Part 2

49.7K 982 1
                                    

Niken menundukkan wajahnya, menggigit bibir bawahnya dan dengan cepat berkata...

" Ada lowongan pekerjaan nggak kak di perusahaan papi kak Nick? Maaf..."

" Loe lagi cari pekerjaan? "

" Iya kak. Di perusahaan papi kakak ada lowongan pekerjaan nggak buat Niken? Apa aja kak, cleaning servis atau office girl juga boleh. "

" Memangnya loe lulusan apaan? SMU? "

" Nggak kok kak. Niken lulusan D3 Sekretaris. "

" Oh ya? Ngapain loe melamar pekerjaan jadi cleaning servis atau office girl? Kenapa loe nggak melamar pekerjaan jadi Sekretaris aja sih sama gue? Nggak PD? Bahasa Inggris loe nggak lancar? Atau nilai IPK loe kecil? "

" Bukan gitu kak, Niken PD kok. Bahasa Inggris Niken juga lancar. Nilai IPK Niken juga cumlaude. Tapi, pasti kak Nick udah punya Sekretaris kan? "

" Ya udah, loe ikut gue ke mobil sekarang juga. Loe pelajari semua materi meeting di dalam mobil. 30 menit lagi, loe ikut gue meeting. Kalau loe bisa kerja, hari ini juga loe jadi Sekretaris pribadi gue. "

" Benaran kak? "

" Iya, semua itu sebagai ucapan terima kasih gue sama loe karena loe udah nolongin gue tadi. Mau nggak loe? "

" Mau...mau...mau..."
_____________

3 bulan kemudian...

Nick sedang duduk di kursi kerjanya. Tidak berapa lama kemudian seorang sekretaris wanita, muda, cantik dan berpakaian sopan masuk ke dalam ruang kerja tersebut dan berkata...

" Pak Nick, apa saya boleh pinjam uang di perusahaan ini? "

" What? Pinjam uang? Kamu nyadar nggak sih Niken, kamu itu pegawai baru di perusahaan ini. Kamu baru melewati masa percobaan. Kamu baru 3 bulan jadi sekretaris pribadi saya. Kamu ingat kan bagaimana kamu bisa di terima kerja di perusahaan ini? "

" Iya pak, saya ingat. Pak Nick terima saya karena dulu saya pernah nolongin bapak. Pak..."

" Apa lagi Niken...?!?! Mau sekarang juga saya pecat? "

" Jangan pak. "

Tiba-tiba hp Niken berbunyi, Niken langsung mengangkat hp nya. Tidak lama kemudian Niken menjatuhkan hp nya, menangis dan berlari. Nick pun langsung mengambil hp Niken di atas lantai. Saat hp Niken kembali berbunyi, Nick langsung mengangkat telepon tersebut. Sebelum Nick sempat berkata, suara dari seberang langsung berkata...

" Mbak Niken, kenapa telepon Aziz langsung di matiin sih? Aziz kan belum selesai ngomong. Uang pembayaran untuk operasi Jantung ayah gimana mbak? "

Nick pun memberitahukan bahwa hp Niken ketinggalan dan menanyakan beberapa hal pada adik Niken.
_________________

Di rumah sakit...

Niken duduk termenung di kursi ruang tunggu sambil menunduk menatap lantai. Seseorang duduk di samping Niken dan berkata...

" Kamu ngapain natap lantai itu segitunya? Lantai itu nggak akan berubah jadi uang ratusan juta rupiah buat biaya operasi Jantung ayah kamu. "

Niken langsung mengangkat kepalanya dan melihat orang yang ada di sampingnya dan berkata...

" Pak Nick? Pak Nick kok ada di sini?"

" Kenapa? Nggak boleh? "

" Boleh kok pak, ini kan tempat umum. "

" Ini di luar kantor Niken...!!! Jangan panggil pak, panggil kakak aja dan nggak usah bicara formal. "

" Iya kak, Niken lupa. Kak Nick ngapain ada di rumah sakit? Kak Nick sedang sakit ya? Kak Nick sakit apa? Kak Nick nggak sakit yang berbahaya kan seperti jantung, ginjal, tumor, kanker dan lain-lain? "


Sekretaris Pribadi Seumur Hidup (1-20 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang