sembilanbelas.

2.1K 108 18
                                    

Azmi merentangkan tangannya saat kedua bola matanya terbuka, dia turun dari ranjang. Matanya mengedarkan pandangan, menangkap sebuah ponsel yang berdering. Ia berjalan lalu mematikan alarm ponselnya, azmi mandi agar tak merasa kantuk terus.

ia berjalan menuju kamar naura, sampai hari ini. Mereka masih memutusukan untuk pisah ranjang, dan azmi tidak keberatan. Dia menunggu sampai naura siap.

Azmi mengetuk pintu dengan pelan, setelah mendapatkan sahutan. Ia segera menuju musholla kecil yang di buatnya beberapa hari lalu, azmi memanfaatkan celah kosong dekat kamar naura sebagai musholla.

Ia duduk di atas sajadah sembari menunggu sang istri keluar kamar. Azmi memainkan jemarinya di atas tasbih, mulutnya terus mengucap kalimat istighfar.

Naura masuk lalu duduk di belakang azmi, "ayo" ucapnya.

Azmi mengangguk lalu bangun untuk mendirikan shalat subuh. Hari-harinya sebagai seorang suami, lima waktunya yang selalu mengimami seorang istri. Adalah tanda bahwa azmi bukan dirinya yang dulu lagi.

°°°

Setiap minggu cepat sekali berganti, dari senin berlalu lagi menjadi senin. Setiap hari terasa begitu cepat, hingga tak berada ini sudah di penghujung bulan. Besok sudah memasuki bulan baru, dan tak terasa bulan ramadhan sebentar lagi akan tiba.

Naura tersenyum menatap kalender kecil yang tertata di meja belajarnya, tangannya meraih benda tersebut. Dia mengusap satu tanggal di bulan paling akhir, senyumannya luntur dia teringat hal yang tak seharusnya dia ingat lagi.

"Naura pengen lupa sama itu, Naura takut" Cicitnya, matanya menatap ke atap kamar "Ya Allah, bantu naura biar lupa sama hal itu. Istiqomahkan naura biar lebih baik sekarang, terimakasih orang yang Engkau datangkan tepat sekali."

Ia beranjak dari kursi berjalan menuju keluar, tadi pagi azmi pamit sebentar. Katanya ada sedikit problem di kator bajunya, mau tak mau azmi handel itu.

Kini naura hanya sendirian di apart, dia merasa bosan. Walaupun jika ada azmi dia juga jarang melakukan aktivitas bersama, tapi akhir-akhir ini mereka berdua sedang lengket-lengketnya. Jika di tinggal sebentar rasanya berat.

Naura melirik jam di atas naskah dekat tv. Ia menghela nafas panjang, "lama" Keluhnya.

Song joongki wife

Fanny
Sumpah! Lo harus tau!!!!

Fanny
Deo selingkuh lagiiii, cape batin guee sama dia!!

Syahila
cape gue bilangin lo, di kasih tau, putusin aja. Malah nyolot, makan tuh kesempatan ke tigaaa!

Fanny
gue kan gak tau bakalan gini, sedih gue.

Naura
call ya?

Naura
biar leluasa ngobrolinnya.

Is calling

N

aura menempelkan benda pipih itu ke telinganya, untuk menghindari rasa bosan. Lebih baik berbincang dengan temannya.

Dia terkekeh pelan mendengar keluhan dari sebrang sana. Untuk berkomentar rasanya juga cape, fanny batu dan sangat batu.

"Gue udah kasih tau, putus aja. Lagian betah banget sih nabung dosa?" Ucapnya angkat bicara setelah diam beberapa saat.

EnziWhere stories live. Discover now