limabelas.

2.3K 111 4
                                    

Naura bangun dan melihat ada azmi di sebelahnya, segera dia menjauhkan diri dari azmi. Naura menelan savilanya secara kasar, azmi saat tidur gantengnya nambah ya?

Dilirik jam di ponselnya masih menunjukan pukul dua belas malam, naura ketiduran sepulang dari mall? Pasti karena menangis, jadi ngantuk. Tapi untung saja dia sudah shalat dan mandi di rumah bundanya. Beralih kembali ia menatap azmi yang terbaring di sebelahnya, ini kali pertamanya mereka tidur satu ranjang.

Naura menggoyangkan tubuh azmi, "Bangun!" Ucapnya sedikit keras.

"Ngapain tidur disini?!" Naura langsung melayangkan pertanyaan kala melihat azmi membuka matanya.

Azmi mengeratkan pelukannya pada bantal guling "Emangnya suami gak boleh tidur bareng istri?" Jika pertanyaan ini apa jawabannya?, naura bungkam untuk sesaat.

Naura mengalihkan pandangannya, "Tapi kan udah sepakat. Di antara kita gak boleh ada yang tidur bareng tanpa persetujuan"

Azmi bangun lalu mendorong tubuh naura untuk berbaring, ia kembali berbaring setelehnya. "Istri berisik yaa ini udah malem. Jangan bawel tidur aja, besok pagi belanja bulanan" Kembali azmi pejamkan matanya.

"Lo gak bakalan macem-macem kan?!" Was was naura.

"Enggak!"

"Yakin lo?"

"Udah tidur elo" Titah azmi.

Naura memejamkan matanya, walaupun susah untuk kembali tertidur. Gini deh, bayangin kalian tidur seranjang sama suami kalian untuk pertama kalinya, bakalan deg degan gak? Ya itu yang Naura rasain, selain itu yang kebayang itu azmi temen satu kelasnya.

°°°
S

elesai shalat subuh berjamaah naura langsung masak untuk sarapan, hari ini hanya membuat roti panggang saja. Sembari menunggu rotinya masak, naura pergi mencuci piring kotor juga membersihkan yang lainnya. Sejujurnya dulu naura anak yang malas untuk beres beres rumah, tapi kini semuanya sudah jadi tugasnya, ada beberapa yang naura tidak bisa karna dulu tidak biasa.

Gak usah ngomel kalo di suruh beres-beres-nae

Karna azmi dulu mondok jadi dia bisa, dengan sabar di ajarkan naura sampai bisa sedikit-sedikit, yang paling tidak bisa naura lakukan adalah setrika baju. Menurutnya itu susah sekali, dan ribet banget.

Ting!

Suara pemanggang roti berbunyi, menandakan roti sudah matang. Naura menaruh semua gelas ke tempatnya dahulu, lalu berjalan mengambil piring dan memindahkan roti ke piring. Empat buah roti tawar di bawa ke depan tv, naura mulai memakannya sembari menonton serial netflix.

Azmi keluar dari kamarnya, ia mengenakan celana pendek dengan kaos putih polos, dia memposisikan dirinya duduk di sebelah naura.

Azmi memperhatikan naura yang sedang makan, "Mau" Pintanya.

Naura berhenti mengunyah, "Ambil lah!" Naura membawa piring ke hadapan azmi.

Azmi terkekeh lalu mengambil satu, "Aku yakin ini rasanya enak banget!" Ucapnya sebelum melahap, "Tuh kan"

"Cuma roti tawar biasa, gak usah berlebihan." Jawab naura dengan cepat.

"Naura, semua yang kamu buat gak ada yang biasa! Ini istimewah banget." Gemas azmi denahn eskpresi wajahnya.

EnziWhere stories live. Discover now