13 || School's Secret

3.8K 1.1K 148
                                    

Sunwoo kehilangan akal untuk sekedar menetapkan fokus. Pandangannya semakin lama semakin berbayang. Ia dudukkan dirinya pada sebuah anak tangga.

“Kau kenapa lagi?” Tanya Hyunjae.

Sunwoo menggeleng dan kemudian melanjutkan langkahnya.

Jika bukan karena rasa penasaran, tidak mungkin Eric tak melepaskan tatapnya pada Hyunjoon semenjak keluar dari ruangan. Pemuda itu terlihat sangat was-was sambil terus menggamit tangan Yookyung. Awalnya Eric pikir mereka hanya sedang jatuh cinta. Sebelum kemudian Eric rasa, tidak mungkin Hyunjoon se-antisipasi itu jika bukan karena dia tau jauh lebih banyak hal dibanding mereka.

Haknyeon menahan nyeri sedari tadi di lengannya. Dan ia tidak bisa memberitahu. Selama ini ia hanya pura-pura kuat. Mereka semua terluka. Mereka semua ketakutan. Tidak ada waktu untuk mengeluhkan rasa sakit.

Ini sudah lantai ketiga. Masih ada dua lantai lagi untuk menuju atap sekolah. Suara pijakan bergemuruh terasa di tangga bagian atas.

“Kita tidak bisa lewat tangga ini, kita harus ke tangga satunya,” ujar Seolhee.

Mereka terdiam setelah mengintip koridor yang penuh akan mutan-mutan kecil. Padahal untuk mencapai tangga, mereka perlu lewat sana.

Sunwoo menengadah kepalanya keatas. Terdapat sekat sempit antara loker dan pembatas bangunan.

“Satu persatu, manjat keatas loker.”

“Tapi loker ini terbuat dari besi. Pasti sulit untuk tidak menghasilkan suara,” bisik Hyunjae.

Sunwoo kembali berpikir. Namun pikirannya sudah buntu karena rasa sakit yang mencekut ditubuh bagian belakangnya.

Pergi ke ruang pengumuman.

Sunwoo terkejut akan suara itu. Suara tersebut terdengar seperti suara seseorang bernama Sangyeon yang ia temui dibawah jembatan. Ia menoleh ke sekitar dan tak mendapati pemuda itu.

“Ruang pengumuman dimana?” Tanya Sunwoo pelan sekali.

“Serius Kim Sunwoo? Sudah berapa tahun kau sekolah disini?” Ujar Haknyeon.

“Jawab saja memangnya susah?!" Bentak Sunwoo pelan.

“Dibawah tangga,” jawab Yookyung.

“Ayo kesana,” ujar Sunwoo yakin. Ntah kenapa ia ingin mempercayai suara aneh itu.

“Jadi kita turun lagi?”

Tanpa persetujuan Sunwoo mendecih dan segera turun untuk menuju ruang pengumuman.

Setelah sampai didalam dengan selamat, Sunwoo mengitari ruangan tersebut. Ruangan ini bergabung denham ruangan tim redaksi sekolah. Jadi banyak berita-berita serta print out.

“Sunwoo bagaimana kalau kita pancing mereka kesini dengan pengeras suara untuk mengosongkan koridor lantai dua. Kemudian kita memanjat keluar lewat jendela,” usul Seolhee.

Gadis itu pintar juga. Ah dan Jangan lupa bawa salah satu buletin berita sekolah pekan lalu.

Sunwoo mendecih sambil mengacak-acak setumpuk buletin di atas meja tim redaksi yang berantakan. Entah bagaumana dia terus saja menuruti suara yang ia sendiri pun tidak tau asalnya dari mana.

Hyunjoon mengerutkan kening penasarana. “Kau cari apa?”

“Buletin pekan lalu,” jawab Sunwoo.

“Ini?” Tunjuk Hyunjoon santai dimana benda itu tepat disamping Sunwoo dan dia tak menyadarinya sedari tadi.

“Aku bodoh sekali.”

kevin's voice note [✓]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu