8

1.3K 186 12
                                    

Part ini agak panjang. Jadi mohon bersabar dan baca sampe abis :*

"Jangan bicara hangat dengan pria lain selain denganku. Aku tidak suka!". Jungkook berlalu dan masuk ke dalam kamarnya.

"Yaa ada apa dengannya. Jungkook!".

Jihyo menerobos masuk kekamar Jungkook. Dan Jungkook hanya menatapnya datar.

"Bodoh. Harusnya aku tidak mengatakan hal bodoh seperti tadi. Sudah kuduga. Akan seperti ini".batin Jungkook. Jihyo memang benar-benar 'agresif'.

"Kenapa marah padaku. Bahkan kau belum memakan ayam dan bir yang aku belikan. Aku tidak pernah melakukan sesuatu dengan benar ya?!".

"Bukan be-"

"Yaa.. Jeon Jungkook!..

Apa kau cemburu?".

"Tidak. Jangan salah paham dulu-"

"Kau tau kau sendiri yang bilang jika aku bebas berkencan dengan pria manapun-".

Brug!

Jungkook menutup mulut Jihyo dan menyandarkannya ditembok. Jihyo terkejut. Tatapan Jungkook mulai intens. Jungkook semakin mempersempit jarak.

"Aku hanya tidak ingin..

Kau hangat dan mudah ditipu orang lain. Kau kan bodoh!".

Jungkook menjauh dan pergi meninggalkan suasana canggung yang sedari tadi melingkupinya dengan Jihyo.

"Hanya itu?. Hmmm yasudahlah. Dia memang sesuatu".

****
Setelah Jihyo memasak sarapan,ia kembali membersihkan diri dan mengganti dengan pakaian yang agak feminim. Tidak seperti biasanya.

Jungkook yang melihat Jihyo yang sudah rapi hanya memberikan tatapan menelisik.

"Kau mau kemana?"

"Suatu tempat".

"Pakaianmu. Itu terlalu..

Cepat ganti dengan yang lebih panjang".

"Yaaa ini sedang trend. Sudahlah selesaikan sarapanmu".

"Kau akan pergi dengan pria yang tadi malam?".

"Emmm benar. Aku sangat merindukannya". Jihyo kembali mengunyah roti tawarnya sambil sesekali melihat ponselnya yang agak berisik karna notifikasi yang terus bermunculan.

"Kau akan kemana? Biar ku antarkan".

"Tidak. Aku bisa sendiri. Dan aku tidak mau melihatmu terlambat pergi ke kantor".

"Tidak masalah. Kantor itu milikku".

"Terimakasih atas tawaranmu tuan Jeon. Tapi aku harus berangkat sekarang".

Jihyo meraih tasnya dan mengambil tisu untuk membersihkan sisa makanan di mulutnya. Jungkook tidak bisa menahan Jihyo pergi,atau istrinya itu akan benar-benar menganggap Jungkook sudah menyukainya.

"Yang benar saja. Apakah sekarang dia sedang jual mahal?".

Jungkook berdecih pelan dan meraih ponselnya lalu pergi ke garasi dan berangkat kerja.

Sementara Jihyo sudah sampai di sebuah taman bermain. Sesuai lokasi yang di sepakati dengan Namjoon sahabatnya.

"Oh kau menunggu lama ya?".

Namjoon menepuk pundak Jihyo pelan. Senyum manis mereka bertemu. Berpisah sejak hari kelulusan membuat keduanya benar-benar saling merindukan. Bahkan Jihyo tak pernah menyangka bisa bertemu dengan Namjoon sahabat terbaiknya.

OOPSS!-This Is Our Wedding!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora