."

"Tapi aku istri-"

"Pernikahan kita terpaksa. Jika kau ingin berkencan, pergilah. Aku tidak melarang".

Jihyo membeku. Bagaimana bisa reaksi jungkook bisa setenang ini. Mengatakan kata-kata yang membuat ulu hati jihyo kembali nyeri. Bagaimana bisa ia berkencan dengan orang lain sementara status mereka saat ini saja sudah menikah. Jihyo mulai mengalihkan kegusarannya.

"Kau akan ke kantor?".

"Tentu".

"Tapi kondisimu-"

"Hanya demam".

"Baiklah aku tidak memaksa. Tapi jagalah kesehatanmu juga.

Ini ambillah"

Jihyo menyodorkan kotak bekal. Jungkook terlihat berfikir. Dan yah,kali ini Jungkook mengambilnya.

"Kalau begini sih,lebih baik kau demam saja setiap hari".

Jihyo berkata disela-sela aktivitasnya.

"Apa katamu?".

"Ttidak. Sana berangkatlah. Habiskan makananmu".

Jungkook berlalu. Jihyo masih menatapnya dari pintu dapur. Suaminya terihat bebeda pagi ini.

Jihyo mengerutkan keningnya. Jungkook sudah menutup kaca mobilnya. Tapi tiba-tiba terbuka kembali.

Jungkook melambaikan tangannya pada Jihyo sebelum melajukan mobilnya.

Untuk pertama kali.

Jihyo masih membeku tidak percaya. Beruang kutupnya terlihat jinak hari ini. Jihyo tersenyum manis.

"Baiklah aku rasa ini semakin menarik".

***

Tidak tahan karna bosan berbaring nyaris seharian penuh,menunggu Jungkook pulang. Adalah hal paling bosan yang sekarang Jihyo lakukan.

Jadwalnya memang selalu kosong setiap hari. Kata-kata Jungkook selalu terngiang, badannya gemuk seperti badut.

Jihyo memutuskan mengganti pakaiannya dengan agak santai. Lari keliling komplek mungkin bisa membantu.

OOPSS!-This Is Our Wedding!Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu