DIARY for 5 years [WEISHIN] ✅

20

190808

"kangen."

"kapan sih sehari aja ga kangen aku kamu tuh."

"jadi ga mau di kangenin?"

"ya mau lah. Apalagi sama kamu."

"kalau aku ga ngabarin sehari kamu kuat ga?"

"kuat ga kuat."

"kalau gitu besok aku ga mau ngasih kabar apapun ke kamu."

"kok gitu sih 😢" jinhyuk buat tampang sedih di video call dia sama wooseok malam ini. Wooseok mah senyum kecil. "ga usah sok sedih."

"aku tuh kalau liat kamu sekarang pengen nerkam rasanya tau ga."

"mesum astaga."

"jangan gemesin banget bisa ga."

"tiap hari aku juga begini kali." jawab wooseok yang duduk biasa nyender di atas kasur vidcall dengan baju warna hitamnya menonjolkan kulit putih dan mata bulatnya yang cantik. Jinhyuk sering lupa kalau liat wooseok asli bahkan lebih gemesin dari pada kamera. Dia tahan kok. Karena jauh.

"foto di fancafe apa tuh maksud. Pake filter rain coat segala."

"kamu juga apaan foto fanmeetnya begitu. Koma hair."

Keduanya jadi ribut padahal cuma bahas kegiatan mereka hari ini. Ujung2nya keduanya ketawa.

"kangen bawelnya kamu."

"kangen tingkah lawak kamu."

"jangan lupa makan ya. Ga boleh tambah kurus."

"disini ada kak seungwoo sama yang lain ngingatin aku. Kamu tuh disana sendiri. Mana hp kadang dimatiin lagi. Ga bareng anak-anak yang lain. Jangan terlalu ngepush diri sendiri ah. Nanti jatuh sakit."

"iya sayang."

"malam ini udah makan?"

"udah.."

wooseok kemudian diam ngeliatin jinhyuk. "berharap aku bilang belum ya?" jinhyuk berucap lagi, dia senyum-senyum. "biar bisa diajak keluar nemenin makan.. Tjiee.."

Wooseok teringat hari-hari pertama mereka gak sama-sama, si jinhyuk paling gak kuat nahan gak ketemu wooseok. Jadi ya pergi keluar bareng cuma mau nemenin makan. Padahal udah malam banget. Wooseok suka kangen ngingatnya.

"2.5 tahun itu lama ga sih." tiba-tiba wooseok ngomong begitu. Jinhyuk jadi serius.

"ga juga, tergantung kamu ngejalaninnya."

"bisa kan?" tanya jinhyuk kini. Memastikan wooseok dan tentu dirinya sendiri.

"ga tau."

"aku pernah janji kan, aku bakal nunggu kamu balik, kita bakal bersama lagi. Kita harus nepatin itu."

"bantu aku ya jinhyuk."

"tuh kan, inilah kenapa aku ga bisa ga lihat kamu sehari aja, ga ada kabar dari kamu sehari aja bikin aku khawatir, wooseok. Mata udah berkaca-kaca gitu."

Wooseok melepas kacamatanya. Dan senyum, "aku ga apa-apa kok."

"hah kan jadi pengen peluk kamu."

Wooseok jadi tiduran terus ngambil boneka shiba dan dipeluknya.

"peluk aja kalau bisa."

"nantangin?"

"eh engga." wooseok panik. Serius banget jinhyuk. Takut wooseok kalau tiba-tiba jinhyuk otw ke dorm dia malam2 gini cuma mau meluk doang terus pamit pulang. Jinhyuk bisa aja gitu ga mikir lagi yang benar. "kamu tuh ya.."

"saranghae jinhyukaa." bisik wooseok.

"saranghae wooseokaa." balas jinhyuk cepat. Mereka saling senyum. "aku hidupin lagu ya, biar kamu cepet tidur."

"kamu aja yang nyanyi."

"aahhh 😣 engga."

"ih.. Busker busker.. Yeosu night sea. Ayolah.." manja wooseok yang nahan ketawa liat betapa geramnya wajah jinhyuk nolak nyanyi, kenangan lama. Dia selalu malu disuruh nyanyi.

"agh..." jinhyuk ngeremas rambutnya. Mau nolak tapi wooseok yang minta.

"langsung tidur tapi."

"iya." ga janji. Wooseok sengaja ngerjain jinhyuk. Dia lucu banget, mood banget liat dia kalau survive gitu.

Pas jinhyuk nyanyi. Wooseok betah ngeliatinnya, suara jinhyuk punya tone yang unik dan enak didengar. Apalagi kalau Asmr.

"kenapa belum tidur?" ucapnya kala sudah selesak nyanyi.

"maunya ditidurin."

Jinhyuk otaknya cepet banget jalan kalau dipancing begitu. Liat wajah wooseok yang udah tiduran di kasur sambil vc-an kan, dia jadi bangun.

"Wooseokaa.." suaranya ngeberat serius. "Tau kan kendala gua ada dimana kalau lu bilang gitu."

"hahah bercanda ah. Cepet banget tegang nya. Dasar." wooseok ketawa maniknya menghilang. Jinhyuk menghela napas berat. Dia harus sabar.

"aku tidur ya jinhyuk."

"malam sayang."

"malam."

- Kim Wooseok