lima

3K 137 0
                                    

seisi kelas 12 ips 3 sedang mabok kepanasan, entah kenapa cuaca hari ini sangat panas sekali. Rasanya gerah abis padahal di kelas ini ada dua ac, namun tetap saja kepanasan, seperti tak mempan.

Pelipis Naura di banjiri keringat, dia sibuk mengipasi dirinya. Berbeda dengan dua orang di depannya, sibuk saling mengipasi jika salah satu berhenti maka akan di geplak. Tentu saja pelakunya adalah Ila Fanny.

Naura menggeleng heran "Cape gue liat lo berdua" Kekehnya.

Fanny meroling mata malas "Diem deh loh, bilang aja mau ikutan. Nih kipasin gue" Paksanya, Naura tentu saja menolak.

"Panas banget gak kuat, jadi takut inget dosa gue. Disini aja panasnya udah segini, gimana di neraka. Ya Allah ampuni Irzan"

Naura diam dia membayangkan nanti dirinya juga di masukan ke neraka, karena tak menutup auratnya. Dan hampir setiap hari ayahnya memutar ceramah tentang wajibnya menutup aurat. Naura jadi merinding, takut.

Pelan pelan dia mencoba untuk menutupnya, mungkin prosesnya tak terjadi langsung. Namun akan dia coba.

"Eh anjir udah tanggal delapan maret, gak kerasa banget" Ucap Ila yang baru saja membuka ponselnya.

"Serius lo?" Panik Naura, tak terasa sudah memasuki bulan maret. Pernikahannya terjadi sekitar satu mingguan lagi.

Fanny melirik kedua sahabatnya, "Oh iya, nau lo nikah di rumah siapa?" Niatnya dia dan Ila akan datang.

"Di rumah Eja, tapi kalian gak boleh dateng. Soalnya ini antar keluarga doang" Naura berbohong, dia hanya tak ingin sahabatnya tau dia menikah dengan Azmi.

Ila memasang wajah sedih bibirnya di kerucutkan kedepan. "Gue sama Fanny bukan saudara dong?" Sedihnya.

Naura menggeleng "Nggak gitu maksudnya, aduh gimana ya" Bingung Naura, Seketika keduanya tertawa Naura jadi lebih heran dan bingung
"Apa sih?"

"Canda kali nau, kita kirim doa aja biar pernikahan lo sakinah mawadah warahmah" Ucap Fanny di angguki setuju oleh Ila, Naura memeluk keduanya.

"Bau keringat" Keluh Ila yang di hampit dua sahabatnya.

°°°
Naura keluar dari kamarnya mengenakan pakaian yang sudah di pilihkan bundanya, rambutnya yang di gaya model curly. Cantiknya jadi double kalo kaya gini, pakaian sopan tidak memperlihatkan bagian yang tak seharusnya terlihat.

Naura tersenyum senang melihat pantulan dirinya di kaca. "Cakep bet, cocok banget jadi bininya song joongki!" Girangnya.

"Bininya Azmi kali" Sambung Sarah yang muncul dari connecting door.

Naura meledek Sarah dengan gaya bibirnya yang di arah ke kanan dan kiri. "Lo gak ikut?" Sarah masih berpenampilan acak acakan.

Sarah melangkah masuk ke kamar adiknya. "Ikut lah ege, gue mau ambil baju gue" Sarah kembali setelah mendapatkan pakaiannya.

Pintu kamar Naura kembali terbuka, namun yang kali ini adalah bundanya. Naura tersenyum singkat, Tatapan Gea seperti kagum sekali Naura cantik.

"Ayo nunggu di bawah, ada kak Eja sama Karina" Gea menuntun anaknya keluar.

Naura memiliki dua kaka, yang pertama adalah Syahreza Octavian usianya sekarang 27 tahun, Dia menikah sejak 2019 lalu, Dan Sarah Aulia Mayehza perempuan yang genap menginjak usia 25 tahun di tahun ini, dia sudah bertunangan dari awal tahun. Menikahnya nanti satu bulan setelah Naura.

"thata nau" Panggil seorang anak balita laki-laki yang mendekat ke arahnya. Naura yang membawa ke dalam gendongannya, dengan gemas di ciumi pipi yang gembul itu.

"Arga sayang kangen banget" Naura memeluk erat, membuat Arga menangis.

Eja mengambil anaknya yang menangis, "Bikin nangis mulu" Omelnya. "Arga nanti beli ice cream sama pabriknya, udah jangan nangis" Iming iming Eja.

"Dih ngajarin bohong sama anak" Cibir Naura membuat Eja beristigfar.

"Ayo udah siap semua kan? Nau ikut mobil ka Eja. Karin, Sarah, di tunggu di mobil cepetan" Bunda sibuk ke sana ke mari.

"Widih cakep banget anak ayah" Puji Bio yang baru saja menampakkan dirinya.

Eja menyalami ayahnya seraya menyerahkan Arga.

"Iya lah anak a-

"Anak pungut" Sambung Sarah, "Eh Arga sayang" Kembali Arga di pindakan dalam gendongan Sarah.

"Ayooo!" Geram Bunda.

Naura yang terkagum kagum dengan interior tempat ini. Jika tidak di ajak ke sini karna ulang tahun bundanya, Naura tidak akan tau isi dari resto ini. Resto yang hampir setiap hari dia lewati.

Melihat Naura yang terus menatap ke sana kemari, membuat Sarah sedikit malu. Segera dia mengusap kasar wajah adiknya "Katro lo" Cibirnya.

"Biarin dari pada so ke kinian" Balas Naura tak mau kalah.

Bio berdehem membuat keduanya diam. "Makan tuh jangan sambil ngomong" Tegurnya.

"Iya ayah maaf"

Selesai makan dan memberi sedikit surprise pada Gea, kini giliran anak anak dan menantunya memberi sebuah kado. Pertama Eja, lelaki itu memeluk bundanya dengan haru. Jika tanpa Gea mungkin dia tak bisa jadi Reza yang sekarang, suksesnya karna kedua orang tuanya juga. Doa yang tak henti hentinya menemani kemanapun Eja pergi, keridoaan mereka pada apapun yang Eja kerjakan.

"Bunda sama ayah hebat,Eja sayang kalian" Manjanya pada kedua orang yang paling berharga pada hidupnya.

Jika di depan Arga dia berstatus sebagai ayah, Tapi untuk sekarang. Dia adalah anak lelaki yang bermanja pada orang tuanya.

"Gantian woy" Ucap Naura, Setelah Eja yang menyingkir kini giliran dia.

"Bunda, Nau sayang bunda sama ayah. Sayang banget pokoknya, kalian sehat sehat terus yaa, i love youu" Pipi Gea di cium pada sebelah kiri dan Bio di sebelah kanan.

"Love you too honey" Balas kompak keduanya, Gea menarik Naura dalam pelukannya.

"Kado mana?" Tanya Sarah yang tak melihat apapun dari Naura.

Naura menggeleng,"Lupa"

Bio tersenyum jahil "Gak papa, kadonya mau cucu tiga aja. Iya gak Bun?" Gea mengacungkan jempolnya.

Alah cilik.

Sepulang dari acara ulah tahun bunda Naura langsung tidur karena badannya seperti hancur. Pegel parah, di tambah kakinya yang terasa nyeri dan kencang.

****

gadanta banget ini cerita

🌟💬, follow juga akunnya biar update.

ig: ____bbluwbbry___

EnziWhere stories live. Discover now