11

899 165 8
                                    

190730

"Hah? Orang yang dekat dengan aku? Oh selama acara itu.." jinwoo nampak memikirkan jawabannya. Mc yang bertanya menunggu begitupun teman jinwoo yang lain. Semua orang tau jinwoo sangat dekat dengan satu orang. Appa dia lee jinhyuk.

"jinhyuk hyung. Terus Wooseok hyung. Mereka dekat denganku. Ah juga geum donghyun hyung. Mereka membantu, merawatku dan menjagaku dengan baik." jinwoo tersenyum menjawabnya. Memori lalu terlintas dipikirannya begitu saja. Waktu-waktu bahagia mereka layaknya sebuah keluarga.

***

"jadi jinwoo membicarakan aku?"

"euhm.. Dia kangen kamu katanya."

"kenapa ga telepon aku aja."

"entahlah. Dia malu. Kamu senang godain dia sih."

"jinwoo tuh gemesin tau ga."

"Sama gemesinnya kaya kamu."

"iya lah. Hha."

"kan pedenya kumat."

"biarin, kan emang gemesin."

"ada waktu ga? Ketemu bertiga yok."

"ayok. Kapan?"

"kapan waktu free kamu."

"malam."

"apa aku harus izin lagi ke kak seungwoo?"

"kayanya jadwal izin kamu udah habis deh hehe."

"apa aku culik aja kamu sekalian."

"iya bawa aja aku kabur."

"maunya kamu aja itu."

"jinhyukaa.. Kangen.."

"aku?"

"jinwoo.."

Meski ga liat wajahnya langsung tapi wooseok yakin jinhyuk cemberut. Jinhyuk selalu senang kalau wooseok manja padanya, tapi anak itu suka playing get hard ke jinhyuk jadinya suka dibecandain. Padahal beneran kangen. Kali ini kangennya nambah. Ke jinwoo juga. Adik kesayangan sekaligus anak angkat untuknya. Karena appa jinwoo milik dia otomatis jinwoo anak dia juga. Menurut dia begitu. Karena gada yang ga tau kalau wooseok itu perhatian banget ke anak kecil gemesin. Suka gergetan dia. Jiwa keibuannya keluar begitu aja.

"wooseok. Malam minggu nanti. Sekali ya."

"apanya?"

"sama kamu, sekali. Udah lama."

Wooseok mutar otak, maksud sekali itu, sekali yang itu, atau sekali yang lain. Jadi dia diam dulu. Pura-pura ga ngerti.

"sekali nginep tempat aku."

"ooh.. Nanti aku coba minta izin sama kak seungwoo dulu kalau gitu."

"ntar aku ajak jinwoo deh."

"bisa aja mancing."

"iya dong.."

Wooseok senyum-senyum di balik telepon. Sejak pulang latihan dia dan jinhyuk selalu punya quality time berdua. Ga bisa engga. Bisa gila mereka ga teleponan atau chattingan atau video call-an sehari aja. Dan malam ini mereka teleponan aja. Dimana? Yang pasti wooseok bukan dikamar. Disana sudah ada dua orang tidur karena capek latihan bisa-bisa dia digoda lagi karena jinhyuk mulu, jinhyuk lagi. Yang lain ada diruangannya masing-masing. Wooseok? Di ruang tengah lagi nonton tv sebenarnya tapi mana ada fokus kesitu. Suara kesayangan lebih enak di dengar.

"belum mau tidur?"

"belum ngantuk."

"nyanyiin aku lagu dong bae."

"apa?"

"apa aja terserah."

"i think about you. Gimana?"

"euhm."

"neul neol saenggakhae geurae neol saenggakhae~
bapeun haruye sungan sungan geu sungando niga boyeo~"

Wooseok nyanyiin lagu ini kemudian. Ga tau kalau jinhyuk diseberang begitu bahagia. Meski jarak memisahkan, tapi kasih sayang tidak memandang jarak. Mereka bisa memberikan dan menerimanya kapan saja dimana saja.

"saranghae wooseokaa."

Wooseok diam. Dia mulai berkaca-kaca. Dia  nahan tangis. Lagunya benar-benar menyatakan perasaannya. Dia memikirkan jinhyuk tiap saat. Bahkan dalam tidur. Dan barusan jinhyuk menyatakan kalau dia mencintainya. Meski setiap hari dengar pun rasanya tetap sama, begitu bahagia tapi terasa sakit saat yang sama. Napasnya memberat. Air matanya bisa saja tumpah saat ini. Dia begitu rindu jinhyuk. Pengen meluk pria tinggi itu dan bawa tidur ke kasur. Bantal guling kesayangan. Jinhyuk namanya. Nyaman dan menenangkan. Tapi ia jauh.

"wooseok." jinhyuk manggil. Tapi ga dibalas. Suara wooseok tercekat nahan tangis. "Wooseok sayang. Please. Jangan sedih lagi okay. Kalau kamu gitu terus gimana aku rela kamu di sana."

"ehm engga kok. Aku cuma lagi nonton. Movienya sedih banget. Gitu aja kok kamu khawatir." dengan gugup dia jawab.

"karena kamu jauh dari aku makanya aku khawatir."

Wooseok diam dengerin. "bilang apa coba." titah jinhyuk kemudian. Dia tau wooseok nangis, kebiasaan wooseok masih sama seperti yang jinhyuk tau, suka ga jujur, tsundere. Padahal nangis keras bilangnya bukan kangen. Terus apa lagi.

"iya ga bakal nangis lagi."

"janji dulu sini."

"janji."

"udah malam tidur sana."

"kamu duluan aja."

"mau aku suruh kak seungwoo nyeret kamu kekamar apa?"

"ish iya-iya, bawel."

"malam sayang."

"malam bae."

- Kim Wooseok

- Kim Wooseok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
DIARY for 5 years [WEISHIN] ✅Where stories live. Discover now