16. Holiday 2 (end)

1.2K 143 11
                                    

Siang yang begitu terik membuat Jihyo begitu kepanasan. Sesekali menyeka peluh di pelipis.

"Jungkook kemana. Selalu saja menghilang tiba-tiba". Jihyo berdecak sebal.

Beberapa pegawai hotel menghampiri  Jihyo. Jihyo sedikit lega,mungkin saja pegawai ini akan memberitau lokasi Jungkook. Semenjak sarapan,Jungkook pergi ke toilet dan tidak belum kembali hingga jam 2 siang.

"Nyonya,silahkan ikut kami".

"Kemana?".

"Mari".

Jihyo menurut saja. Ia terus berjalan melewati lobi dan menuju ruang VIP yang terlihat begitu khusus dan pribadi.

"Sudah sampai. Silahkan duduk".

Beberapa pegawai terlihat tengah membuka tirai. Beberapa detik setelah tirai dibuka,Jihyo terkejut. Menampakkan gaun pengantin putih yang sangat indah. Desain yang simple dan elegant. Namun tetap terlihat mewah.

"Tolong kenakan ini".

"Untuk apa?. Aku sudah menikah".

"Maafkan kami. Tapi apa bisa kau menurut saja?".

"Baiklah. Kau sangat tidak sopan".

Jihyo berdecak sebal. Tapi gaunnya sangat indah. Tanpa disuruhpun Jihyo juga akan memakainya.

Setelah memakai gaun. Beberapa penata rias mulai merias Jihyo. Tidak terlalu menor. Terkesan natural. Tapi benar-benar cantik.

"Sempurna".

"Untuk apa semua ini. Aku sudah pernah seperti ini".

"Mari ikut kami".

Setelah berjalan dengan red carpet,Jihyo sudah tau. Pasti Jungkook akan mengejutkannya lagi kali ini.

Setelah sampai di tempat tujuan beberapa pegawai pergi dan tinggallah Jihyo.

Jihyo terperangah. Entah apa yang ia lihat sekarang. Tatanan pesta pernikahan dengan latar pantai yang benar-benar menakjubkan. Nuansa putih yang lekat. Dan terlihat Jungkook dengan jas putih menghampiri Jihyo. Memberikan buket bunga mawar pink yang sangat indah.

"Jungkook,apa ini..?".

"Ikuti aku". Jungkook tersenyum manis.

Setelah menaiki altar minimalis itu,Jungkook tersenyum manis.

Kemudian berlutut. Dengan cincin berlian indah yang terlihat gemerlap. Sinar matahari yang kian berwarna oranye membuat keduanya semakin larut.

"Jeon Jihyo,ayo menikah denganku sekali lagi".

"Jungkook.."

"Selama ini,semua diawali dengan terpaksa. Aku membakar gaun pengantinmu. Seringkali membuatmu tersakiti".

"Untuk kali ini,jadilah istri yang paling aku cintai. Yang akan menemaniku sampai aku pergi dari bumi".

Sepersekian detik berikutnya,Jihyo meneteskan air mata. Jungkook menegakkan badan dan menghapus genangan air mata jihyo.

"Jadi apa jawabanmu?".

Jihyo mengambil buket bunga dan memeluk Jungkook erat. Sangat erat.

"Aku bersedia. Aku sangat-sangat berterimakasih,sudah mau menerimaku dengan sepenuh hati".

"Terimakasih,artinya sekarang kita benar-benar menikah. Bukan pernikahan terpaksa. Melainkan benar-benar saling mencintai".

"Jungkook,jangan pernah--".

"Tentu,bagaimana bisa aku akan meninggalkanmu".

Suasana senja yang sangat indah mewarnai ikatan suci yang tengah mereka sambung dari ikatan sebelumnya yang kusut dan penuh kebencian. Kini benar-benar dilandasi dengan cinta.

Jihyo dan Jungkook berlarian di tepi pantai,beberapa fotographer mengabadikan momen mereka.

Hari yang sangat bahagia,seperti akhir dari sebuah drama happy ending yang selalu Jihyo dambakan.

****

Setelah lima bulan menjalin hubungan yang sebenarnya,Jihyo sangat sangat bahagia. Kini ia tengah mengandung buah hati dari pernikahannya dengan Jungkook.

"Kira-kira anak kita perempuan atau laki-laki ya?".

"Tentu saja laki-laki".

"Tidak. Perempuan,pasti akan cantik sepertimu".

"Aku ingin laki-laki,aku ingin melihat Jungkook masa kecil". Kekeh Jihyo.

"Entahlah,yang jelas,mari merawat anak bersama".

"Okey Daddy".

"Kau bilang apa?".

"Daddy".

"Ohh aku belum terbiasa". Jungkook terkekeh pelan.

*****

"Seolra-ya! Tunggu eomma!".

Jihyo berlari mengejar putri sulungnya saat tengah di taman bermain.

"Appa! Eomma tidak mengijinkanku memakan coklat,jika aku memintanya pada appa,apa boleh?".

"Tentu. Makan saja. Makan coklat bisa membuat harimu lebih baik".

"Jungkook,berhenti terlalu memanjakannya".

"Biarkan saja,dia cantik. Jangan membuatnya murung".

Jihyo pasrah saja. Dirinya memang akan selalu kalah Jika Seolra sudah mengadu pada ayahnya yang super baik sedunia.

Beberapa kisah pernikahan tidak selalu dilatar belakangi dengan berpacaran dan berakhir bahagia menikah dan punya anak. Beberapa diantaranya harus mencecap pahitnya ikatan yang tidak diinginkan. Jika beruntung,cinta akan menyelamatkan ikatan agar tidak pernah terputus. Tapi,jika menyerah dan lelah. Bersiaplah untuk kisah sad ending yang tidak pernah kita inginkan

END

OOPSS!-This Is Our Wedding!Where stories live. Discover now