37

575 120 7
                                    

190825


Pertanyaan sederhana terlontar ke jinhyuk saat dia di wawancara dari pemotretan sebuah majalah. Pertanyaan sebelumnya telah ia jawab semua termasuk, "aku menonton semua episode selain episode 12. Karena itu membuatku sedih. Aku bahkan akan menangis jika melihat penampilan Boyness. Setelah ke belakang panggung dan bertemu orang tuaku rasanya aku lega." Jinhyuk menjawab pertanyaan seperti yang ia rasakan seperti terakhir kali. Ia merasa sedih dan kecewa jika ia menontonnya lagi. Tapi sekarang ia sudah menerimanya.

"apa yang jinhyuk lakukan selepas jadwal yang padat saat malam, langsung tidurkah?"

Jinhyuk tertawa menjawabnya. "bermain games." Dia tersenyum lebar dengan malu-malu, ya dia benar bermain games awalnya. "setelah itu aku melihat handphone ku dan menghubungi seseorang yang ingin aku hubungin, kemudian aku meninggalkan games ku dan pergi tidur."

Sesederhana itu.

Tidak. Jika yang di telepon adalah orang tersayang yang harus dihubungin tiap malam.

***

"capek ya?" tanya jinhyuk saat vid call dengan wooseok malam itu.

"euhm. Kami mau bawain lagu konsep eval soalnya jadi latihan lagi."

"u got it?"

Wooseok mengangguk.

"umjigyeo?"

Masih dapat anggukan.

"ippeo-ippeo?"

"euhm."

"ahhh pengen liattt."

"nanti bakal di rilis di ig cuplikan kami latihan, tungguin aja."

"jinwoo pasti senang lihat kamu covernya bareng yang lain."

Wooseok dapat senyuman jinhyuk. "udah mau tidur?" Wooseok menggeleng pelan. ia masih betah melihat kekasihnya diseberang telepon. "kamu udah liat semua majalah pemotretan aku kan?"

"yang kamu buka baju itu?"

"Cuma ingat itu?"

"habisnya bikin kesal, umbar aja semua aurat, mau di blokir lagi?"

"ampun boss ㅠㅠ." Jinhyuk masang tampang sedih, "baca ga artikel wawancaranya?" tanya jinhyuk memastikan wooseok baca. Kalau engga ya gapapa. "baca."

Deg.

"gi-gimana?"

"apanya?"

"kamu tau kan yang aku omongin itu kamu."

"kupikir kamu nelepon ibu kamu."

"eyy..." jinhyuk cemberut dengar jawaban wooseok. "ya itu bener juga sih. Tapi setelah itu kan aku nelepon kamu sampai kamu tidur."

Wooseok senyum terus bertingkah imut.

Wooseok senyum terus bertingkah imut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"aku tau kok jinhyuk."

"kan pengen gua gelitikin lu ah. Gemes."

"dah malem tidur tidur lanjut besok aja teleponnya." Ujar seungwoo baru aja naik ke tempat tidur liat dua orang itu masih asik vc an aja kerjaan. "chacha dah tidur tuh, ntar bangun lagi."

"yeu bang, aku belum tidur kok." Jawab junho cepat.

"bentar lagi deh kak." Jawab wooseok senyum.

"yaudah mejam gih, aku tungguin, nanti aku matiin teleponnya kalau kamu dah tidur." Kata jinhyuk mencoba romantis. Buat seungwoo yang dengar mutar mata, sok keromantisan. Biasanya juga bobrok-bobrokan.

"malam sayang. Mimpi indah."

"kamu juga, mimpiin aku ya."

"nanti malah basah gimana?"

"anjir lu mimpi apa mandi sampe basah." Sambung seungwoo masih denger. Biasa kalau vc-an lupa pake headset gitu jadi kedengaran sama yang lain untung junho gak suka ganggu anaknya. "yeu nyambung aja nih kak."

"mesum dasar jinhyuk, dah ah tidur sana. Aku tutup." Kata wooseok, melambaikan tangannya. "saranghae." Ucapnya tanpa ngeluarin suara.

"nado."

- Kim wooseok

DIARY for 5 years [WEISHIN] ✅Where stories live. Discover now