sebelass.

2.5K 120 0
                                    

"Menantu mama cantik banget, apa kabar sayang?" Laras membawa naura ke dalam pelukannya.

Naura membalasnya, lalu melepaskan pelukannya dan menyalami mertuanya. "Alhamdulilah baik ma, mama baik juga kan?" Laras mengangguk.

"Maaf ya kalo azmi ngerepotin kamu, anaknya suka manja banget. Kamu jangan kaget" Tangan naura di raih untuk di genggam.

"Azmi gak ngerepotin sama sekali. Baik banget anak mama itu. Emang azmi manja banget ya?" Naura tidak pernah melihat sisi manjanya azmi.

Laras mengangguk "Banget sayang, nanti jangan kaget. Kadang jadi susah kemana mana kalo dia udah manja setengah mati" Jelasnya membuat naura tertawa.

Apakah azmi akan menjadi seperti itu di hadapannya? Fikir naura sekarang.

"Yaudah nanti azmi coba kasih tau Irzan"

"Di daerah solo bagus, coba cek lokasi aja"

"Minggu depan team ke sana. Selain itu ada juga satu lagi nanti azmi cari tau dulu"

Obrolan dari dua orang yang berjalan beriringan terdengar ke telinga larasa dan naura. Keduanya sama sama mengalihkan pandangannya, sampai dua lelaki itu tiba di hadapannya.

Azmi menyelami kedua orang tuanya diikuti naura, "Kita pamit ya ma pa" Ucap Azmi.

"Duluan ya papa mertua mama mertua. Nanti main ke sini lagi, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam mantu cantik" Balas laras.

"Waalaikumsalam hati hati" Abi merangkul laras. Melihat itu azmi segera mengaitkan tangannya pada lengan naura.

"Dasar gak mau kalah" Cibir abi dengan suara kecil, Laras mencubit kecil perut suaminya "Gak jauh beda sama kamu"

"Giliran yang gini di samain ke aku"

"Hahaha"

°°°

Naura melirik sedikit ke arah azmi yang sedang fokus menyetir. Matanya seakan tak mau mengarah ke yang lain, seperti ada daya tarik yang kuat sehingga naura terus dan terus melirik kecil ke arah lelaki tampan di sebelahnya.

Sebagai perempuan yang normal naura akui azmi tampan, dan tidak manusiawi baginya. Siapapun tidak akan mengalihkan pandangannya jika bersebelahan dengan lelaki sepertinya, seakan ingin dan terus ingin melihatnya. Bahkan jika sedang di dalam kelas sesekali naura memandangi lelaki ini.

Tak heran kenapa perempuan di kelasnya banyak yang suka. Dari 100% hampir 85% anak perempuan di kelas ips-3 menaksir azmi. Hanya saja naura tak pernah mempunyai perasaan itu.

Merasa terus di pandangi azmi sengaja merapihkan tataan rambutnya. "Ganteng banget kayaknya aku malem ini. Sampe istri gak mau liat ke yang lain" Kata azmi seraya melirik kecil ke arah naura.

Mata mereka bertemu silang beberapa detik.

"Apaan sih" Ketus naura.

"Aku ganteng banget ya nau?"

Tak mau menjawab naura memilih diam tidak bergeming. Cara terbaik ya pura pura tidur saja, hoammm so span nguap ni naura.

EnziTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang