sepuluuh.

2.5K 127 1
                                    

"Naura sini cepetan!" Panggil ila saat naura baru saja menampakkan dirinya di depan kelas.

Ia berjalan mendekati ila lalu duduk di kursinya, matanya memperhatikan ila. Naura berganti menatap fanny, gadis itu hanya diam tanpa ekspresi.

"Apa sih?" Tanya nya seraya menaruh tas.

Ila menunjukan foto dari grup kelas "Liat belom?" Naura menggelengkan kepalanya. "Grup kelompok?" Tanya nya saat membaca tulisan paling atas.

"Iya nau, jadi kita dikasih grup kelompok belajar. Buat ujian gitu, kita satu kelompok" Ila memeluk naura senang.

Naura melihat ke arah fanny, sontak ila terkekeh geli. "Dia gak bareng, makannya sedih gitu kan" Jelasnya, naura ikut tertawa.

Fanny berdecak kesal "Gue mau protes, ogah banget sama kelompoknya Siska"

"Gak boleh gitu ege!" Tegur naura.

"Selamat pagi kesayangan bapak!" Ucap seorang lelaki yang sudah berumur, namun masih tetap terlihat fresh. Namanya pak Harto, walikelas 12 ips-3 dia mengajar sejarah Indonesia di kelas ini.

Pak harto berjalan ke papan tulis, dan menuliskan beberapa nama yang sama seperti yang sudah di share di grup kelas.

"Sudah pada tau kan, grupnya siapa saja?" Pak Harto menutup spidolnya. Syudahhh

Jawabannya emang agak manja.

Pak harto tersenyum "Baik, silahkan duduk sesuai barisan kelompok. Mulai dari azmi itu kelompok satu, dan seterusnya" Jelas pak harto, semuanya segera memboyong tas masing masing dan duduk sesuai barisan.

Naura belum beranjak dari tempatnya, dia mematung. Really? Dirinya satu kelompok bersama Azmi, apakah ini kebetulan ah sungguh hal yang tidak diinginkan. Pasti akan sangat canggung saat belajar kelompok bersama.

"Nau" Panggil ila seraya menghampiri "Ayo pindah tempatnya mau di pake" Tanganya menarik naura untuk bangun.

"Gue mau pindah kelompok gak mau disini!" Rengek Fanny manja, mendengar itu naura langsung menghampiri sahabatnya itu "Tukeran sama gue mau?" Naura sangat menaruh harapan pada fanny.

Gadis itu semangat mengangguk lalu membawa tasnya, duduk bersama ila di barisan azmi. Naura tersenyum lega, dia duduk di tempat semula fanny duduk.

Azmi simpati
Kenapa pindah?

Naura menutup kembali ponselnya, dia melirik ke arah azmi yang menaikan alisnya. Naura menggeleng pelan, hati hati ucap azmi tanpa suara.

buat? Balas naura setengah heran.

Azmi simpati
Soalnya kamu jauh dari aku, hati hati yaa!
I Love you!

Merasakan handphonenya bergetar,
naura melihat notifikasinya. Dari azmi, tak sadar sudut bibirnya terangkat melihat itu azmi ikut tersenyum.

Pak harto berdiri di antara lorong barisan ke dua dan ke tiga. Matanya sedang sibuk membaca selembar kertas di tangan kirinya. "Maaf bapak ada keliru sedikit"

"Azmi" Tunjuknya "Kamu masuk barisan tiga, sama" Matanya mencari nama selanjutnya "Eh, fanny udah disitu. Azmi pindah sini" Panggil pak Harto.

EnziWhere stories live. Discover now