Part 12

23.4K 525 1
                                    

Saat Nick akan minum alkohol, Brian langsung mengambil  gelas Nick dan berkata...

" Loe ngapain mau minum alkohol? Loe mau mabuk? Loe itu nggak pernah minum Nick. Yang ada nanti loe nyusahin gue. Tubuh loe itu lebih tinggi dan lebih berat dari gue. Lagi pula alkohol nggak baik buat kesehatan dan nggak akan menyelesaikan masalah tapi tambah masalah. Kalau loe mau curhat, buruan. Gue harus cepatan pulang, nanti gue di marahin sama istri gue. Besok pagi gue juga harus kerja. "

" Brian, Niken minum pil KB tanpa sepengetahuan gue padahal Niken tahu banget bahwa gue kejar setoran sama nyokap bokap gue. Niken harus secepatnya hamil dan punya anak. "

" Mungkin dia belum siap Nick buat hamil dan punya anak, Niken itu masih muda. Istri gue aja yang umurnya sama dengan kita aja belum siap punya anak. Loe harus ngertiin dia. "

" Kalau dia belum siap punya anak dari gue, kenapa dia bohongin gue? Kalau gitu sia-sia aja gue ML sama dia sehari 3X. "

" What? Sehari 3X? Loe gila? Loe pikir ML kayak minum obat sehari 3X? Apa jangan-jangan loe  hypersex? "

" Nggak kok. Gue nggak hypersex. "

" Bohong loe? "

" Gue nggak bohong Brian. Loe kan tahu gue itu deadline. Gue harus cepat-cepat punya anak atau nyokap bokap gue bubarin pernikahan gue dan Niken. "

" Nick, sebenarnya loe tahu nggak sih alasan Niken itu apa saat minum pil KB? "

" Gue nggak tahu, saat Niken mau menjelaskan alasannya gue langsung pergi ke rumah nyokap bokap gue dan ke club malam ini. Lagi pula  mungkin Niken nggak mau punya anak dari gue. "

" Nick, loe nggak boleh buruk sangka gitu sama Niken. Mendingan sekarang loe pulang, tenangin pikirian loe. Besok pagi loe ngomong baik-baik sama istri loe. "

" Nanti aja deh gue pulang, gue masih kesal sama Niken. Gue masih malas ketemu sama Niken. "

" Niken itu istri loe Nick. Loe lupa saat pertama kali loe bertengkar dengan Niken dulu? Niken sampai sakit kan? Mungkin sekarang Niken juga sakit seperti dulu? "

" Benarkah? "

" Mungkin aja Nick, mungkin istri loe itu kalau ada masalah besar sama loe langsung stres dan sakit. Istri loe itu kan tertutup Nick. "

" Oh my god. Brian, gue pulang dulu. Thanks udah nemanin gue, nasehatin gue, ngingatin gue, nyadarin gue dan lain-lain. Sampaikan maaf gue sama istri loe karena gue udah ngambil waktu loe. "

" Iya Nick, good luck. "

" Thanks Bri..."

Nick pun cepat-cepat pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, Nick melihat Niken tidur di kursi ruang tamu sambil menggigil, berkeringat dan mengigau memanggil-manggil namanya. Nick pun langsung meletakkan tangan kanannya ke atas dahi Niken dan berkata...

" Ya tuhan badan Niken panas sekali. Jadi benar Niken demam lagi. Lagian kenapa dia harus tungguin gue sampai ketiduran di ruang tamu gini sih? "

Nick pun langsung menggendong tubuh Niken, menuju ke dalam kamar dan perlahan-lahan membaringkan tubuh Niken ke atas kasur. Tiba-tiba Niken terbangun dan berkata dengan suara lemah...

" Kakak...maaf..."


Sekretaris Pribadi Seumur Hidup (1-20 End)Where stories live. Discover now